Fimela.com, Jakarta Kamu mungkin akan mengalami nafas ngos ngosan dalam beberapa situasi, seperti ketika kamu telah melakukan lari atau les vocal dengan nada tinggi saat bernyanyi. Namun hal ini juga dapat terjadi ketika kamu sedang menaiki tangga.
Dispnea adalah istilah medis untuk sesak napas, Hal ini dapat terjadi ketika dada membutuhkan lebih banyak udara atau merasa tercekik. Namun ada berapa alasan kenapa kamu akan lebih sering mengalami nafas ngos ngosan atau sesak napas, hal ini juga dapat menjadi masalah yang serius.
Saat kita berjalan jauh biasanya akan mengalami nafas ngos ngosan hal ini dapat dikarenakan kita lelah atau belum terbiasa melangkah jauh. Untuk itu kamu perlu tahu penyebab nafas ngos ngosan yang kerap terjadi:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
1. Kecemasan
Kecemasan merupakan salah satu kondisi kesehatan mental yang paling umum dan dapat menyebabkan sesak nafas, berikut beberapa gejala lainnya:
- Ketegangan otot.
- Detak jantung yang cepat.
- Berkeringat.
- Rasa takut atau panik.
- Agitasi.
- Perasaan tidak terkendali.
Orang dengan kecemasan mungkin akan merasa gelisah dan dapat menyebabkan rasa lelah atau sesak napas secara teratur. Beberapa orang yang mengalami kecemasan berlebih juga dapat mendatangi perawatan kesehatan mental, untuk melakukan berbagai hal seperti:
- Terapi bicara, yang dapat membantu orang memahami alasan kecemasan mereka dan mengelola emosi.
- Obat-Obatan, beberapa obat-obatan yang dianjurkan dan sesuai dosis.
2. Asma
Selanjutnya adalah asma merupakan kondisi umum yang memiliki tingkat keparahan yang bervariasi. Bagi sebagian orang hal ini dapat menyebabkan gejala ringan dan dapat terjadi karena beberapa faktor risiko tertentu. Sedangkan dalam hal lain, olahraga dapat menjadi pemicu, yang berarti orang akan megalami gejala saat berjalan. Berikut gejala asma:
- Mengi.
- Batuk.
- Sesak Napas.
- Nyeri Dada ringan.
- Batuk saat tidur.
- Demam atau eksim.
Ternyata tidak semua asma memerlukan perawatan medis. Beberapa orang yang memiliki gejalanya dapat menghindari beberapa hal yang dapat memicu gejalanya seperti, tembakau,tungau Debu, dan lainnya.
Advertisement
3. Berat Badan Lebih
Penyebab ngos ngosan yang sering dialami saat berjalan adalah berat badan lebih. Hal ini akan terjadi pada lemak tubuh yang dapat berdampak pada kesehatan. Beberapa orang yang mengalami berat badan lebih mungkin akan mengalami beberapa kondisi seperti, diabetes dan tekanan darah tinggi. Orang dengan berat badan lebih mungkin memiliki:
- Nafas Ngos Ngosan saat berjalan.
- Jerawat.
- Rambut tumbuh berlebih.
- Varikokel.
- Infeksi kulit.
4. Aritmia Jantung
Selanjutnya aritmia jantung adalah kondisi di mana jantung seseorang memiliki ritme yang tidak teratur. Beberapa orang dengan aritmia jantung juga tidak mengalami gejala apapun, namun sebagian akan mengalami beberapa gejala seperti:
- Detak jantung tidak teratur.
- Nafas ngos ngosan.
- Sesak napas.
- Tekanan darah rendah.
- Sesak dada.
- Kehilangan kesadaran sementara.
5. Pneumonia
Pnemonia atau radang paru-paru adalah infeksi pada paru-paru. Hal ini dapat terjadi akibat bakteri, virus, atau jamur. Berikut gejala pneumonia:
- Pernapsan cepat.
- Detang jantung cepat.
- Demam.
- Napas pendek atau sesak napas.
Advertisement
Cara Mengatasi Nafas Ngos Ngosan
Ada beberapa perubahan gaya hidup untuk mengatasi nafas ngos ngosan. Selain itu ada banyak kemungkinan penyebab sesak nafas yang memerlukan masalah medis. Jika kamu mengalami kesulitan bernapas atau nafas ngos ngosan dapat melakukan beberapa cara di bawah ini untuk meredakannya:
- Berhenti merokok dan menghindari asap rokok.
- Menghindari paparan polusi.
- Beraktifitas badan seperti olahraga atau jalan ringan.
- Mengonsumsi makanan yang sehat.
- Tidur yang cukup.
Itulah beberapa cara mengatasi nafas ngos ngosan dan beberapa penyebab nafas ngos ngosan saat kita berjalan. Meskipun beberapa penyebabnya dapat dikarenakan masalah yang serius, jika kamu mengalami beberapa gejala serius ada baiknya untuk periksa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan khusus.