Fimela.com, Jakarta Kaki kesemutan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kesemutan bisa menyebabkan area tubuh tertentu menjadi mata rasa. Bahkan sebagian orang yang mengalami kesemutan, ditandai dengan munculnya rasa seperti tertusuk jarum. Kesemutan ini paling sering dialami pada bagian kaki.
Penyebab kesemutan ada berbagai macam, namun jarang sekali disadari. Walaupun kesemutan ini sangat wajar terjadi, tetapi tetap harus diwaspadai. Apalagi jika kesemutan sering kali terjadi dalam waktu yang lama.
Kesemutan bisa dijadikan sebagai gejala terjadinya kerusakan saraf pada bagian tubuh tertentu. Untuk itu, Sahabat Fimela harus berkonsultasi pada dokter, jika terus menerus merasakan kesemutan. Berikut penyebab kesemutan dan cara mengatasinya:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Penyebab Kaki Kesemutan
1. Pengaruh Obat-Obatan Tertentu
Penyebab kaki kesemutan yang pertama adalah karena pengaruh obat-obatan tertentu. Obat-obatan seperti HIV, beberapa antibiotik, dan obat kemoterapi untuk perawatan kanker, memiliki efek samping dapat menyebabkan kerusakan saraf. Untuk itu, konsultasikan kepada dokter saat akan mengonsumsi obat-obatan ini dalam jangka panjang.
2. Sering Minum Alkohol
Alkohol adalah salah satu jenis minuman yang sebaiknya dihindari. Sering minum alkohol bisa menyebabkan seseorang sering merasa kesemutan. Karena kandungan alkohol bisa merusak sistem saraf. Bahkan alkohol mampu melumpuhkan sistem kerja saraf otak, dan membuat seseorang kehilangan kesadaran.
3. Memiliki Riwayat Penyakit Tertentu
Jika Sahabat Fimela memiliki riwayat penyakit tertentu seperti diabetes, gangguan fungsi ginjal, tumor, peradangan sendi dan gangguan tiroid, akan berisiko terkena kesemutan. Kondisi medis ini dapat diperiksakan kepada dokter. Agar penderitanya segera mendapatkan penanganan yang tepat dan tidak menimbulkan komplikasi.
4. Sindrom Saraf Kejepit
Sindrom saraf kejepit adalah kondisi saat jaringan pelindung antar sendiri mengalami kerusakan. Hal ini bisa menyebabkan saraf tertekan dan memicu terjadinya kaki kesemutan. Waspadai kondisi ini, apalagi jika pernah cedera atau terjatuh pada bagian sendi.
Penyebab Kaki Kesemutan
5. Sering Mengonsumsi Gorengan
Makanan yang digoreng memiliki kandungan lemak jenuh yang sangat tinggi. Lemak jenuh ini membuat kadar kolesterol jahat meningkat di dalam tubuh, sehingga bisa membuat pembuluh darah menjadi rusak, dan mengganggu peredaran darah yang membawa oksigen ke jaringan perifer. Orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi akan mudah merasakan kesemutan.
6. Kekurangan Gizi
Tubuh memerlukan gizi dan nutrisi berupa vitamin B1, vitamin B6, vitamin B12, serta asam folat. Karena kandungan tersebut bisa meningkatkan kekuatan sistem saraf. Kekurangan gizi tersebut bisa menyebabkan seseorang kesemutan. Namun, saat mengonsumsi secara berlebihan, gizi dan nutrisi itu juga bisa membuat kesemutan. Untuk itu, konsumsilah sesuai dengan kebutuhan tubuh.
7. Jarang Beraktivitas
Penyebab kaki kesemutan yang terakhir adalah karena jarang melakukan aktivitas. Hal ini menyebabkan peredaran darah menjadi tidak lancar. Sebaiknya lakukan olahraga secara teratur dan lakukan aktivitas ringan, agar sirkulasi darah menjadi lancar.
Advertisement
Cara Mengatasi Kaki Kesemutan
Kesemutan ini bisa diatasi dengan cara yang mudah. Cara mengatasi kesemutan adalah dengan menghindari hal-hal yang berisiko menyebabkan kesemutan. Sahabat Fimela harus mencukupi kebutuhan vitamin B, asam folat, asam alfa lipoat, kaya antioksidan, dan omega 3.
Agar tidak kesemutan, kamu juga bisa sering menggerakkan bagian tubuhmu. Ubah posisi duduk dengan benar, tidur dengan posisi nyaman, melakukan pemijatan agar saraf tidak tegang, istirahat yang cukup, dan melakukan peregangan otot sebelum tidur. Jangan lupa untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang secara rutin, seperti yoga atau berenang.
Sebenarnya kesemutan akan sembuh dengan sendirinya. Tetapi jika tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera konsultasikan kondisimu kepada dokter, agar segera diberi obat dan mendapatkan terapi yang tepat. Karena kesemutan bisa dijadikan sebagai gejala kerusakan pada saraf.