Fimela.com, Jakarta Kata siapa pandemi hanya mengorbankan kesehatan, kedamaian hidup dan perekonomian masyarakat? Ternyata pandemi juga memiliki efek buruk terhadap penampilan banyak orang.
BACA JUGA
Advertisement
Sebuah survei yang diadakan oleh Advanced Dermatology menemukan bahwa sebanyak 89% orang mengatakan penampilan pasangan mereka telah berubah selama pandemi.
Hasil survei yang melibatkan 1.436 penduduk Amerika Serikat yang menjalin hubungan selama setahun atau lebih tersebut juga menyebutkan, sebanyak 63% orang mengaku penampilan pasangan mereka semakin buruk dibandingkan sebelum pandemi. Perubahan-perubahan yang paling mencolok yang dapat dilihat seperti perut lebih gemuk, wajah lebih gemuk, dan tubuh bagian bawah lebih gemuk.
Advertisement
Wajah dan tubuh jadi kurang menarik selama pandemi
Penelitian dengan judul Pandemic weight gain and aging tersebut itu juga menyebutkan bahwa 52% mengaku pasangan mereka berpakaian lebih santai, 46% mengaku pasangan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menjaga kebersihan, dan 45% mengatakan pasangan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berdandan.
Bahkan sebanyak 57% orang yang disurvei mengatakan mereka kurang tertarik pada pasangan dan 56% mengatakan mereka kurang berhubungan seks selama pandemi. Perubahan penampilan ini bukan hanya dipicu oleh stres namun juga kebosanan dan kemalasan.
Pemberlakuan pembatasan sosial pada akhirnya membuat banyak orang berada di rumah lebih sering dan lebih lama sehingga cenderung mengabaikan penampilan. Meski demikian, untuk mengatasinya, peneliti menyarankan adanya komunikasi yang jelas dan terbuka di dalam hubungan cinta sehingga masalah ini bisa diatasi bersama.
Bagaimana pun, pandemi masih ada dan kita masih belum bisa abai dengan segala protokol kesehatan. Tetap berdandan dan menjaga penampilan meskipun di rumah saja sebenarnya juga tidak merugikan siapa pun.
#ElevateWoman with Fimela