Fimela.com, Jakarta Kamu mungkin juga menyadari bahwa sekarang segala hal terasa lebih mahal daripada sebelumnya, dari bahan makanan hingga tagihan listrik. Hal ini tentu membuat banyak orang merasa stres, apakah kamu juga merasakannya?
American Psychological Association menemukan dalam jajak pendapat baru-baru ini bahwa 87% responden mencatat inflasi sebagai sumber stres yang signifikan dalam hidup mereka. Kehilangan uang karena PHK, kenaikan sewa, atau kebutuhan yang semakin mahal adalah penyebab stres, karena uang sama dengan keamanan bagi banyak orang.
Advertisement
BACA JUGA
Ada tingkat kenyamanan tertentu yang dibawa oleh keamanan ekonomi. Jika kamu memiliki keadaan darurat, kamu akan bisa bertahan dan masih memiliki standar hidup yang biasa kamu jalani, itulah keamanan ekonomi.
Dilansir dari huffpost.com, berikut ini adalah beberapa cara mengatasi stres akibat memikirkan biaya hidup yang semakin tinggi. Penasaran?
1. Akui bahwa kamu sedang stres dan jelaskan secara spesifik apa yang memicunya
Stres bisa dikelola dengan mengambil jeda, mengenali, dan mengakui emosi yang timbul karena ketakutan dan kecemasan terkait uang. Sangat penting memahami akar emosi dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri, seperti "Bagaimana rasanya di tubuhku?"
Melakukan penilaian ini adalah bentuk perhatian. Mempraktikkan perhatian penuh bisa membantu mengurangi pemikiran berlebihan dan menciptakan kejelasan di sekitar situasi.
2. Saat kamu kewalahan, temukan aktivitas yang tidak membutuhkan banyak pemikiran untuk dijalankan
Entah itu menonton ulang film favoritmu, berlari, atau mencuci piring, aktivitas tanpa pikiran adalah cara bermanfaat untuk mengalihkan diri dari masalah seperti stres. Aktivitas ini bisa berbeda dari satu orang ke orang lain.
3. Ciptakan momen-momen kecil yang membuatmu bahagia
Di tengah stres dan kecemasan, salah satu strategi yang mungkin bisa berhasil adalah memperhatikan hal-hal kecil yang bisa membawa hasil besar. Misalnya, menyaksikan matahari terbenam, melihat aliran sungai, atau hanya meluangkan waktu untuk mengagumi alam.
Advertisement
4. Menciptakan lingkungan yang menenangkan
Tempat tinggal bisa memengaruhi kesehatan mentalmu. Cobalah menghabiskan waktu membersihkan rumah selama masa stres sedang meningkat.
5. Prioritaskan koneksi sosial
Daripada mundur ke isolasi, yang bisa menghasilkan perasaan kesepian dan depresi yang berkembang, temukan cara untuk terhubung dengan orang lain. Koneksi ini bisa dilakukan secara langsung, maupun melalui zoom, telepon, teks, atau media sosial. Ini bisa membangun komunitas dan menciptakan rasa tujuan, yang pada gilirannya, membantu menyeimbangkan pemicu stres.
6. Cobalah menulis jurnal
Jika kamu sedang merasa cemas, luangkan waktu untuk menulis jurnal. Tuliskan apapun yang keluar, meskipun akan sangat membantu untuk menulis tentang emosi yang kamu rasakan saat ini.
7. Bersikap baik pada diri sendiri
Jangan meremehkan emosimu sendiri. Ini adalah saat-saat yang menegangkan dan penting untuk menunjukkan belas kasih pada diri sendiri.
Di luar itu, sadarilah bahwa kamu melakukan yang terbaik yang kamu bisa. Sentuhan yang mendukung, seperti meletakkan tangan di dada, memeluk diri sendiri, atau memeluk wajah adalah cara lain untuk menunjukkan belas kasih kepada diri sendiri.
8. Fokus pada apa yang bisa kamu kendalikan
Pusatkan dirimu pada masa sekarang dan cobalah fokus pada apa yang ada dalam kendalimu, apa yang bisa kamu kontrol.
9. Ingat, hal-hal buruk tak berlangsung selamanya
Tidak ada hal baik yang bertahan selamanya, tapi tidak ada hal buruk yang juga bertahan selamanya. Cobalah untuk merasa optimis.