Fimela.com, Jakarta Penyakit asma merupakan penyakit jangka panjang yang menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas. Banyak yang mengira bahwa asma merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan, tetapi sebenarnya bukanlah seperti itu.
Asma bukanlah suatu "penyakit yang tidak bisa disembuhkan", tetapi asma merupakan suatu kondisi kesehatan yang dapat dikontrol dengan perawatan yang optimal seperti dengan penggunaan inhaler contohnya.
Pengobatan umum yang dilakukan oleh para penderita asma biasanya melibatkan penggunaan inhaler. Inhaler sendiri merupakan alat berukuran kecil yang berfungsi untuk membuka saluran udara, mengurangi peradangan, dan membersihkan lendir yang menumpuk di saluran nafas.
Advertisement
Penggunaan inhaler tanpa instruksi yang jelas dapat menyebabkan penggunaan yang tidak tepat. Oleh karena itu, merangkum dari berbagai sumber, berikut pengenalan tentang inhaler dan cara penggunaannya yang tepat.
Advertisement
Kenali Jenis Inhaler
Inhaler terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan wujud alatnya dan juga berdasarkan obatnya. Mengutip dari ciputrahospital.com, berikut merupakan jenis-jenis inhaler:
Inhaler Berdasarkan Wujud Alatnya
1. Inhaler dosis terukur
Inhaler dosis terukur terdiri dari tabung tekanan berisi obat dengan coorng plastik. Cara penggunaannya yaitu dengan memasukkan inhaler ke dalam mulut dan katupkan bibir pada corong. Jenis inhaler yang satu ini dapat melepaskan obat secara otomatis sehingga pengguna bisa tau berapa banyak dosis yang tersisa. Namun, ada juga yang masih manual sehingga diperlukan untuk mengingat dan mencatat dosis obat yang telah dihirup.
2. Inhaler serbuk kering
Jenis inhaler yang satu ini berbeda bentuknya dengan inhaler yang biasanya. Inhaler ini berbentuk serbuk kering yang lebih mudah digunakan dibanding jenis sebelumnya karena tidak perlu khawatir tentang kelebihan dosis saat menggunakannya.
Inhaler Berdasarkan Obatnya
1. Reliever Inhaler
Jenis inhaler ini mengandung albuterol atau salbutamol yang dapat berfungsi untuk meredakan gejala asma. Reliever inhaler bekerja dengan cepat hanya kurang dari 15 menit. Inhaler ini efektif untuk meredakan gejala asma ringan hingga berat.
2. Preventer Inhaler
Sesuai dengan namanya, inhaler ini berfungsi untuk mencegah asma karena memiliki kandungan kortikosteroid di dalamnya. Preventer inhaler dapat digunakan secara rutin karena dapat mengendalikan asma, mengurangi gejala asma, dan mengurangi kebutuhan keluar masuk rumah sakit.
Manfaat Inhaler bagi Penderita Asma
Yuk kita kenali beberapa manfaat dari inhaler:
1. Efektif sebagai obat asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) karena obat bekerja langsung ke dalam sistem pernapasan.
2. Mudah dibawa kemana-mana karena ukurannya yang kecil dan ringan sehingga dapat dimasukkan ke dalam dompet, saku, ataupun tas.
3. Mudah digunakan dengan instruksi yang tepat.
Advertisement
Cara Menggunakan Inhaler dengan Tepat
Sebelum menggunakan inhaler, pastikan terlebih dahulu bahwa jenis inahler yang akan digunakan sudah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dalam menggunakan inhaler dengan benar. Menentukan jenis inhaler yang sesuai dapat dilakukan dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau penyedia kesehatan lainnya.
Mengutip dari ciputrahospital.com, berkut merupakan cara penggunaan inhaler yang tepat:
1. Ambil posisi nyaman seperti duduk dengan tegak atau berdiri tegak saat hendak menggunakan inhaler.
2. Kocok inhaler terlebih dahulu sebelum digunakan.
3. Tekan inhaler lalu tarik napas segera, tahan napas selama 10 detik setelah menghirup inhaler.
4. Hindari menarik dan membuang napas terlalu cepat selama menghirup inhaler.
5. Berikan jeda waktu jika akan menggunakan lebih dari satu isapan per dosis. Jika menggunakan inhaler jenis bronkodilator kerja cepat, beri jeda sekitar 3-5 menit, namun untuk jenis lainnya hanya dibutuhkan jeda selama 1 menit.
6. Jangan lupa untuk selalu mencatat berapa banyak dosis obat asma yang telah dihirup, hal ini sangat penting agar mengetahui sisa dosis yang ada di dalam inhaler dan terhindar dari kehabisan dosis saat diperlukan secara tiba-tiba.
Penulis: Frida Anggi Pratasya
#Women for Women