Fimela.com, Jakarta Sering disepelekan, nyatanya kesehatan gigi dan mulut memiliki peran penting dalam menjaga kebugaran tubuh. Nggak cuma kulit atau rambut saja yang memerlukan perawatan intensif, menjaga kesehatan mulut dan gigi perlu dilakukan secara benar dan konsisten lho.
Atas pentingnya kesehatan gigi dan mulut inilah Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent bersama PDGI menggelar talkshow interaktif, “Bincang Tokoh Inspiratif: Jaga Kesehatan Gigi Mulut untuk Hidup Berkualitas Hingga Usia Lanjut”, di Atrium Senayan Park, Sabtu (2/7).
Acara ini sendiri digelar dalam rangka World Oral Health day (WOHD) sekaligus menjadi event lanjutan dari Unilever Indonesia melalui Pepsodent bersama PDGI dalam rangkaian kampanye Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2022: ‘Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi’ #KonsultasiGigiSekarang.
Advertisement
Bukan sembarangan, talkshow ini menghadirkan beberapa pakar untuk mengupas tuntas semua hal tentang kesehatan gigi dan mulut. Pakar tersebut antara lain drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Beauty and Personal Care Unilever dan drg. Usman Sumantri, MSc Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia yang hadir secara luring. Selain itu, turut bergabung pula Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, Sp.M(K), Menteri Kesehatan RI 2014-2019 dan dr. Nafsiah Mboi, Sp.A., M.P.H., Menteri Kesehatan RI 2012-2014 yang hadir secara daring.
Seperti apa sih keseruan acaranya? Yuk disimak!
Advertisement
Permasalahan Gigi dan Mulut Masih Dialami Masyarakat
Meski awareness tentang kesehatan terutama gigi dan mulut sudah dicanangkan sejak lama, nyatanya masih terdapat beberapa permasalahan yang muncul. Seperti karies atau gigi berlubang yang menjadi permasalahan klasik bagi masyarakat Indonesia.
Berdasarkan riset yang ada, terdapat 7 dari 10 masyarakat Indonesia yang masih menderita gigi berlubang. Fakta inilah yang kemudian disorot oleh leh drg. Usman Sumantri, MSc Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia dalam talkshow kali ini.
“Meski sebanyak 94,7% masyarakat rutin menyikat gigi, hanya 2,8% yang melakukannya di waktu yang tepat, pada pagi setelah makan dan malam sebelum tidur. Seharusnya, jika itu dilakukan secara tepat, 20 gigi sampai lanjut usia itu tetap berfungsi, namun, faktanya 11 gigi sudah tanggal,” jelas Usman Sumatri.
Kondisi kesehatan gigi yang menurun bisa memicu berbagai permasalahan kesehatan tubuh secara sistematik lho. Bahkan bisa berpengaruh secara signifikan juga terhadap kenyamanan penampilan.
“Sering tidak dirawat, sampai dia sakit, bengkak, itu bisa terjadi terlukanya pembuluh darah. Dia bisa masuk ke jantung, bakterinya. Bisa ke ginjal. Ini yang menjadikan bakteri berkembang dan berbahaya untuk kesehatan tubuh,” tambah Usman.
Elemen Penting dalam Merawat Kesehatan Gigi
Merawat kesehatan gigi dan mulut sejatinya perlu dibiasakan sejak kecil. Hal ini lantaran usia anak-anak masih belum memiliki pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi.
Pemahaman ini bisa dilakukan dalam ruang lingkup mikro mulai dari pendidikan keluarga hingga lingkungan sekolah.
"Dulu waktu saya sekolah, diperiksa betul, sebelum sekolah sikat gigi nggak, kukunya bersih nggak, dan sebagainya. Saya kira itu berpengaruh sekali, termasuk juga tentu, makanan apa yang dimakan, olahraga, dan sebagainya. Sikat gigi dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur itu sudah normal, untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dan satu lagi, jangan merokok, nanti gigimu kuning," ujar Nafsiah Mboi.
