Fimela.com, Jakarta Puasa Ramadan banyak dijadikan kesempatan untuk diet menurunkan berat badan. Hal tersebut sah-sah saja, asalkan dilakukan dengan tepat agar kondisi kita tetap sehat.
Faktanya, selain dari sisi rohani, berpuasa juga sangat baik dari segi medis. Di mana kita memberikan kesempatan bagi tubuh untuk mengistirahatkan saluran cerna agar terjadi proses detoksifikasi secara alami.
Nah, dalam program Fimela Ask the Expert kali ini, dr. Karina Joy Herlambang, BMedSci (Hons), MGizi, SpGK dari RS EMC Tangerang akan menjelaskan pada kita seputar diet saat berpuasa dari pertanyaan terpilih yang sudah dikirimkan oleh Sahabat Fimela;
Advertisement
Advertisement
Apakah Diet Turun Berat Badan Saat Puasa Ramadan Berbahaya?
Q: Apakah diet saat puasa dengan defisit kalori bisa bantu berat badan jadi ideal? Dan apakah diet saat berpuasa berbahaya?
A: Diet di sini maksudnya turun berat badan ya, karena harus dipahami jika diet sendiri artinya pola makan. Jadi yang harus diperhatikan adalah jenis makanannya. Kita tetap bisa diet turun BB dengan mengetahui kebutuhan protein minimal dari ukuran tinggi dan berat badan.
Kita juga bisa tetap makan nikmat dengan nutrisi tinggi tanpa kalori berlebihan. Seperti misalnya pilih putih telur daripada ayam, atau pilih bagian ayam dada dibanding paha atau sayap.