Fimela.com, Jakarta Kebanyakan orang akan mengalami sakit kepala dari waktu ke waktu. Tetapi jika kamu mengalami sakit kepala lebih dari sehari, hal ini mungkin kamu mengalami sakit kepala harian yang kronis.
Terkadang sakit kepala sering dianggap remeh oleh sebagian orang. Daripada jenis sakit kepala tertentu, sakit kepala harian yang kronis dapat mencakup berbagai tipe penyakit. Kronis disini mengacu pada beberapa sering sakit kepala terjadi dan beberapa lama kondisi tersebut berlangsung.
Selain itu sifat konstan dari sering sakit kepala dapat menjadikan salah satu kondisi sakit kepala yang paling melumpuhkan. Perawatan awal yang agresif dan manajemen jangka panjang yang stabil dapat mengurangi rasa sakit. Untuk itu kamu perlu mencari tahu apa saja penyebab kepala sering sakit:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
1. Migrain
Sakit kepala dengan migrain sering membuat nyeri berdenyut di salah satu sisi kepala. Beberapa orang yang mengalami migrain, biasanya akan mengalami kepekaan yang meningkat terhadap cahaya, suara, dan bau. Selain itu mereka juga akan mengalami mual dan muntah, sekitar 25% orang dengan migrain akan merasakan badan yang kurang fit.
Sakit kepala karena migrain akan cenderung berulang dan setiap serangan dapat berlangsung dari beberapa jam hingga hari. Ternyata migrain lebih sering terjadi pada orang yang mengalami kondisi tertentu, seperti depresi dan epilepsi.
2. Sakit Kepala Tipe Tegang
Selanjutnya sakit kepala yang tegang akan mempengaruhi kebanyakan orang pada suatu waktu. Biasanya hal ini akan terjadi pada kedua sisi kepala. Berikut gejala lain yang mencakup sakit kepala:
- Perasaan tidak nyaman di belakang mata.
- Kepekaan terhadap cahaya dan suara.
- Sakit kepala ini akan berlangsung dari 30 menit hingga beberapa jam.
Selain itu ada beberapa yang menyebabkan kepala sakit. Seperti stress, kecemasan dan depresi.
3. Sakit Kepala Cluster
Sakit kepala cluster merupakan sakit kepala yang parah dan berulang. Hal ini biasanya akan lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan. Biasanya orang akan merasakan sakit yang terbakar dan menusuk di belakang atau disekitar satu mata. Berikut gejala yang dapat mempengaruhinya:
- Mata berair.
- Kelopak mata bengkak.
- Hidung tersumbat atau pilek.
- Kepekaan terhadap cahaya dan suara.
4. Sakit Kepala saat Beraktivitas
Selanjutnya kamu dapat mengalami kepala sering sakit saat beraktivitas, seperti melakukan aktivitas fisik yang berat, berlari, melompat, dan angkat berat. Kamu juga akan merasakan nyeri berdenyut di seluruh kepala dan lebih sering terjadi ketika memiliki riwayat keluarga migrain.
Advertisement
5. Sakit Kepala Hipnik
Kondisi ini termasuk langka dan jarang diketahui banyak orang. Karena biasanya akan dimulai ketika berusia 50-an, tetapi biasaya akan dimulai lebih cepat. Sakit kepala hipnik terdiri dari nyeri berdenyut ringan sampai sedang, biasanya akan terjadi di kedua sisi kepala.
Orang lain juga akan mengalami beberapa serangan setiap minggu, penyebab sakit kepala hipnik belum diketahui dengan jelas dan pemicunya. Meskipun sakit ini tidak berbahaya, orang tua biasanya akan mengalami sakit kepala yang tidak biasanya.
6. Pengaruh Obat
Kepala yang sering sakit juga dapat disebabkan oleh konsumsi obat-obatan. Kadang-kadang dikenal sebagai sakit kepala rebound, salah satu jenis sakit kepala sekunder yang paling umum. Sakit kepala ini awalnya karena merespons obat penghilang rasa sakit tetapi kemudia muncul kembali beberapa saat kemudian.
7. Sinus
Kepala sakit juga dapat disebabkan oleh sinus, termasuk pada peradangan pada sinus. Hal ini juga dapat terjadi karena infeksio atau alergi. Gejala sinus dapat berupa nyeri tumpul dan berdenyut di sekita mata, pipi, dan sahi. Rasa sakit juga dapat memburuk dengan gerakan atau dapat menyebar ke gigi dan rahang.
Nah itulah beberapa penyebab kepala sering sakit yang mungkin kamu alami. Selain itu kamu juga perlu memperhatikan gejala-gejala lainnya. Jika kepala sering merasa sakit ada baiknya untuk periksa ke dokter dan minta pengobatan yang tepat.