4 Penyebab Kaget Saat Tidur yang Perlu Kamu Hindari

Fimela.com, Jakarta Hypnic Jerks merupakan sitilah lain dari tertidur kaget, seseorang mungkin akan mengalami hipnik secara acak dalam tidur mereka dan biasanya dapat mempengaruhi satu sisi tubuh, di bagian lengan maupun kaki mereka.

Terkadang seseorang akan menunjukkan gerakan yang menyentak dan biasanya akan mengalami sensasi atau gambaran mental lainnya yang bersamaan dengan hipnik. Mungkin kamu pernah mengalami kaget saat tertidur di malam maupun pagi hari.

Kaget yang dialami seseorang saat tertidur terkadang akan memiliki waktu yang berbeda, terkadang akan membuat cukup kuat untuk membuat seseorang terbangun dan mengganggu proses tidurnya. Berikut beberapa penyebab kaget saat tidur yang mungkin kamu alami:

1. Mengkonsumsi Kafein atau Nikotin Berlebihan

Alkohol - Vania — Ilustrasi Alkohol/https://unsplash.com/Kelsey Chance

Stimulan seperti kafein dan Nikon terkadang akan membangunkan otak seseorang, zat satu ini terkadang dapat tinggal di sistem tubuh selama beberapa jam bahkan dan mengganggu waktu tidur mereka. Seseorang yang mengkonsumsi kopi enam jam sebelum tidur terkadang akan merasakan kesulitan tidur, terlalu banyak kafein maupun nikotin sebelum tidur dapat menyebabkan sentakan hipnik.

2. Latihan Keras di Malam Hari

perempuan olahraga lari — Ilustrasi/Shutterstock.com/Maridav

Mungkin kamu salah satu tipe orang yang menyukai berolahraga di malam hari, oalahraga yang teratur sebelum tidur ternyata dapat meningkatkan kualitas tidur. Ternyata berolahraga terlalu keras di malam hari dapat menyebabkan sentakan hipnik.

3. Kurang Tidur

Insomnia - Vania — Ilustrasi Insomnia/https://unsplash.com/Kinga Cichewicz

Kesulitan tidur dan kurang tidur terlalu sering, buruk untuk kesehatan tubuh. Efek samping seseorang merasa kurang tidur adalag suasana hati dan fokus yang buruk, kurang tidur ternyata dapat meningkatkan risiko sentakan hipnik.

4. Stres dan Kecemasan

lelah stres bekerja — ilustrasi pusing bosan insecure/MemoriesStocker/Shutterstock

Stress, banyak tekanan, dan merasa cemas di sepanjang hari tentu akan membuat seseorang kesulitan tidur atau justru merasa membutuhkan tidur terus menerus. Saat tertidur stress atau cemas yang kamu alami terkadang akan membuat kadar kortisol menjadi tinggi dan membuat tidur tidak nyenyak.

Sentakan hipnik atau tidur yang kaget merupakan bagian normal saat kita tertdiur, meskipun hal ini terkadang tidak diketahui kapan akan terjadi di sepanjang tidur. Tetapi, kamu dapat mengurangi intensitas dan meningkatkan kualitas tidur pada saat yang sama dengan beberapa teknik relative yang sederhana.