Penelitian Membuktikan, Jadi Dermawan Membuatmu Bahagia dan Panjang Umur

donasi memberi memberi menolong — ilustrasi perempuan dermawan/Krakenimages.com/Shutterstock

Fimela.com, Jakarta Tidak semua orang bisa dengan mudah mmeberi sebagian rezekinya kepada yang membutuhkan. Banyak orang justru menyimpan sendiri hartanya untuk kepentingan pribadi. Tentu saja, keputusan memberi atau tidak sepenuhnya hak setiap orang, tapi tahukah kamu bahwa ternyata ada manfaat kesehatan menarik yang bisa dipetik dari hidup sebagai sosok dermawan?

Dilansir dari Time, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature Communications menemukan bahwa orang-orang yang dermawan cenderung memiliki kesehatan yang lebih baik terutama merasa lebih bahagia dan bugar.

Dermawan bisa membuat bahagia dan panjang umur

Para peneliti dari University of Zurich di Swiss ini melibatkan 50 orang tua yang diberikan uang $100 selama beberapa minggu dan diminta untuk untuk berkomitmen membelanjakan setengah uang itu untuk diri mereka sendiri, dan setengahnya untuk orang lain. Penelitian menunjukkan bahwa berapa pun jumlah uang yang disisihkan untuk diberikan, bersikap murah hati dengan membelanjakan sesuatu untuk orang lain mampu menurunkan tekanan darah tinggi, dan pengaruh itu sama efektifnya seperti minum obat atau berolahraga.

Selain itu, ada efek positif lainnya yang bisa terlihat jika seseorang suka membantu orang lain, yaitu hidup panjang umur. Penulis utama penelitian, Philippe Tobler, menyebutkan bahwa hal-hal baik hati yang kecil juga memiliki efek yang menguntungkan, seperti membawakan kopi teman kerja ke mejanya atau mengambilkan pena teman yang terjatuh. Sederhana tapi tak banyak orang melakukannya.

Pada efek jangka panjang, suka membantu, menolong, murah hati, dermawan atau apa pun sebutannya, ternyata bukan hanya mmapu memberikan pengaruh memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan namun juga panjang umur.

Wah, jadi jangan ragu untuk lebih banyak bersikap dermawan ya Sahabat Fimela.

#Women for Women