Fimela.com, Jakarta Kanker rahim adalah penyakit yang sangat berbahaya bagi para perempuan. Penyakit ini disebut juga sebagai kanker uterus, yang sering terjadi pada perempuan berusia 50 tahun ke atas. Kanker ini terjadi karena adanya tumor ganas pada rahim, yang terbentuk dari sel-sel sehat dalam rahim.
Kanker rahim ini harus diwaspadai, karena tumor tersebut bisa menyebar keseluruh tubuh dan mengakibatkan kematian. Pada umumnya, kanker rahim menimbulkan gejala pendarahan yang tidak normal saat menopause. Namun, kanker rahim juga bisa disebabkan karena faktor gaya hidup yang kurang sehat, dengan mengonsumsi makanan penyebab kanker rahim.
Makanan penyebab kanker rahim harus dihindari para perempuan. Karena makanan ini bisa memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh dengan cepat. Berikut makanan penyebab kanker rahim yang harus dihindari:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Makanan Penyebab Kanker Rahim
1. Makanan yang Dibakar
Makanan penyebab kanker rahim yang pertama adalah makanan yang dibakar. Makanan yang dibakar seperti steak dan sate, memiliki kandungan senyawa heterocyclic amines (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH), bisa menyebabkan sel kanker berkembang di dalam rubuh. Tak hanya menyebabkan kanker rahim, makanan yang dibakar juga bisa menyebabkan kanker payudara dan kanker paru-paru.
2. Makanan Kemasan
Makanan kemasan juga bisa menyebabkan kanker rahim. Karena makanan kemasan maupun makanan kalengan mengandung micin dan bahan pengawet yang berbahaya untuk tubuh. Dalam makanan kemasan mengandung senyawa bisphenol A (BPA) yang memicu kanker. Selain itu, biasanya makanan kemasan mengandung gula tinggi dan garam yang tinggi.
3. Produk Susu
Produk susu sapi bisa menjadi penyebab kanker rahim. Walaupun susu memiliki manfaat yang bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh. Tetapi produk susu sapi memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Sebisa mungkin, gantilah produk susu sapi dengan produk susu nabati yang lebih menyehatkan untuk tubuh.
4. Makanan Asap
Hampir sama dengan makanan yang dibakar, makanan asap termasuk makanan penyebab kanker rahim. Makanan asap mengandung 15 jenis hidrokarbon aromatik polisiklik. Kandungan tersebut dapat memicu kanker dan membuat sistem imunitas manusia menurun. Mengkonsumsi makanan asap sama dengan menghirup asap rokok, asap bakaran atau asap lainnya.
Makanan Penyebab Kanker Rahim
5. Makanan Tinggi Lemak
Makanan yang selanjutnya adalah makanan tinggi lemak. Seseorang yang terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak, akan berisiko terkena obesitas dan diabetes. Kedua penyakit tersebut akan memperparah kondisi kanker rahim, bahkan bisa menyebabkan pembuluh darah pada jantung menyempit.
6. Makanan Berjamur
Makanan yang sudah terkontaminasi oleh jamur Aspergillus flavus harus dihindari. Jamur ini biasanya berkembangbiak dan menjadi parasit pada kacang-kacangan dan biji-bijian. Sahabat Fimela harus mewaspadai jamur tersebut. Jika makanan ini sampai kemakan, maka akan menjadi parasit di dalam tubuh dan menyebabkan kanker pada rahim.
7. Makanan Beralkohol
Makanan penyebab kanker rahim yang terakhir adalah makanan beralkohol. Alkohol tidak hanya terdapat pada minuman saja. Karena ada beberapa jenis makanan fermentasi yang mengandung alkohol. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol, akan menyebabkan sistem imunitas tubuh lemah dan mempercepat perkembangan sel kanker.
Advertisement
Pengobatan Kanker Rahim
Pada umumnya, seorang perempuan yang berisiko terkena kanker rahim adalah perempuan berumur 50 tahun keatas, atau yang sudah mengalami masa menopause. Selain itu, perempuan yang memiliki riwayat diabetes, obesitas dan faktor keturunan, lebih berisiko terkena kanker rahim.
Untuk mengobati kanker rahim, maka harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter. Biasanya dokter akan melakukan tindakan pengangkatan kanker rahim. Tentu saja pengangkatan kanker rahim ini juga disertai pengobatan kemoterapi secara rutin.
Walaupun kanker rahim tidak dapat diobati bergitu saja, tetapi Sahabat Fimela dapat mencegah terjadinya kanker rahim dengan mengonsumsi makanan yang bergizi. Jagalah pola hidup menjadi lebih sehat, dengan rajin berolahraga, mengontrol kadar gula darah, konsultasi dokter terkait penggunaan KB, dan hindari melakukan seks bebas.