Fimela Ask The Expert Bahas Pentingnya Premarital Check Up Bareng dr. Gorga Udjung, SpOG

FIMELA ASK THE EXPERT: Ketahui Seputar Premarital Check Up — Mengetahui seberapa pentingnya melakukan Premarital Check Up. Let’s check the video!

Fimela.com, Jakarta Di antara daftar cek persiapan pernikahan yang begitu panjang, banyak orang melupakan untuk menyertakan premarital check up. Padahal, serangkaian pemeriksaan kesehatan lengkap pada pasangan yang akan menikah mutlak diperlukan.

Tujuannya adalah untuk mengecek status kesehatan pasangan, seperti apakah memiliki penyakit bawaan dan menular. Sebagai langkah antisipasi untuk mencegah penularan pada pasangan dan kelak bayi yang dikandung.

"Dengan adanya premarital check up, kita mau dapat pasangan dan keturunan yang sehat," ujar dr. Gorga Udjung, SpOG dari RSU Bunda Jakarta mengawali Fimela Ask The Expert.

Apa Saja Pemeriksaan yang Dilakukan Saat Premarital Check Up?

Induksi Persalinan — Ilustrasi Pemeriksaan Kehamilan Credit: pexels.com/Mart

dr. Gorga Udjung, SpOG telah menjawab 10 pertanyaan terpilih dari Sahabat Fimela seputar topik premarital check up. Mulai dari kapan waktu ideal sampai persiapan yang perlu dilakukan.

Secara umum, pasangan yang akan menjalani premarital check up akan melakukan empat pemeriksaan. Pertama pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan golongan darah, pemeriksaan penyakit menular dan infeksi, serta organ reproduksi.

"Dari berat badan dan tinggi badan, pemeriksaan darah untuk mengetahui anemia, diabetes, atau hipertensi, pemeriksaan penyakit menular seperti HIV, hepatitis, dan kesehatan rahim serta sperma. Secara umum itu empat pemeriksaan yang akan dilakukan saat premarital check up," ujar dr. Gorga Udjung, SpOG

Waktu Ideal Premarital Check Up

Waktu ideal untuk melakukan premarital check up juga jadi pertanyaan yang ingin diketahui Sahabat Fimela. dr. Gorga menjelaskan jika 3-6 bulan sebelum pernikahan adalah waktu ideal untuk melakukan pemeriksaan.

Sebab, banyak yang justru melakukan pemeriksaan berdekatan dengan tanggal pernikahan. Padahal, jika terdeteksi penyakit tertentu yang dibutuhkan pengobatan rutin, jadi tidak bisa dilakukan.

"Misalnya setelah diperiksa ada penyakit-penyakit tertentu yang perlu pengobatan rutin, tapi enggak sempat dilakukan karena sudah dekat tanggal pernikahan. Dan setelah menikah dikasih rezeki langsung hamil, nah, tujuan waktu ideal 3-6 bulan sebelum hari H adalah seperti itu," jelasnya.

Ketahui serba-serbi premarital check up lainnya di video ini ya

#WomenForWomen