Sukses

Health

Studi Temukan Pasien Postif Cacar Monyet Tanpa Gejala

Fimela.com, Jakarta Datangnya penyakit cacar monyet di tengah pandemi COVID-19 menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Penyebaran informasi yang sangat cepat soal gejala, cara penularan, dan pecegahan cacar monyet juga menjadi salah satu penyebab keresahan tersebut. Baru-baru ini, terdapat penelitian yang mengungkapkan bahwa ada beberapa orang yang terjangkit cacar monyet tanpa menunjukkan gejala umum yang biasa dialami oleh pasien cacar monyet.

Melansir dari Liputan6.com, Annals of Internals Medicine meluncurkan hasil penelitiannya terhadap beberapa orang untuk mendeteksi penyakit cacar monyet. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan di Rumah Sakit Bichat Claude Bernard di Paris dengan melakukan serangkaian tes melalui tes swab anektoral. 

Berdasarkan dari hasil tes yang dikumpulkan, 13 dari 200 orang terdeteksi positif cacar monyet, dan 2 orang diantaranya postif tanpa gejala. Tanpa gejala yang dimaksud disini adalah tidak ditemukannya demam, tidak ada tanda awal infeksi, tidak ada ruam atau lesi kulit, dan tidak ada pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Hasil tes tersebut didapatkan dari hasil skrining infeksi menular (IMS) rutin untuk pria yang berhubungan seks dengan pria (LSL) yang memiliki banyak pasangan seksual, dan menggunakan profilaksis pra pajanan HIV (PrEP). Skrining tes yang dilakukan meliputi skrining Chlamydia trachomatis dan skrining Neisseria gonorrhoeae yang dilakukan setiap tiga bulan.

 

Pendapat Ahli Terkait Cacar Monyet Tanpa Gejala

Dikutip dari Liputan6.com, seorang dokter asal Nigeria Dr. Dimie Ogonia yang juga merupakan dokter pertama yang memperingatkan tentang tingginya jumlah pria muda dan aktif yang tertular cacar monyet pada tahun 2017, mengatakan bahwa, "Ketika mereka melakukan hubungan seksual, tidak ada bisul, tidak ada ruam. Dan yang mereka rasakan hanya ‘lelah’ atau ‘tubuh melemah’. Hanya setelah hubungan seksual dia melihat ruam genital dan lima hari kemudian, pasangan seksualnya juga melihat ruam genital."

Selain itu, ketua sementara pengobatan darurat di Long Island Jewish Forest Hills di Queens, New York, Dr. Rachel Bruce menambahkan bahwa sangat sulit untuk membendung virus yang disebarkan oleh orang tanpa gejala karena mereka tidak mengetahui bahwa dirinya terjangkit suatu virus berbahaya sehingga tidak mengubah perilaku atau kebiasaanya.

Faktor Penularan Cacar Monyet

Terdapat beberapa faktor penularan cacar monyet yang dipaparkan oleh Donald Alcendor, seorang PhD, profesor di Departemen Mikrobiologi, Imunologi, dan Fisiologi di Meharry Medical College. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah:

1. Berhubungan seksual dengan penderita cacar monyet.

2. Adanya kontak fisik dengan penderita cacar monyet melalui cairan pada lesi kulit (kulit yang terluka atau ruam).

3. Bertukar pakaian, tempat tidur dan handuk dengan terduga maupun penderita cacar monyet.

4. Kontak non-seksual melalui sekresi yang terjadi melalui batuk, bersin, maupun permukaan yang terkontaminasi dan dapat menyebabkan infeksi.

Sampai saat ini peneliti masih berusaha untuk mendalami lebih lanjut lagi tentang penyebaran virus cacar monyet dari orang yang terjangkit tanpa gejala. Masih belum diketahui apakah orang yang terjangkit virus cacar monyet tanpa gejala dapat menularkan virus ini ke orang lain atau tidak. Namun, para ahli juga mengawatakan bahwa jika virus cacar monyet dapat disebarkan atau ditularkan melalui orang yang terjangkit tanpa gejala, maka penyakit ini akan lebih sulit lagi untuk dikendalikan.

Maka dari itu, dengan ditemukannya orang yang positif terjangkit cacar monyet tanpa menunjukkan gejala apapun, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengurangi kontak fisik dengan orang asing. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet dan untuk mengendalikan penyakit ini agar tidak menjangkit lebih banyak orang lagi. 

Penulis: Frida Anggi Pratasya

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading