Fimela.com, Jakarta Dunia tengah dihebohkan dengan penemuan jenis virus baru yakni hepatitis akut yang menyerang anak-anak. Sampai saat ini, kasus hepatitis akut tersebut tak diketahui penyebabnya.
Menurut Tarik Jasarevic dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus hepatitis akut ini kini melonjak menjadi setidaknya 228 kasus di 20 negara, termasuk Indonesia.
“Hingga 1 Mei, setidaknya 228 kasus yang mungkin dilaporkan WHO dari 20 negara dengan lebih dari 50 kasus tambahan dalam penyelidikan,” ujarnya, dikutip New York Post.
Advertisement
Kementerian Kesehatan RI sendiri pada Selasa (3/5), mencatat sudah ada tiga kasus hepatitis akut misterius yang menyerang 3 anak di Indonesia. Ketiganya merupakan anak-anak dari DKI Jakarta dan dinyatakan telah meninggal dunia.
BACA JUGA
Dilaporkannya kasus ini oleh Kemenkes membuat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) buka suara. Mereka mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati atas teridentifikasinya kasus hepatitis akut misterius itu di Tanah Air, mengingat kasus ini sudah menelan korban jiwa.
Berikut gejala-gejala hepatitis akut misterius yang harus diwaspadai para orangtua, seperti yang disampaikan oleh IDAI dan IDI.
Advertisement
Gejala-gejala Hepatitis Akut Misterius
Adapun gejala-gejala hepatitis akut misterius yang harus diwaspadai para orangtua adalah sebagai berikut:
- Perubahan warna urin (gelap) dan/atau feses (pucat)
- Kuning
- Gatal
- Nyeri sendi atau pegal-pegal
- Demam tinggi
- Mual, Muntah, atau nyeri perut
- Lesu, dan atau hilang nafsu makan
- Diare, serta kejang, dan ditandai dengan Serum Aspartate transaminase (AST) / SGOT atau Alanine transaminase (ALT) / SGPT lebih dari 500 U/L
Selain gejala di atas, dari pemeriksaan Laboratorium tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C, D, dan E. Namun pada beberapa kasus ditemukan SARS-Cov-2 dan/atau Adenovirus. Oleh karena itu, pemeriksaan patogen (biologis maupun kimiawi) perlu dilakukan lebih lanjut.
Berikut Langkah Pencegahan Hepatitis Akut
IDAI juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan berhati-hati. Untuk mencegah infeksi, IDAI mengimbau hal-hal berikut ini:
- Mencuci tangan
- Meminum air bersih yang matang
- Makan makanan yang bersih dan matang penuh
- Membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya
- Menggunakan alat makan sendiri-sendiri
- Memakai masker dan menjaga jarak
Agar mendeteksi secara dini jika menemukan anak-anak dengan gejala-gejala seperti kuning, mual/muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran/kejang, lesu, demam tinggi memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
#Women for Women