Fimela.com, Jakarta Telinga mungkin menjadi salah satu bagian tubuh yang jarang diperhatikan, hal ini tentu dapat membuat telinga mengalami penumpukan kotoran dan berair. Kotoran pada telinga merupakan hal yang normal dan penting bagi kita untuk tetap sehat dan menjaga kebersihan pada telinga.
Bagaimana jika kotoran di telinga bau? Atau bahkan berair? Kondisi satu ini mungkin dapat mengindikasikan terjadinya masalah. Jika kotoran pada telinga kita berbau, dapat terjadi kondisi medis atau komplikasi lainnya.
Berapakah sering kamu membersihkan kotoran telinga setiap bulan? Meskipun penggunaan cotton bud tidak baik untuk membersihkan telinga tetapi, ada baiknya jika kamu periksa ke dokter THT untuk membersihkan telinga. Berikut beberapa penyebab telinga berair dan bau yang mungkin kamu alami:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
1 Kotoran Telinga
Kotoran di telinga yang berlebihan tentu dapat menyebabkan penyumbatan, hal inilah yang terkadang membuat telinga mengeluarkan cairan dan bau yang tidak sedap. Berikut beberapa gejala saat kotoran di telinga berlebihan yang mungkin kamu alami:
- Sakit telinga.
- Kesulitan mendengar.
- Drainase.
2. Infeksi Telinga
Infeksi telinga biasanya akan terjadi di bagian tengah telinga, hal ini dapat terjadi karena adanya bakteri maupun virus. Infeksi yang paling sering dan memberikan rasa sakit karena adanya peradangan dan penumpukan, infeksi pada telinga juga dapat menyebabkan drainase serta membuat seseorang merasakan bau yang tidak sedap dari telinga mereka. Anak-anak maupun orang deasa dapat mengalmi infeksi telinga, mereka juga dapat merasakn beberapa gejala di bawah ini:
- Sakit telinga.
- Masalah pendengaran.
- Kesulitan tidur.
- Sakit kepala.
- Kehilangan selera makan.
Advertisement
3. Benda Asing di Telinga
Mungkin saja kamu merasakan adanya benda asing yang menyangkut di telinga, anak-anak maupun orang dewasa dapat mengalami hal ini. Mungkin bagi anak-anak yang masih kerap bermain mereka tidak sadar memasukkan barang kecil ke dalam telinga sehingga terjadilah penyumbatan di telinga.
Tak hanya benda asing yang dapat masuk ke dalam telinga, serangga kecil juga dapat masuk di dalam telinga mereka. Â Selain mengalami kotoran telinga yang baud an adanya cairan, mungkin saja kamu dapat merasakan beberapa gejala berikut ini:
- Rasa sakit di telinga.
- Gangguan pendenganran.
- Infeksi.
4. Telinga Perenang
Tidak hanya telinga perenang jika kamu sering berenang dan bahkan setiap hari berenang, mungkin saja aka nada air yang masuk ke dalam telinga.
Air ternyata dapat membuat telinga luar tetap lembab dan menyebabkan infeksi, selain itu telinga juga mungkin akan terasa baud an adanya cairan yang tertinggal di dalam telinga. Berikut beberapa gejala yang mungkin kamu rasakan saat kemasukan air di kolam renang:
- Gatal di liang telinga.
- Kemerahan di dalam telinga.
- Nanah.
- Masalah pendengaran.
Advertisement
5. Kolesteatoma
Kolesteatoma merupakan pertumbuhan kulit yang dapat berupa seperti kista, biasanya mereka akan berkembang di belakang gendang telinga dan dibagian tengah telinga. Kotoran telinga atau drainase yang bau menjadi salah satu gejala dari kolesteatoma, berikut beberapa gejala lain yang dapat kamu rasakan:
- Sakit di dalam atau belakang telinga.
- Gangguan pendengaran.
- Penurunan fungsi otot wajah.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang merasakan telinga yang berbau dan berair, hal inilah yang membuat kita tidak nyaman atau bahkan mengalami kesulitan pendengaran. Jika kamu mengalami beberapa gejala yang berkaitan dengan telinga ada baiknya untuk periksa ke dokter agar mendapatkan pembersihan telinga dengan tepat.