Fimela.com, Jakarta Sleep paralysis merupakan salah satu gangguan tidur yang sering dialami banyak orang. Ketika seseorang mengalami sleep paralysis, tubuhnya seperti tidak bisa digerakkan dengan lancar sehingga membuat panik dan gelisah hingga sesak napas.
Sampai begitu menyeramkannya, gangguan tidur yang satu ini pun sering dikaitkan dengan kehadiran roh jahat. Hampir setiap budaya sepanjang sejarah memiliki cerita tentang makhluk jahat bayangan yang menakutkan manusia tak berdaya di malam hari.
Advertisement
BACA JUGA
Padahal, sleep paralysis bisa dijelaskan secara ilmiah. Sleep paralysis umumnya dipicu oleh proses tahapan tidur seseorang yang tidak sempurna dan gejala kesehatan mental.
Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com kali ini telah merangkum 7 penyebab sleep paralysis yang paling umum. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Mengenal Gangguan Tidur Sleep Paralysis
Sleep paralysis atau yang lebih dikenal juga dengan istilah kelumpuhan tidur merupakan perasaan sadar saat tertidur tetapi tidak bisa bergerak. Hal ini kerap terjadi ketika seseorang melewati antara tahap terjaga dan tidur.
Pada masa transisi ini, kamu mungkin tidak dapat bergerak atau berbicara selama beberapa detik hingga beberapa menit. Beberapa orang mungkin juga merasakan tekanan atau rasa tercekik hingga kesulitan bernapas. Kelumpuhan tidur dapat menyertai gangguan tidur lainnya seperti narkolepsi.
Narkolepsi adalah kebutuhan tidur yang sangat kuat yang disebabkan oleh masalah dengan kemampuan otak untuk mengatur tidur. Kelumpuhan tidur biasanya terjadi pada satu atau dua kali. Jika itu terjadi saat tertidur, itu disebut kelumpuhan tidur hipnagogik atau predormital. Jika itu terjadi saat bangun, itu disebut kelumpuhan tidur hipnopompik atau postdormital.
Penyebab Sleep Paralysis
Gangguan tidur yang satu ini perlu diketahui penyebabnya secara ilmiah sehingga kamu mendapatkan penjelasannya yang masuk akal dan tahu cara untuk menanganinya dengan tepat. Kental dengan mitos mistis, sleep paralysis justru berkaitan dengan gejala kesehatan mental seseorang. Berikut beberapa penyebab sleep paralysis yang paling umum:
- Kurang tidur.
- Jadwal tidur yang berubah.
- Kondisi mental seperti stres atau gangguan bipolar.
- Kebiasaan tidur telentang.
- Masalah tidur lainnya seperti narkolepsi atau kram kaki di malam hari.
- Efek penggunaan obat-obatan tertentu , seperti ADHD.
- Penyalahgunaan zat.
Advertisement
Cara Mengatasi Sleep Paralysis
Gangguan tidur yang satu ini jika sering terjadi tentu akan sangat mengganggu kenyamanan tidur, namun beruntungnya, ini bukan gangguan yang memerlukan pengobatan khusus. Kamu dapat mengatasi sleep paralysis dengan cara sederhana, dimulai dari memperbaiki waktu tidur.
Selain itu, ada pula beberapa perawatan yang bisa kamu lakukan untuk membantu menghilangkan sleep paralysis:
- Memperbaiki kebiasaan tidur - seperti memastikan agar kamu tidur enam hingga delapan jam setiap malam.
- Mengonsumsi obat antidepresan jika diresepkan untuk membantu mengatur siklus tidur.
- Mengobati masalah kesehatan mental yang dapat menyebabkan kelumpuhan tidur.Mengobati gangguan tidur lainnya, seperti narkolepsi atau kram kaki.
Tidak perlu overthinking dengan mitos mistis sleep paralysis, jika kamu mengalami kelumpuhan tidur sesekali, kamu dapat mengambil langkah-langkah di rumah untuk mengendalikan gangguan ini. Mulailah dengan memastikan cukup tidur.