7 Penyebab Keringat di Malam Hari yang Mengganggu Kualitas Tidur

Fimela.com, Jakarta Keringat malam hari dapat terjadi pada siapa pun, baik perempuan maupun laki laki. Terkadang hal ini membuat kita tidak nyaman saat ini tidur atau bahkan mengalami kesulitan saat tidur. Sementara itu keringat di malam hari merupakan salah satu gejala umum dari menopause, hal ini juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis dan obat obatan tertentu.

Ketika kamu sedang berolahraga di luar ruangan yang cukup panas atau sedang berjalan jalan saat cuaca yang cukup panas kamu pasti akan berkeringat, bahkan keringat yang cukup banyak. Akan tetapi hal ini kemungkinan tidak akan terjadi saat kamu tidur, jika kamu mengalami keringat malam hari saat tidur mungkin kamu sudah terbiasa bangun basah atau banyak keringat di bagian tubuh.

Hal ini merupakan normal karena kamu mengalami variasi suhu tubuh saat tidur dan kadang kadang hal ini dapat menyebabkan berkeringat. Dalam beberapa kasus keringat malam bukalah masalah serius, tapi penting untuk mengetahui kapan harus diperiksa jika kamu berkeringat di malam hari. Meskipun keringat malam merupakan hal yang normal jika suhu terlalu panas, tetapi beberapa orang mengalami keringat malam secara teratur, Berikut beberapa penyebab dari keringat malam yang mungkin terjadi:

1. Minum Sebelum Tidur

Ilustrasi Minuman Beralkohol Credit: pexels.com/Thirdman

Minum satu atau dua gelas di malam hari mungkin terdengar santai, akan tetapi hal ini dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan dapat membuat berkeringat di malam hari. Tak hanya air putih saja alkohol dapat melemaskan saluran udara yang dapat membuat pernapasan menjadi lebih sulit, selain itu alkohol juga bertindak sebagai stimulan yang dapat menyebabkan peningkatan detak jantung tentu hal ini dapat meningkatkan suhu tubuh kamu. Ada baiknya jika kamu ingin mencegah keringat malam hari untuk membatasi minum alkohol sebelum tidur.

2. Tingkat Stres yang Kamu Alami

Malas - Vania — Ilustrasi Malas/https://unsplash.com/Chase Yi

Jika kamu merasa cemas atau stress atau mungkin kamu pernah mengalami ketakutan yang datang saat mencoba untuk tidur bisa jadi inilah salah satu penyebab keringat malam yang terjadi pada kamu. Terkadang pikiran yang terlalu aktif akan meningkatkan otak dan tubuh sehingga hal ini juga dapat menyebabkan keringat berlebih. Ada beberapa cara untuk mengurangi stress sebelum tidur yang dapat kamu lakukan, sebagai berikut:

Bangun tepat waktu untuk bersantai, sebelum tidur mandi air hangat, hindari menggunakan ponsel terlalu sering, atau kamu dapat mencoba membaca buku.
Siapkan suasana santai, pastikan lampu redup, suara terbatas atau lembut, dan ruangan yang sejuk.
Bicaralah dengan dokter, ketika stres dan kecemasan berulang atau berlangsung lama hal ini dapat menjadi tanda masalah kesehatan mental yang serius seperti adanya gangguan kecemasan atau depresi.

3. Pakaian Tidur dan Lingkungan Tidur

Tidur - Vania — Ilustrasi Tidur/https://unsplash.com/Zohre Nemati

Semua orang tentu menyukai lingkungan tidur yang nyaman, akan tetapi terkadang ada garis tipis diantara nyaman dan kepanasan. Alasan yang paling umum kita mengalami berkeringat di malam hari adalah tempat tidur, pakaian tidur, atau bahkan kasur yang tidak nyaman. Ketika kamu mengalami kepanasan saat tidur dapat mencoba beberapa hal di bawah ini untuk mencegahnya:

Jaga agar kamar tidur tetap sejuk, turunkan termostabt atau manfaatkan kipas angin.
Berpakaian ringan, jangan berpakaian berlebihan dan pilih bahan yang menyerap kelembapan jika perlu.
Pilih tempat tidur yang ringan, hindari bulu, flannel, dan serat sintesis.
Pertimbangkan kasur kamu, bahan busa dapat membatasi aliran udara.