Bukan hanya pada mulut, kesehatan gigi yang kurang optimal juga bisa mempengaruhi kondisi tubuh yang lain. Disiplin dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi perlu diterapkan kepada anak-anak agar bisa menjadi kebiasaan yang baik baginya di masa depan. Hal ini penting mengingat kesehatan mulut dan gigi nggak cuma berkaitan dengan kondisi fisik namun juga berperan penting dalam menunjang estetika dan penampilan.
“Buat saya, kesehatan gigi dan mulut sangat penting, terutama untuk estetika. Tentunya jika gigi kita kurang bagus, kita juga akan segan untuk berbicara dengan orang lain, tidak percaya diri, akhirnya mempengaruhi produktivitas kita,” tutur Prof. Nila.
Prof. Nila juga menyampaikan jika Unilever Indonesia sangat konsisten dalam berperan aktif meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mulut dan gigi.
“Sebagai perusahaan yang produknya kita gunakan setiap hari, saya mengapresiasi inisiatif edukasi yang konsisten dilakukan Unilever Indonesia, serta terobosan teledentistry yang menjadi penting di tengah tantangan kekurangan tenaga profesional dan keterbatasan akses masyarakat untuk memeriksakan diri ke dokter gigi. Saya harap ke depannya private sector seperti Unilever Indonesia bersama PDGI bisa membuat lebih banyak terobosan yang bisa menangani permasalahan kesehatan gigi dan mulut, mari kita bekerja sama- sama untuk membangun bangsa yang kuat”, serunya.
Advertisement
Hadirkan Teledentristy sebagai Solusi
Salah satu langkah sederhana dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah dengan berkonsultasi serta pemeriksaan oleh dokter gigi dua kali dalam setahun. Cara ini menjadi yang penting dilakukan selain menyikat gigi dua kali sehari pagi dan malam.
“Karena dalam 6 bulan, hasil penelitian akan terbentuk setengah lubang gigi dan itu penting. Setiap 6 bulan, orang cenderung giginya akan ada tambahan lubang. Tiap 6 bulan dianjurkan untuk periksa gigi,” jelas drg. Usman.
Tercatat, dari 57% masyarakat Indonesia yang mengalami permasalahan gigi dan mulut, hanya terdapat 10,2% saja yang berkonsultasi dengan dokter gigi. Beberapa faktor menjadi halangan bagi masyarakat untuk enggan berkonsultasi dengan dokter gigi mulai dari persebaran tenaga medis yang kurang merata hingga faktor biaya.
Oleh sebab itu, Unilever Indonesia melalui Pepsodent dan PDGI turut berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran sekaligus memfasilitasi masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan gigi dan mulut. Caranya adalah melalui layanan teledentristy gratis “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent”. Layanan ini bisa diakses dengan mudah melalui nomor WhatsApp, 0878-8876-8880.
Sejak kampanye ‘Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, Konsultasi Gigi Sekarang’ dimulai pada beberapa waktu lalu, layanan teledentristy ini sudah memberikan manfaat kepada lebih dari 10.000 masyarakat dengan dukungan lebih dari 6.000 dokter gigi yang tersebar pada 125 PDGI cabang.
“Layanan yang kami luncurkan pada 2020 lalu di era awal pandemi ini kami persembahkan untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi semua orang,” ujar drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. Head of Professional Marketing Beauty and Personal Care Unilever Indonesia.
Kabar baiknya, layanan konsultasi gigi online ini pun makin mudah diakses berkat kehadiran Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang yang kini dilengkapi dengan QR teledentristy pada kemasannya. Hingga saat ini, sudah lebih dari 27 juta produk yang telah didistribusikan ke berbagai pelosok wilayah Tanah Air.
“Jangan tunda konsultasi ke dokter gigi, mari manfaatkan layanan teledentistry gratis ini agar bersama-sama kita dapat wujudkan ‘Senyum Indonesia, Senyum Pepsodent’,” tutup drg. Mirah.
See, sekarang sudah tahu kan pentingnya menjaga kesehatan mulut dan gigi? Pastikan untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara optimal, #KonsultasiGigiSekarang tanpa perlu menunggu sakit dulu demi wujudkan #SenyumIndonesia sampai hari tua nanti!