3 Tanda Kamu Butuh Bantuan Psikolog Saat Alami Stres

perempuan stres memegang ponsel — ilustrasi frustasi/copyright by Prostock-studio (Shutterstock)

Fimela.com, Jakarta Tidak banyak orang yang sadar bahwa dirinya sedang dalam kondisi stres. Bahkan beberapa orang cenderung mengabaikan stres yang dialami hingga tanpa sadar berpengaruh pada kondisi psikis secara keseluruhan.

Dalam beberapa kasus, stres bisa berujung pada depresi hingga akhirnya terbentuk sebuah perilaku bunuh diri. Tidak heran jika banyak kasus bunuh diri terjadi akibat stres berlebih yang tidak tertangani dengan baik.

Keadaan tubuh yang sedang stres sebenarnya bisa diatasi. Praktisi psikologi Andre Wibawa, M.Si menyebut seseorang yang mengalami stres harus menemukan terapi jiwa yang tepat. Misalnya, ketika merasa lelah dan kamu menyadari rasa lelah berasal dari luar, bisa minum cokelat panas untuk melepas stres

"Paling tidak, bisa treat dirinya sebelum ke psikolog. Tujuannya untuk menurunkan kekhawatiran sehingga tidak perlu ke psikiater," ungkap Kak Andre.

Tanda butuh ke psikolog

Ilustrasi stres. Sumber foto: unsplash.com/Kevin Grieve.

Kak Andre menjelaskan ada sejumlah tanda yang menunjukkan seseorang butuh bantuan profesional atau datang ke psikolog untuk mengatasi stres.

1. Perubahan sikap

Adanya perubahan sikap yang signifikan perlu diwaspadai sebagai tanda stres berlebih. Perubahan sikap yang terjadi menjadi respon instan terhadap tekanan yang terjadi pada diri seseorang

2. Perubahan mental

Pernah kamu merasakan seseorang memiliki energi yang tidak menyenangkan? Bisa jadi orang tersebut sedang mengalami kondisi mental yang tidak baik.

Selain itu, emosionalnya menjadi lebih labil atau justru tiba-tiba diam tanpa alasan. Kak Andre menyebut seseorang mungkin akan mengurung diri ketika merasa tertekan.

"Kalau lebih dari tiga hari (menghilang) harus dicari. Orang yang memutuskan bunuh diri tidak butuh waktu lama," kata Kak Andre.

3. Perubahan komunikasi

Biasanya akan memberikan status atau icon yang mencirikan sesuatu untuk meninggalkan jejak. Ketika dia mengunggah status, ia berusaha mencari afirmasi siapa saja yang peduli dengan dia.