Fimela.com, Jakarta Sekarang, orang-orang berusia 50 tahun atau mereka yang mengalami gangguan kekebalan telah memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin COVID-19 booster kedua. Vaksin apa yang sebaiknya digunakan, sama atau boleh berbeda?
BACA JUGA
Advertisement
Bukti menunjukkan bahwa mendapatkan vaksin booster akan menghasilkan respons kekebalan yang lebih kuat, karena vaksin merangsang sistem kekebalan dengan cara berbeda. Para ahli penyakit menular juga berpendapat bahwa menggunakan jenis vaksin yang berbeda untuk dosis keempat akan sama bermanfaatnya.
Satu-satunya hal yang harus diwaspadai adalah bahwa siapapun yang awalnya mendapatkan vaksin Johnson & Johnson dianjurkan untuk melanjutkan dengan salah satu vaksin mRNA, seperti Pfizer atau Moderna. Hal ini dikarenakan bukti secara konsisten menunjukkan bahwa vaksin mRNA memberikan perlindungan yang lebih kuat dan aman jika dicampurkan dengan vaksin lain, seperti dilansir dari huffpost.com.
Â
Advertisement
Yang perlu diketahui tentang mencampur atau menggunakan jenis vaksin yang sama dengan booster
Data memang masih terbatas tentang bagaimana mencampur vaksin untuk dosis keempat akan secara khusus berdampak pada perlindungan, tapi penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa strategi mencampur dan mencocokkan dengan 3 dosis pertama, memberikan respons kekebalan yang lebih luas. Sebuah studi dari National Institutes of Health menemukan bahwa dorongan dari jenis vaksin yang berbeda, dikaitkan dengan tingkat antibodi yang lebih tinggi, daripada orang yang diberi jenis vaksin yang sama.
Para ahli juga menegaskan untuk tidak menunggu-nunggu, karena risikonya sekarang dan bisa terjadi kapan saja, pada siapapun. Apakah kamu sudah mendapatkan vaksin booster dosis keempat, Sahabat FIMELA?