5 Penyebab Sering Buang Air Besar di Pagi Hari dan Cara Mencegah

Fimela.com, Jakarta Saat bangun dari tidur kemudian akan berlari menuju kamar mandi merupakan peristiwa yang kerap terjadi oleh banyak orang, hal ini merupakan sebuah kondisi yang normal. Akan tetapi, jika sering buang air besar saat pagi hari dapat menandakan adanya masalah pada usus.

Meskipun buang air besar sesekali di pagi hari merupakan sebuah kondisi yang normal, tetapi kamu perlu mencari tahu penyebabnya. Hal ini bisa menjadi tanda adanya kesehatan yang kronis seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), atau mungkin mengalami infeksi bakteri atau hanya pola makan yang perlu kamu ubah.

Terkadang diare atau buang air besar di pagi hari dapat membuat beberapa orang terbangun dari tidurnya, hal ini dapat menunjukkan penyakit atau pilihan yang salah pada gaya hidup. Berikut beberapa penyebab sering buang air besar di pagi hari yang mungkin kamu alami:

1. Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)

Mengejan Terlalu Kuat Akibat Sembelit — Ilustrasi Mengejan dan Sembelit Saat Buang Air Besar Credit: pexels.com/Drio

IBS merupakan salah satu penyebab utama dari sering buang air besar di pagi hari atau diare yang mungkin kamu alami, kondisi ini berkaitan dengan masalah usus besar. Selain diare, berikut beberapa gejala dari IBS yang mungkin kamu alami:

Kembung.
Sembelit.
Kram perut.

Meskipun tidak diketahui dengan jelas apa yang dapat menyebabkan IBS, tetapi stress, perubahan rutinitas harian, dan makanan tertentu ternyata dapat memicu diare di pagi hari dan gejala lainnya.

2. Penyakit Radang Usus

ilustrasi ingin buang air besar/copyright By AstroStar from Shutterstock

Penyakit radang usus merupakan istilah umum dari beberapa gangguan usus kronis, termasuk penyakti crohn dan colitis ulserativa. Kondisi ini juga ditandai dengan peradangan pada saluran pencernaan, peradangan juga dapat menyebar dari lapisan saluran pencernaan dan kejaringan sekitarnya. Ternyata colitis ulserativa juga dapat menyebabkan luka yang terbentuk di sepanjang lapisan usus besar. Berikut beberapa gejala yang mungkin kamu alami:

Diare.
Sakit perut.
Penurunan berat badan.
Kelelahan.
Infeksi.

3. Alkohol atau Merokok

Merokok - Vania — Ilustrasi Merokok/https://unsplash.com/Riccardo Fissore

Terlalu sering merokok atau mengkonsumsi alkohol di malam hari sebelum tidur ternyata dapat memicu diare yang mungkin kamu alami. Alkohol ternyata dapat mengiritasi saluran pencernaan, menyebabkan feses menjadi sangat encer. Merokok merupakan saah satu risiko dari penyakir crohn yang kamu rasakan, hal ini juga terkadang akan mempengaruhi kesehatan tubuhmu.

4. Obat-Obatan

minum obat — Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Have a nice day Photo

Beberapa jenis obat yang kita konsumsi tentu memiliki efek samping terutama diare yang mungkin kamu alami. Jika kamu mengkonsumsi obat sebelum tidur, maka obat itu akan menjadi sistem bagi tubuh untuk bekerja di sepanjang malam dan menyebabkan diare di pagi hari.

5. Stres Emosional

perempuan malas cemas — ilustrasi khawatir/photo created by lookstudio - www.freepik.com

Perasaan gugup atau kecemasan terkadang akan membuat seseorang mengalami stress yang emosional, meskipun akan hilang saat kita akan tertidur. Tetapi kondisi dan perasaan yang cemas dan stress akan membuat seseorang mengalami sering buang air besar di pagi hari.

Cara Mencegah Sering Buang Air Besar di Pagi Hari

BAB - Vania — Ilustrasi BAB/https://www.shutterstock.com/Pixel-Shot

Berikut beberapa cara terbaik untuk menghilangkan buang air besat di pagi hari yang mungkin kamu rasakan:

Jika kamu merokok, cobalah untuk berhenti atau mengurangi terutama sebelum tidur di malam hari.
Mengurangi minuman keras, terutama di malam hari sebelum tidur.
Makan lebih sedikit dari makanan yang mengandung banyak lemak.
Hindari makanan yang dapat memicu kambuhnya IBS dan IBD.
Jangan makanan atau minum susu jika kamu tidak toleran dengan laktosa.

Meskipun merupakan sebuah keadaan yang normal tetapi ada baiknya jika kamu mengalami beberapa gejala lainnya yang berkaitan dengan kondisi ini, perlu periksa ke dokter agar mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.