Fimela.com, Jakarta Pandemi COVID-19 masih berlanjut dan bahkan belum melandai di beberapa negara. Buruknya lagi, ada varian virus baru yang dikenal dengan nama Omicron berkembang saat ini. Dengan sigapnya para ilmuwan kesehatan saat ini, BioNtech dan Pfizer baru-baru ini mengungkapkan hasil uji laboratoriumnya.
BACA JUGA
Advertisement
Seperti dilansir dari Liputan6.com, BioNtech dan Pfizer mengungkapkan bahwa tiga dosis vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan bisa mencegah seseorang sakit parah ketika terpapar varian baru Corona, Omicron. Hal ini sekaligus mengindikasikan perlunya suntik booster pada mereka yang sudah divaksin Pfizer.
Advertisement
Tiga dosis Pfizer mampu hadapi varian Omicron
Riset yang dilakukan BioNtech dan Pfizer memperlihatkan bahwa pemberian dua dosis Pfizer menghasilkan antibodi yang jauh lebih rendah dari suntikan tiga dosis dalam menghadapi Omicron. Meski demikian, pemberian dua dosis suntikan vaksin Pfizer tetap dapat melindungi orang tersebut dari kondisi parah akibat paparan varian Omicron.
Dikatakan Chief Medical Officer Ozlem Tuereci dalam konferensi pers mengutip Channel News Asia, Kamis (9/12/2021), "Pada suntikan pertama adalah untuk pertahanan, lalu dua dosis vaksin itu mungkin bisa dikompromikan, lalu dengan tiga dosis vaksin untuk mengembalikan perlindungan."
Akan ada pula vaksin baru yang secara spesifik sedang dikembangkan oleh BioNTech - Pfizer untuk menghadapi varian Omicron, yang kemungkinan akan tersedia pada Maret 2022. Perusahaan farmasi Jerman-Amerika Serikat ini merupakan produsen vaksin COVID-19 pertama yang melaporkan efikasi produknya dalam menghadapi Omicron.
Dengan perkembangan penelitian dan uji coba lab yang cukup menjanjikan ini, kita harap vaksin baru yang dapat menangkal varian Omicron dapat segera diwujudkan dan bisa digunakan ya Sahabat Fimela.
#ElevateWoman with Fimela