Fimela.com, Jakarta Kita semua tahu jika setiap orang membutuhkan tidur setidak 8 jam sehari untuk mengembalikan energi setelah seharian beraktivitas. Bahkan ketika kurang tidur bada terasa tidak, kepala cukup berat yang bisa mengganggu kegiatan.
Namun pernahkan sahabat Fimela berfikir bagaimana jika sudah terbangun di umur dan situasi yang berbeda? Hal ini pun nyata terjadi pada gadis asal Inggris yang telah tertidur selama 9 tahun.
Kejadian tersebut pun terjadi pada abad ke-19. Melansir Histroy of Yesterday, kisah ini dialami oleh gadis bernama Ellen Sadler yang tinggal bersama keluarganya di sebuah desa kecil yang diberi nama Turville terletak di antara Oxford dan Buckinghamshire.
Advertisement
BACA JUGA
Cerita berawal ketika pada tahun 1971, saat itu Ellen berusia sekitar 11 tahun dan tidak menunjukan masalah kesehatan sejak lahir. Pada tanggal 29 Maret tahun tersebut, Ellen pun pergi tidur dengan saudara-saudaranya yang lain seperti biasanay di malam hari. Namun hal aneh terjadi, saat pagi hari ia tidak bangun. Meskipun diteriaki, diguncang, atau didorong, dia tidak mau bangun.
Pada awalnya, semua orang mengira dia telah meninggal tetapi dia masih memiliki denyut nadi dan dia masih hangat. Petugas medis setempat menganalisis situasinya tetapi tidak ada yang pernah melihat hal seperti ini sebelumnya.
Tim medis pun tidak dapat mengetahui apa yang menyebabkan keadaan hibernasi yang dalam ini. Para ahli dari seluruh negeri datang untuk melihat Ellen tetapi tidak satupun dari telah melihat atau mendengar tentang hal seperti ini. Hingga akhirnya Ellen pun dijuluki "Gadis tidur Turville".
Advertisement
Bangun di usia 21 tahun
Sebelum ia terbangun, sang ibu terkena serangan jantung dan mengakibatkan kematian. Setelah 5 bulan dalam kesedihan, Ellen pun tanpa terduga terbangun setelah 9 tahun tertidur pulas.
Saat terbangun usianya pun sudah menginjak 21 tahun. Menariknya, dia benar-benar bangun pada Malam Tahun Baru pada tahun 1880. Keesokan harinya (1 Januari 1881).
Ketika dia bangun dia dikelilingi oleh saudara-saudaranya dan diberi kabar sedih bahwa kedua orang tuanya telah meninggal. Dia tidak pernah bermimpi apa-apa, tapi dia merasa seperti terbangun dalam mimpi.
Saat terbangun dari tidur panjangnya, secara teknis ia masih berusia 11 tahun dari sudut pandang mental karena dia tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan atau pengetahuan umum melalui pengalaman hidup. Dia harus melakukannya dengan lambat dan dibantu oleh bibinya.
Sayangnya ia tak berumur panjang, pada tahun 1901, Ellen meninggal tanpa penjelasan apa pun dan tidak ada catatan apa pun tentang apa yang telah dia lakukan beberapa tahun sebelum kematiannya.
Penyebab Ellen tertidur cukup lama
Setelah Ellen bangun pada tahun 1880, medis pun sudah cukup canggih. Dr. Gelineua mulai melihat kemungkinan apa yang menyebabkan Ellen tertidur lelap dan juga apa yang membangunkannya.
1880 adalah pertama kalinya petugas medis memahami jenis penyakit yang menyebabkan tidur ini. Istilah yang digunakan oleh petugas medis adalah Narkolepsi.
Kondisi otak langka ini menyebabkan seseorang tiba-tiba tertidur dalam jangka waktu yang lama. Ini juga menyebabkan orang tersebut mengalami kelumpuhan tidur yang berarti bahwa tidak dapat bangun.
Narkolepsi disebabkan oleh kekurangan orexin yang merupakan hipokretin kimia otak yang membantu kita bangun dari tidur dan tetap terjaga di siang hari.Meskipun narkolepsi tidak menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, itu menyebabkan masalah mental yang parah bagi mereka yang kehilangan sebagian besar hidup saat tidur selama bertahun-tahun seperti dalam kasus Ellen Sandler.
Mungkin juga kasus kematian cepat Ellen disebabkan oleh depresi karena kehilangan begitu banyak tahun masa mudanya.
#women for women