Fimela.com, Jakarta Banyak orang, termasuk mungkin juga kamu pernah mengalami migrain dan tidak mengetahui kemungkinannya karena gejalanya tidak selalu jelas. Beberapa gejala migrain jelas, seperti perubahan penglihatan, kepekaan terhadap cahaya, dan tentu saja, sakit kepala.
Yang berbahaya sebenarnya adalah selama migrain, bahkan sebelum rasa sakitnya muncul, bagian otak kehilangan fungsinya, yang bisa memengaruhi area lain dari tubuh. Ini adalah bagaimana gejala migrain bisa tampak tidak berhubungan.
Advertisement
BACA JUGA
Dilansir dari huffpost.com, berikut ini adalah gejala migrain yang paling mengejutkan dan patut diwaspadai. Penasaran apa saja?
1. Kebingungan, kabut otak, atau kesulitan bicara
Jika kamu pernah tidak bisa menemukan kata yang tepat, tiba-tiba kehilangan kemampuan untuk mengekspresikan diri, atau benar-benar lupa apa yang dibicarakan di tengah kalimat, ini bisa menjadi gejala migrain yang menakutkan. Kesulitan bicara, kehilangan ingatan, kebingungan adalah beberapa gejala migrain yang paling mengejutkan.
Migrain bisa menyebabkan disfungsi di pusat bahasa otak, yang mengakibatkan hilangnya kemampuan untuk mengekspresikan diri. Di korteks, tempat bahasa dan kosa kata disimpan, bagian otak ini dimatikan selama fase migrain.
2. Pusing atau merasa disorientasi
Banyak pasien dengan vertigo cenderung mengalami migrain juga. Secara khusus, mereka mungkin memiliki apa yang disebut "migrain vestibular."
Migrain vestibular tidak selalu termasuk sakit kepala yang menyakitkan, artinya pusing itu sendiri bisa menjadi gejala atau bisa dikaitkan dengan serangan migrain biasa. Jika kamu memiliki riwayat migrain dan kadang-kadang mengalami pusing, bahkan jika beberapa dari serangan pusing tersebut tidak melibatkan nyeri migrain, ini bisa jadi serangan migrain, terutama jika tidak ada penyakit lain yang bisa menjelaskan pusing yang kamu rasakan.
Advertisement
3. Kelelahan
Baik sebelum, selama, dan di antara serangan migrain, kelelahan kronis adalah gejala migrain kronis. Kelelahan bisa fisik, mental, atau keduanya.
Kamu bisa mengalami perlambatan kognitif, pemikiran lambat, serta kelesuan. Jika otak berjalan lambat dan kamu berusaha untuk menjadi produktif, kamu akan lebih cepat lelah, ini semua berasal dari korteks di otak.
4. Mati rasa atau sensitivitas
Allodynia adalah gejala di mana sentuhan biasa bisa mulai terasa menjengkelkan atau menyakitkan. Rasa sakit ini bisa jadi karena hipersensitivitas saraf.
5. Kecemasan dan depresi
Kecemasan dan depresi sangat umum terjadi sebagai gejala migrain dan terkait secara genetik, kondisi ini diturunkan dalam keluarga. Pada periode di antara serangan, banyak orang dengan migrain cenderung mengalami banyak kecemasan.
6. Gangguan pencernaan dan mual
Mual, muntah, dan diare bisa dikaitkan dengan migrain, baik sebagai gejala itu sendiri, maupun dalam bentuk kondisi komorbiditas. Pada serangan migrain, yang ditunjukkan adalah pengosongan lambung yang tertunda, dikenal sebagai stasis lambung, ini bisa menyebabkan perasaan mual dan masalah perut.
7. Mengidam cokelat
Sebelum rasa sakit muncul, ada fase pertama serangan migrain yang disebut fase peringatan. Ini biasanya terdiri dari kelelahan, ketindaknyamanan leher, menguap, haus, dan mengidam makanan, termasuk mengidam cokelat.
8. Hidung tersumbat
Banyak serangan migrain dimulai dengan hidung tersumbat. Stimulasi jalur nyeri di saraf trigeminal yang merupakan bagian dari sistem saraf menciptakan sumbatan. Sayangnya, banyak orang akan sering menjadi tergantung pada dekongestan dalam upaya untuk meringankan gejala ini.