7 Penyebab Susah Tidur di Siang dan Malam Hari

Fimela.com, Jakarta Susah tidur atau insomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang umum dapat membuat sulit untuk tertidur, di siang dan malam hari. Mungkin kamu bangun terlalu pagi dan merasa lelah saat bangun tidur. Hal ini tentu tidak hanya melemahkan tingkat energi tetapi, suasan hati dan kesehatan juga akan memburuk.

Kebanyakan orang akan mengalami kesulitan tidur di beberapa titik. Beberapa orang mungkin akan merasa lebih segar setelah bangun tidur selama 6 hingga 7 jam. Namun, kebanyakan orang dewasa akan membutuhkan 8 jam tidur setiap malam untuk merasa beristirahat.

Tanda-tanda kesulitan tidur termasuk ketidakmampuan untuk fokus di siang hari, sering merasa sakit kepala, cepat marah, dan kelelahan di siang hari. Selain itu hal ini juga dapat membuat kantung mata cepat menghitam. Jika kamu merasa kesulitan untuk tidur berikut di bawah ini beberapa penyebab kesulitan tidur di siang dan malam hari:

TERKAIT: Hanya dengan 2 Bahan, Bakwan Sayur Lebih Krispi dan Minim Minyak

TERKAIT: Cara Mengolah Tempe Jadi Hidangan Spesialdan Lezat, Cobain Yuk

TERKAIT: Trik Memasak Keripik Keju Tanpa Meleleh, Begini Caranya

TERKAIT: Tips Membuat Manisan Kolang-Kaling agar Kenyal dan Tidak Berlendir

TERKAIT: Cara Cuci Kangkung agar Tetap Hijau dan Bebas Ulat dengan Satu Bahan Dapur

1. Stress

Pengertian Stres — Ilustrasi Stress Credit: pexels.com/Andrea

Stress akan menimbulkan reaksi yang mendalam pada tubuh dan menimbulkan tantangan bagi kualitas tidur yang baik. Respons stress juga dapat berasal dari pekerjaan, sekolah, dan hubungan sosial. Situasi traumatis juga dapat menciptakan stress yang kronis, termasuk gangguan stress setelah trauma (PTSD).

Respons fisik pada tubuh saat stress juga berkontribusi pada hyperarousal dan stress mental juga memiliki efek yang sama. Ketidaknyamanan ketika tidur juga akan menjadi sumber stress, sehingga semakin sulit untuk memutus siklus stress dan insomnia.

2. Jam Tidur Berantakan

Jam internal tubuh dikenal sebagai ritme sirkandian, hal ini akan mengikuti pola harian siang dan malam. Banyak orang yang memiliki jadwal tidur dan menyebabkan ritme sirkandian tidak teratur. Mungkin salam satu contoh yang membuat ritme sirkandian tidak teratur adalah Jet Lag dan Kerja Shift.

Jet Lag tentu akan menganggu waktu tidur karena tubuh kita tidak dapat menyesuaikan diri dengan cepat sesuai dengan prubahan zona waktu yang sangat cepat. Saat kita bekerja shift maka harus bekerja di sepanjang malam dan tidur di siang hari. Keduanya juga akan menimbulkan ritme sirkandian yang terganggu.

3. Sleep Apnea

Obstructive Sleep Apnea (OSA) — Ilustrasi Tidur Mendengkur Credit: pexels.com/Vlada

Sleep apnea merupakan gangguan tidru yang umum dan dapat diobati, hal ini terjadi ketika pernapasan kamu berhenti sementara saat tidur dan sering mmebuat kamu terbangun. Jika kamu menderita sleep apnea, mungkin tidak akan mengingat saat terbangun. Namun, kamu akan merasakan lelah di siang hari dan terdapat penurunan produktivitas.

4. Sindrom Kaki Gelisah

Pernah mendengar sindrom kaki gelisah, mungkin kamu pernah mengalaminya tetapi tidak tahu namanya. Biasanya hal ini akan menyebabkan dorongan yang hampir tidak tertahankan untuk menggerakan kaki (atau lengan) saat di malam hari. Dorongan untuk bergeral akan terjadi ketika kamu beristirahat atau berbaring dengan perasaan yang tidak nyaman, geli, atau sakit.

5. Narkolepsi

ngantuk — Ilustrasi/copyrightshutterstock/AnemStyle

Narkolepsi merupakan gangguan tidur yang melibatkan kantuk di siang hari yang berlebihan dan tidak terkendali. Hal ini juga disebabkan oleh disfungsi mekanisme otak yang akan mengontrol tidur dan bangun. Jika kamu menderita narkolepsi maka akan mengalami “serangan tidur” saat berbicara, bekerja, atau bahkan mengemudi.

6. Obat-Obatan

Banyak obat resep yang memberikan efek berbeda. Salah satunya dapat menganggu waktu tidur kamu, seperti obat antidepresan tertentu yang dijual bebas, selain itu beberapa obat nyeri, alergi dan obat flu serta produk penurun berat badan yang mengandung kafein serta stimulant lain.

7. Kafein, Nikotin, dan Alkohol

Kopi, teh, cola, dan minuman berkafein lainnya merupakan stimulant. Jika kamu minum di sore atau malam hari maka akan membuat kamu tidak tertidur di malam hari. Nikotin dalam bentu tembakau merupakan stimulant lain yang dapat menganggu tidur. Alkohol juga dapat membantu kamu tertidur. Namun, jika kamu mengonsumsi alkohol berlebihan akan menyebabkan bangun di tengah malam.

Cara Mengatasi Kesulitan Tidur

Mengatasi Insomnia — Ilustrasi Tidur Credit: pexels.com/Andrea

Sulit tidur akan lebih sering terjadi ketika seiring bertambahnya usia, kemungkinan kamu akan mengalami beberapa hal yang embuat kamu sulit tidur. Untuk itu kamu perlu mencoba beberapa cara di bawah ini ketika mengalami kesulitan tidur:

Perubahan Gaya Hidup : Perawatan ketika sulit tidur tergantung dari penyebabnya. Dalam beberapa kasus, pengobatan di rumah atau perubahan gaya hidup yang sederhana akan meningkatkan kualitas tidur. Hal ini memungkinkan kamu untuk menghindari kafein dan alkohol sebelum tidur.
Alat Bantu Tidur : Kamu juga dapat mencoba membeli beberapa alat bantu tidur, tapi kamu juga harus waspada karena alat bantu tidur biasanya akan membuat kamu tertidur di siang hari.
Rutintas Waktu Tidur yang Menenangkan : Kamu perlu mempersiapkan pikiran dan tubuh saat tidur. Pastikan kamar tidur yang tenang, gelap, dan sejuk, selain itu hindari makanan berat serta terlalu banyak minum di malam hari.

Jika kondisi medis atau gangguan tidur dapat menyebabkan masalah kamu, maka kamu perlu memerlukan perawatan untuk kondisi yang mendasarinya. Selain itu jika kamu mengalami kesulitan untuk tidur, cobalah fokus pada pernapasan, meditasi, atau berlatih teknik relaksasi lainnya.