Cheslie Kryst Meninggal Bunuh Diri, Ini Tahapan Penting Atasi Stres dan Depresi Menurut Ahli

Miss USA 2019 Cheslie Kryst. (Foto: Instagram/chesliekryst)

Fimela.com, Jakarta Banyak kasus bunuh diri terjadi akibat stres berlebih dan tidak terselesaikan dengan baik. Seperti yang dialami Miss USA 2019 Cheslie Kryst yang dikabarkan meninggal dunia di lingkungan apartemennya pagi ini waktu Amerika Serikat. Diketahui Cheslie Kryst meninggal dunia karena bunuh diri.

Kabar meninggalkan Cheslie Kryst cukup mengejutkan bagi keluarga dan kerabat terdekatnya. Pasalnya, Kryst dikenal sebagai sosok yang inspiratif, ceria, dan pintar. Banyak orang yang menilai bahwa Kryst memiliki kehidupan sempurna yang ingin dimiliki orang lain.

Tidak diketahui jelas apa yang menjadi motivasi Kryst melakukan aksi bunuh diri. Namun sebelum kematiannya, Cheslie Kryst sempat mengunggah foto di Instagram pribadinya dan menuliskan "May this day bring you rest and peace."

Stimulus bunuh diri

Efektif Meringankan Stres dan Depresi — Ilustrasi Depresi Credit: pexels.com/EnginA

Menurut praktisi psikologi Andre Wibawa, M. Si, seseorang yang memutuskan untuk bunuh diri selalu memiliki stimulus.

"Ada luka di masa lalu. Fase masa lalu yang tidak diinginkan masuk di alam bawah sadar. Ada long term memory. Cepat atau lambat akan menstimulus sikap," kata Kak Andre saat dihubungi Fimela melalui sambungan telepon.

Lebih lanjut Kak Andre menyebut ada tiga hal yang perlu dipahami ketika seseorang mengalami stres atau depresi. Yakni awareness atau kesadaran bahwa dirinya punya luka atau masa lalu yang tidak mengenakkan, Approaching atau pendekatan mendapatkan terapi, dan A Planning yang menjadi rencana untuk berbagi kepada orang terdekat sehingga tidak terjadi hal yang sama.

Ketiga hal ini sebenarnya akan membantu seseorang menyelesaikan masalah yang ada pada dirinya. Namun Kak Andre pun menegaskan bahwa manusia itu terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh. Ketika seseorang ingin mengembalikan kesehatan mentalnya, ada tiga tahap penting yang sebenarnya bisa mengurangi potensi bunuh diri ketika mengalami stres. Di antaranya,

1. Terapi roh

Dengan terapi roh, kamu bisa mendatangi pemuka agama menurut agama dan kepercayaan yang kamu anut. Tidak salahnya untuk meminta bantuan terapi roh yang menguatkan manusia dalam iman.

2. Terapi jiwa

Ketika terapi roh tidak mampu menyelesaikan masalah kesehatan mental yang dialami, kamu bisa mengunjungi psikolog. Ada begitu banyak metode terapi jiwa yang akan diberikan oleh psikolog sesuai dengan masalah yang dihadapi.

3. Terapi tubuh

Jika stres atau permasalahan mental lainnya sudah mengganggu fungsi tubuh, kamu bisa berkunjung ke psikiater. Tahap ini juga diambil jika terapi jiwa yang diberikan oleh psikolog belum mampu membantu mengatasi stres yang dialami.

"Jangan dibalik. Kebanyakan justru langsung ke psikiater dan sudah pasti dikasih obat. Padahal sebenarnya mungkin tidak perlu terapi tubuh untuk mengatasinya," kata Kak Andre.

Jangan salah pendekatan

"Orang yang bunuh diri pendekatannya pasti ke tubuh dulu. Bukan dari roh," jelas Kak Andre.

Menurut Kak Andre, terapi tubuh diperlukan jika kesehatan mental sudah mengganggu kesehatan tubuh. Namun jika menjalani terapi mental, maka tubuh tidak perlu mendapatkan pengobatan yang akhirnya malah membuat tubuh menjadi ketergantungan.

"Bipolar butuh obat karena ada gangguan di kelenjar. Tapi kalau pelecehan dan bullying lebih dibutuhkan terapi jiwa," tutur Kak Andre.