Fimela.com, Jakarta Kucing adalah makhluk yang suka malas-malasan. Jika mereka berada di dalam rumah, mereka lebih suka tidur siang, berbaring, makan, dan hanya sedikit bergerak. Ini yang membuat banyak orang khawatir jika kucing mereka mengalami obesitas. Tapi, masalah yang mungkin jarang diperhatikan oleh banyak pemilik kucing adalah ketika hewan mereka menjadi kurus atau kehilangan berat badan.
Setiap kali kucing kehilangan berat badan yang signifikan, itu sudah cukup sebagai alasan bagi kamu untuk khawatir, karena indeks massa tubuh kucing sangat mempengaruhi fungsi tubuh. Kucing kehilangan berat badan karena berbagai alasan, dan mungkin terkait dengan anoreksia, atau penolakan makan.
Advertisement
BACA JUGA
Bukan tanpa sebab, kucing kesayangan yang sebelumnya gemuk tiba-tiba menjadi kurus. Kamu bisa menceknya dari perut kucing yang menyusut atau tulangnya yang terlihat menonjol. Hal itu perlu dicermati, pasalnya bisa saja kucing kurus dikarenakan penyakit atau salah makan.
Nah, untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas 9 penyebab kucing kurus yang perlu diwaspadai beserta cara penanganannya. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Masalah Pencernaan pada Kucing
1. Cacingan
Penyebab pertama kucing kurus bisa dikarenakan cacingan. Adanya parasit pada tubuh kucing menyebabkan makanan tidak dikonsumsi dengan baik oleh kucing. Alhasil, kucing kurus. Padahal jika dilihat, nafsu makan kucing biasa saja cenderung normal.
2. Masalah Pencernaan
Masalah selanjutnya adalah pencernaan. Kucing bisa kurus dikarenakan penceraannya kurang baik dan menghilangkan nafsu makannya. Hal itu bisa disebabkan karena adanya radang usus, sakit gigi, radang mulut sampai virus.
3. Makanan
Biasanya kucing tidak nafsu makan karena makanannya kurang enak. Alhasil, kucing ‘ogah’ makan. Maka dari itu penuhi gizi dan nutrisi si kucing dengan makanan yang terbaik.
4. Masa Birahi
Masalah selanjutnya kucing kurus dikarenakan birahi. Keinginan hasrat untuk kawin bisa menyebabkan hilang nafsu makan kucing dan membuanya kehilangan berat badan. Maka dari itu, jika kucing sudah dewasa lebih baik segera kawinkan dengan kucing lainnya.
Efek Penyakit yang Menyerang Kucing
5. Penyakit Radang Usus
Penyebab kucing kurus yang kelima adalah penyakit radang usus. Penyakit radang usus adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada sekelompok gangguan gastrointestinal kronis, bukan hanya satu penyakit.
Namun, penyebab umum untuk masing-masing kondisi ini adalah karena infiltrasi sel inflamasi, yang mengakibatkan dinding usus menebal. Dinding tebal ini mencegah saluran pencernaan berfungsi dengan baik, mengakibatkan nafsu makan yang buruk, anoreksia dan, tentu saja, penurunan berat badan.
6. Penyakit Kandung Empedu
Penyebab kucing kurus yang keenam yaitu penyakit kandung empedu. Penyakit kandung empedu mengacu pada sekelompok penyakit dengan penyebut umum menjadi organ kandung empedu. Penyakit kandung empedu bisa berupa kegagalan kandung empedu, batu kandung empedu, infeksi kandung empedu atau kolesistitis (radang kandung empedu).
7. Penyakit Hati
Penyebab kucing kurus yang ketujuh yakni penyakit hati. Penyakit hati dikenal sebagai hepatic lipidosis, atau yang biasa dikenal dengan penyakit hati berlemak. Lipidosis hepatik umumnya ditemukan pada kucing yang kelaparan, atau kucing yang menolak makan, sehingga fungsi organ menjadi menurun.
8. Penyakit Pankreas
Penyebab kucing kurus yang kedelapan adalah penyakit pankreas. Penyakit pankreas adalah istilah luas yang digunakan untuk menggambarkan pankreas yang tidak berfungsi dengan baik. Namun, pankreatitis adalah peradangan pankreas dan merupakan penyakit pankreas eksokrin yang umum ditemukan pada kucing.
9. Hipertiroidisme
Penyebab kucing kurus yang terakhir yaitu hipertiroidisme. Hipertiroidisme adalah istilah yang digunakan ketika kelenjar tiroid menghasilkan lebih banyak hormon tiroid daripada yang dibutuhkan dalam tubuh.
Advertisement
Penanganan untuk Kucing Kurus di Rumah
Untuk menentukan apa yang menyebabkan penurunan berat badan kucing dan merancang rencana perawatan terbaik untuk hewan peliharaan, dokter hewan kemungkinan akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap, pemeriksaan darah, dan urinalisis.
Bergantung pada penyebab penurunan berat badan kucing, berbagai perawatan dan perubahan pola makan untuk mengobati kondisi yang mendasarinya dan mengembalikan berat badan dapat diresepkan. Untungnya, bahkan pada kucing yang lebih tua, penurunan berat badan seringkali dapat diobati.
Penurunan berat badan yang disebabkan oleh kondisi tertentu dari saluran pencernaan dapat diatasi dengan membuat perubahan yang sesuai pada makanan kucing. Jika kucing menderita penyakit radang usus atau kondisi lain yang membuat penyerapan makanan menjadi sulit, diet yang mudah dicerna bisa dicoba. Kucing yang mengalami penurunan berat badan karena alergi makanan dapat pulih sepenuhnya ketika makanan yang mengganggu dihilangkan dari makanannya.
Dalam situasi di mana kurangnya nafsu makan berkontribusi terhadap penurunan berat badan, obat perangsang nafsu makan atau selang makanan dapat digunakan untuk mempertahankan nutrisi yang cukup saat penyebab anoreksia sedang ditangani.