7 Penyebab Hidung Berair yang Sering Terjadi Tak Perlu Kamu Khawatirkan

Fimela.com, Jakarta Apakah kamu pernah merasakan hidung yang berair? Mungkin hal ini sering dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti pilek maupun batuk. Saat kita sedang mengalami pilek biasanya hidung akan mengeluarkan cairan berwarna putih, cairan inilah yang membuat seseorang mengalami pusing atau terasa sangat pening di kepala.

Padahal hidung yang mengeluarkan cairan dapat disebabkan oleh apapun, mulai dari infeksi hingga beberapa masalah kesehatan. Tapi kamu tak perlu khawatir dengan masalah satu ini, karena hidung yang mengeluarkan cairan terkadang juga disebabkan oleh kita yang sering mengkonsumsi makanan pedas.

Saat kita mengkonsumsi makanan yang pedas maka akan membuat hidung mengeluarkan cairan tetapi bukan pilek, salah satu hal ini merupakan masalah yang sangat normal dan dapat terjadi oleh banyak orang. Untuk itu berikut beberapa penyebab hidung mengeluarkan cairan yang mungkin kamu alami:

1. Flu Biasa

Faktor Risiko Penyebab Flu — Ilustrasi Pilek Credit: pexels.com/

Pilek dapat disebabkan oleh beberapa virus seperti rhinovirus yang menjadi sangat umum. Pilek menyebabkan hidung mengeluarkan cairan dengan membiarkan cairan mengalir lebih mudah melalui pembuluh darah di hindung, hal ini juga mungkin akan terjadinya kebocoran cairan atau serung ke dalam saluran hidung.

2. Alergi

Penyebab Pilek — Ilustrasi Pilek Credit: pexels.com/Andrea

Rhinitis alergi juga dikenal sebagai demam atau alergi yang dapat menyebabkan pilek, kamu mungkin akan mengalami pilek yang berhubungan dengan alergi dan jauh akan lebih sering ketika pergantian musim. Selain itu mungkin kamu akan mengalami pilek karena respons peradangan tubuh karena serbuk sari di udara yang berasal dari tanaman berbunga, pohon, maupun rumput liar.

3. Udara Dingin

Sakit - Vania — Ilustrasi Sakit/https://unsplash.com/Engin Akyurt

Pergantian musim menjadi salah satu penyebab utama mengapa seseorang mengeluarkan cairan dari hidung atau mengalami pilek. Udara dingin dan kering diketahui dapat mengeringkan selaput hidung, hal inilah yang terkadang akan mengubah keseimbangan cairan di saluran hidung. Perubahan tersevut yang terkadang dapat menyebabkan respons peradangan dan refleks sistem saraf hidung.

4. Makan Makanan Pedas

Makan - Vania — Ilustrasi Makan/https://unsplash.com/Mike Mayer

Pernahkah kamu berfikir mengapa makanan pedas dapat membuat hidung mengeluarkan cairan? Ternyata makanan pedas berkaitan dengan respons parasimpatis, respons yang dapat membantu kamu dalam istirahat dan pencernaaan.

5. Hormon

Menopause - Vania — Ilustrasi Menopause/https://www.shutterstock.com/pixelheadphoto digitalskillet

Hormon ternyata dapat secara langsung mempengaruhi selaput di saluran hidung dan menyebabkan lendri menjadi lebih reaktif. Horon tiroid, pertumbuhan, dan seks wanita semuanya dapat berperan dalam rhinitis hormonal. Hidung berair dan hidung tersumbat juga menjadi salah satu gejala umum selama masa kehamilan perubahan pembuluh darah di seluruh tubuh juga dapat mengakibatkan pengumpulan darah di pembuluh darah di bagian hidung.

6. Menangis

Menangis - Vania — Ilustrasi Menangis/https://unsplash.com/Zhivko Minkov

Menangis dapat membuat lebih banyak air mata daripada yang bisa dikeluarkan oleh tubuh kita, hal ini terkadang akan berakibat membuat air mata mengalir di pipi. Menangis secara alami juga dapat menyebabkan hidung meler atau mengeluarkan cairan karena cara air mata mengalir dari mata melalui puncta lakrimal. Puncta lakrimal adalah lubang kecil di dalam kelopak mata.

7. Obat-Obatan

Hidung yang mengeluarkan cairan atau meler merupakan salah satu efek samping dari beberapa obat yang kamu konsumsi, setiap obat dapat menyebabkan pilek dengan cara yang berbeda.

Hidung yang berair tidak berhubungan dengan penyakit yang cukup serius akan tetapi hal ini bisa hilang dengan sendirinya, adakalanya jika kamu mengalami beberapa gejala yang berkaitan dengan masalah satu ini harus mengunjungi dokter.