4. Obat-Obatan yang Kamu Konsumsi

Adanya Masalah pada Sistem Pencernaan — Ilustrasi Mengonsumsi Obat Credit: pexels.com/Mart

Beberapa obat dapat mempengaruhi bagian otak yang mengontrol suhu tubuh atau kelenjar keringat, hal ini juga berarti bahwa dapat menyebabkan keringat malam. Berikut beberapa jenis obat yang berhubungan dengan keringat malam:

Antidepresan.
Antiretroviral.
Obat terapi hormon.
Obat hipertensi.
Obat hipoglikemia.

5. Menopause

Tua - Vania — Ilustrasi Tua/https://unsplash.com/Nick Karvounis

Apakah kamu pernah mendengar tentang hot flash? Menopause juga dapat disertai dengan keringat malam. Sekitar 75% perempuan perimenopause melaporkan sering mengalami keringat malam, Hal ini lebih sering terjadi ketika mereka mengalami tahun pertama menopause tetapi akan menurun seiring berjalannya waktu. Ketika kamu mengalami menopause cobalah untuk mengikuti beberapa cara berikut ini:

Hindari pemicu, Hal-hal seperti alkohol, makanan pedas, kafein dan merokok bisa menjadi pemicu berkeringat di malam hari.
Jaga agar kamar tidur tetap sejuk dan pakaian tidur ringan, sesuaikan penggunaan kipas, buka jendela, kenakan piyama yang bernapas (tidak ketat) dan kenakan tempat tidur yang ringan.
Dinginkan dirimu, ketika kamu bangun dengan keringat cobalah untuk minum segelas air dingin, letakkan handuk dingin di kepala atau sirami air di mngin di pergelangan tangan.

6. Memiliki Gangguan Berkeringat

Ilustrasi Keringat Dingin Credit: pexels.com/Andreas

Meskipun sangat jarang ada kemungkinan kamu menderita Hiperhidrosis suatu kondisi di mana tubuh akan menghasilkan keringat berlebih untuk alasan yang tidak diketahui. Hal ini bukan masalah yang serius akan tetapi beberapa diantaranya merupakan sebuah tanda dari kondisi medis dan dapat berpotensi serius, ada baiknya jika kamu periksa ke dokter untuk mengetahui penyebab dan pencegahannya. Berikut beberapa cara memcegah keringat berlebih yang dapat kamu lakukan:

Pertimbangkan pakaian, pilih pakaian longgar yang lebih menyerap keringat, seperti pakaian rajutan terbuka atau tenunan longgat. Pilih bahan yang tipis, memiliki sifat menyerap kelembapan atau cepat kering.
Hindari sepatu yang berat dan kaos kaki ketat, jika kamu berkeringat karena kaki, Pililah sepatu yang sedikit atau tidak menggunakan bahan sintetis serta kenakan kaus kaki yang menyerap kelembapan.

7. Memiliki Masalah Medis

Tenggorokan - Vania — Ilustrasi Sakit Tenggorokan/https://www.shutterstock.com/Ahmet Misirligul

Dalam beberapa kasus, keringat malam dapat terjadi sebagai akibat dari kondisi medis atau penyakit tertentu, termasuk. Dua

Gangguan auto imun, seperti reumatoid artritis.
Kanker, termasuk leukimia, limfoma, dan kanker prostat.
Depresi.
Penyakit jantung.
HIV / AIDS.
Hipertiroidisme, juga dikenal sebagai tiroid yang terlalu aktif.

Berkeringat di malam hari tentu membuat kita tidak nyaman dan mengganggu kualitas tidur, dalam beberapa kasus hal ini bukan masalah yang serius tetapi beberapa diantaranya dapat disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya dan memerlukan perawatan. Jika keringat di malam hari disebabkan oleh lingkungan atau pakaian tidur, kamu dapat mencoba dengan mencegah beberapa acara di atas, mulai sekarang perhatikan gaya hidup dan kesehatan tubuh.