5 Penyebab Kepala Sakit Bagian Belakang yang Tidak Boleh Disepelekan

Fimela.com, Jakarta Sakit kepala atau nyeri pada bagian kepala sering diremehkan padahal hal ini dapat menandakan adanya masalah yang serius atau menjadi salah satu gejala penyakit yang kita alami. Saat mengalami sakit kepala bagian belakang terkadang kita akan pusing atau bahkan lemas, tetapi hal ini tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sakit kepala sendiri merupakan salah satu gangguan penyakit yang sering di alami oleh banyak orang dari segala usia, mulai dari mudah bahkan engga tua. Akan tetapi terkadang kita tidak perlu khawatir karena sakit kepala biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa ada pengobatan, terutama jika kita istirahat.

Ketika kita mengalami sakit kepala terkadang aku akan membuat bagian sisi kepala terasa berdenyut atau pusing tak karuan, pasalnya sakit kepala bagian belakang yang kita alami biasanya akan menjalar dan terkena pada bagian seluruh tubuh. Berikut beberapa penyebab sakit kepala bagian belakang yang mungkin kamu alami:

TERKAIT: Sering Sakit Kepala Saat Mengikat Rambut? Begini Trik yang Bisa Dilakukan untuk Mencegahnya

TERKAIT: Inovasi Obat Herbal Pertama di Indonesia Bisa Untuk Obat Dalam dan Luar Cocok Sakit Kepala hingga Ruam Popok

1. Ketegangan dan Kelelahan Otot

Pusing — ilustrasi pusing/copyright shutterstock

Ketika sedang bekerja tentu kita akan duduk dengan satu posisi dalam waktu yang cukup lama, terutama saat kita berada di dalam ruangan dan di depan komputer. Duduk atau berdiam diri dengan satu posisi ternyata dapat memberikan efek yang kurang baik terutama pada bagian kepala, biasanya kepala akan terasa sangat sakit atau kamu mengalami ketegangan pada bagian otot karena tidak bergerak sama sekali. Untuk mengatasi hal ini kamu perlu melakukan peregangan otot agar melenturkan otot otot yang mungkin tegang.

2. Olahraga yang Berlebihan

perempuan olahraga — ilustrasi olahraga/copyright shutterstock

Olahraga secara rutin ternyata sangat baik untuk dilakukan terutama untuk kesehatan tubuh, terlebih saat kita juga menjaga pola makan. Akan tetapi olahraga tidak semudah yang kita bayangkan, terkadang kita akan malas malasan hanya untuk berolahraga.

Perlu kamu tahu ketika kamu olahraga dan melakukan beberapa aktivitas yang berat atau secara berlebihan tentu akan membuat pembuluh darah menyempit dan memicu munculnya nyeri pada bagian belakang kepala.

3. Migrain

Migrain dan sakit kepala tentu menjadi salah satu penyebab kita kesulitan untuk melakukan aktivitas, ketika kita mengalami migren biasanya akan merasakan menitan di bagian kepala, seperti mual, dan muntah.

4. Tumor Otak

Pusing - Vania — ilustrasi tumor otak/copyright shutterstock

Meskipun terkadang sakit di bagian belakang kepala sering hilang sendirinya akan tetapi kamu tidak boleh menyepelekan kondisi sakit kepala, ternyata salah satu masalah ini dapat menegakkan bahwa kita memiliki itu mah kata.

Seseorang yang menderita tumor otak biasanya lebih sering mengalami sakit kepala yang menyakitkan, selain itu terkadang hal ini juga akan mengganggu seseorang saat bangun tidur atau bahkan akan menjadi lebih buruk setiap waktunya.

Tumor otak sendiri ternyata dapat menyebabkan tidak berfungsinya pada jaringan otak dan saraf yang kita miliki akan tetapi hal ini juga dapat berdampak pada penglihatan, pendengaran, dan sensasi raba pada tangan maupun kaki.

5. Gaya Hidup

bingung lelah pusing marah sedih frustasi — ilustrasi gaya hidup/copyright shutterstock

Gaya hidup menjadi salah satu penyebab yang paling umum dari sakit kepala bagian belakang, setiap orang tentu memiliki kehidupan yang berbeda terutama pada bagian kesehatan, pola makan, dan aktivitas mereka. Ketika kamu sering merokok tentu akan rentan mengalami sakit kepala atau nyeri pada bagian belakang kepala.

Sakit kepala pada bagian belakang terkadang sering kita sepelekan akan tetapi beberapa diantaranya dapat menandakan masalah yang cukup serius, jika kamu mengalami beberapa gejala bersamaan dengan sakit kepala seperti mual, muntah, diare, dan lainnya ada baiknya untuk periksa ke dokter agar mendapat perawatan yang tepat.