Fimela.com, Jakarta Saat mengalami masa kehamilan, ibu hamil harus menjaga pola hidup yang sehat dan menghindari kebiasaan buruk, agar perkembangan janin di dalam kandungannya tetap sehat, serta tumbuh dengan baik.
Janin tidak berkembang di dalam kandungan, dapat berisiko menyebabkan keguguran. Janin yang tidak berkembang ini, biasanya disebabkan karena ibu hamil mengonsumsi makanan yang tidak bergizi, tidak bersih dan tidak diproses dengan benar. Makanan yang tidak sehat memiliki kandungan bakteri, kuman dan virus, yang bisa menyebabkan infeksi dan berisiko keguguran.
Agar janin tetap berkembang dan ibu hamil terhindar dari berbagai macam penyakit, sebaiknya pilihlah makanan yang bernutrisi dan bisa mendukung tumbuh kembang janin. Berikut makanan penyebab janin tidak berkembang yang harus dihindari, dilansir dari berbagai sumber:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Makanan Penyebab Janin Tidak Berkembang
1. Nanas
Makanan penyebab janin tidak berkembang yang pertama, yaitu buah nanas. Buah nanas memiliki kandungan bromelain, yang bisa menyebabkan kontraksi dan keguguran saat hamil muda. Walaupun nanas memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, dan memiliki kandungan vitamin yang lengkap.
Â
2. Pepaya Mentah
Buah pepaya bisa membantu melancarkan sistem pencernaan, dan membantu mengatasi sembelit. Namun mengonsumsi pepaya mentah bisa menyebabkan janin tidak berkembang di dalam kandungan. Hal ini disebabkan karena biji pepaya memiliki kandungan enzim yang menyebabkan kontraksi rahim, apalagi jika buah pepaya mentah ini dikonsumsi pada masa awal kehamilan.
3. Sayuran yang Tidak Bersih
Ada baiknya mencuci sayuran sampai bersih sebelum dikonsumsi ibu hamil. Karena sayuran yang tidak bersih, memiliki kandungan bakteri, kuman, virus dan bahan kimia yang berbahaya untuk janin. Mengonsumsi sayuran yang tidak bersih, menyebabkan ibu hamil terkena toksoplasmosis yaitu penyakit yang disebabkan oleh parasit toxoplasma gondii yang ada pada sayuran.
Makanan Penyebab Janin Tidak Berkembang
4. Makanan Laut
Makanan penyebab janin tidak berkembang yang selanjutnya, yaitu makanan yang berasal dari laut atau sering disebut seafood. Makanan laut biasanya terkontaminasi cacing pita, bakteri atau virus, yang bisa menyebabkan keguguran pada ibu hamil. Apalagi makanan laut yang dikonsumsi dengan mentah, seperti kerang, tiram, sashimi, sushi, dan udang. Makanan ini juga bisa meningkatkan risiko alergi dan keracunan pada ibu hamil.
5. Telur
Walaupun telur memiliki kandungan tinggi protein yang baik untuk pertumbuhan, tetapi di dalam telur juga terdapat bakteri salmonella yang bisa menyebabkan janin tidak berkembang. Jika ibu hamil terlalu banyak mengonsumsi telur, atau mengonsumsi telur mentah dan setengah matang, ibu hamil dapat mengalami diare, keracunan makanan, sakit usus dan keguguran. Sebaiknya batasi mengonsumsi telur dan pastikan mengonsumsi telur yang benar-benar matang.
6. Daging Olahan
Untuk menjaga tumbuh kembang janin di dalam kandungan, sebaiknya hindari mengonsumsi daging olahan seperti sosis, bakso, daging cincang, salami dan semacamnya. Makanan ini memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, bahkan di dalam daging terdapat Toksoplasma gondii, listeria atau salmonella.
Advertisement
Makanan Penyebab Janin Tidak Berkembang
7. Kafein
Kafein memiliki sifat diuretik yang bisa menyebabkan ibu hamil dehidrasi. Jika terlalu banyak mengonsumsi kafein, perkembangan janin di dalam kandungan akan terganggu, sehingga berisiko mengalami keguguran dan berat badan bayi yang terlalu rendah. Untuk itu batasi mengonsumsi kafein.
8. Minuman Beralkohol
Seperti yang kita ketahui, alkohol adalah kandungan yang tidak baik untuk kesehatan, apalagi jika dikonsumsi ibu hamil. Mengonsumsi alkohol bisa menyebabkan keguguran dan janin tidak berkembang. Selain itu, alkohol juga bisa merusak sistem saraf hingga kehilangan kesadaran pada ibu hamil.
9. Ikan Tinggi Merkuri
Makanan penyebab janin tidak berkembang yang terakhir, yaitu ikan yang mengandung tinggi merkuri, seperti ikan todak, king mackerel, marlin, hiu, ikan pedang, dan tuna mata besar. Selain menyebabkan keracunan, ikan tinggi merkuri juga bisa merusak sistem saraf bayi dan menyebabkan keguguran.