Sukses

Health

7 Penyebab Betis Pegal dan Cara Mengatasinya dengan Mudah

Fimela.com, Jakarta Betis terdiri dari dua otot yaitu Gastrocnemius dan Soleus. Otot ini akan bertemu pada tendon Achilles yang menempel langsung ke tumit. Tentu saat kita berjalan atau melakukan aktivitas akan menggunakan otot-otot tersebut.

Betis yang terasa pegal biasanya akan berbeda rasanya dari orang ke orang, seperti terasa nyeri, pegal, sakit, terkadang disertai rasa tidak nyaman pada bagian belakang kaki bawah. Namun, nyeri pada betis biasanya disebabkan oleh kram atau ketegangan otot.

Saat betis terasa pegal tentu akan membuat kita kesulitan untuk berjalan atau melakukan aktivitas lainnya. Ada berbagai kondisi yang mempengaruhi otot betis, serta pembuluh darah dan struktur lain di sekitarnya. Untuk itu berikut beberapa penyebab betis terasa pegal:

1. Kram Otot

Kram otot pada betis biasanya akan bersifat sementara dan menyebabkan rasa sakit serta ketidaknyamanan yang signifikan. Berikut beberapa penyebab kram otot betis antara lain:

  • Kehilangan elektrolit melalui keringat.
  • Kurangnya peregangan.
  • Aktivitas fisik berkepanjangan.
  • Otot melemah.

2. Ketegangan Otot

Ketegangan otot betis biasanya terjadi ketika serat otot di betis robek sebagian atau seluruhnya. Gejala dari ketegangan otot biasanya akan bervariasi tergantung pada tingkat keparahan ketegangan, tetapi kebanyakan orang akan mengalami rasa sakit dan nyeri yang tiba-tiba di otot betis.

3. Klaudikasio Arteri

Terkadang kamu juga akan mengalami nyeri betis karena penyempitan atau penyumbatan pada arteri yang memasok alirah darah ke kaki. Hal ini biasanya dikenal sebagai Klaudikasio Arteri, ini juga dapat menyebabkan rasa sakit saat berjalan, karena gerakan ini membutuhkan darah yang mengalir ke kaki bagian bawah.

Jika seseorang kesulitan bergerak karena kaludikasio maka akan mengalami betis pegal atau nyeri. Meskipun memiliki rasa tidak nyaman saat berjalan, klaudikasio biasanya akan hilang sendiri setelah beberapa menit berjalan.

4. Klaudikasio Neurogenik

Klaudikasi neurogenik akan terjadi pada saraf yang menuju ke kaki terjepit, ini juga akan mempengaruhi kemampuan untuk berkomunikasi pada kaki bagian bawah. Selain itu klaudikasio neurogenik dapat disebabkan oleh kondisi stenosis tulang belakang, kondisi ini akan terjadi ketika tulang belakang menyempit dan memberi tekanan kestra pada saraf. Perasaan linu pegal menjadi penyebab dari klaudikasio neutogenik. Berikut beberapa gejala dari klaudikasio neurogenik:

  • Sakit saat berjalan.
  • Nyeri setelah berdiri lama.
  • Rasa sakit pada bagian paha, punggung bawah, atau pantat.

5. Achilles Tendinitis

Tendon Achilles merupakan pita besar yang kuat dan menghubungkan otot betis ke tulang tumit. Jika otot betis ini menjadi kencang, maka akan memberikan ekstra pada tendon Achilles. Hal inilah biasanya akan menyebabkan seseorang mengalami nyeri atau pegal.

6. Neuropati Diabetik

Neuropati diabetic merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang mengalami kerusakan pada saraf yang berhubungan pada diabetes. Kadar gulu darah yang tinggi juga dapat merusak saraf tubuh, rasa kesemutan dan mati rasa juga akan menyebabkan rasa sakit serta rasa tidak nyaman yang menjalar ke otot betis.

7. Varises

Varises adalah pembuluh darah yang membesar dan sering menonjol dari kaki dan mungkin akan terlihat seperti tali. Biasanya mereka akan berkembang ketika katup yang rusak di pembuluh darah seseorang dan memungkinkan darah mengalir balik. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan varises:

  • Usia.
  • Faktor genetik.
  • Fluktuasi hormon.
  • Kehamilan.
  • Obesitas.
  • Kurangnya aktivitas fisik.

Varises biasanya akan muncul pada bagian kaki dan menyebabkan rasa sakit, berdenyut, kram, dan pegal-pegal.

Cara Mengatasi Betis Pegal

  • Istirahat : jika betis kamu pegal mungkin hal ini sebagai tanda bahwa kamu kurang beristirahat, ketika melakukan aktivitas yang mengharuskan berjalan atau berlari tentu akan membuat kita terasa pegal. Istirahat yang cukup untuk menghilangkan rasa pegal pada bagian betis.
  • Es : oleskan kompres es yang dilapisi kain selama 10 hingga 15 menit dan lakukan hal ini berulang. Es akan membantu mengurangi peradangan yang sakit pada bagian betis.
  • Elevation : ketika tidur atau beristirahat, ada baiknya tinggikan kaki di atas bantal untuk meningkatkan sirkulasi dan mengurangi pembengkakan.

Lakukan beberapa cara untuk mengatasi betis yang pegal, hal ini tentu akan membantu peradangan pada betis. Betis yang pegal bukan menjadi masalah yang serius karena hal ini sering dikaitkan dengan beberapa penyebab kurangnya istirahat atau terlalu banyak aktivitas. Semoga informasi di atas dapat membantu kamu untuk mencari tahu mengenai penyebab betis pegal dan cara mengatasinya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading