Fimela.com, Jakarta Siapa sih yang ga pernah merasakan capek dan lelah? Pasti setiap orang pernah merasakan kelelahan dan kecapekan. Mulai dari rasa capek yang bisa diobati hanya dengan tidur sampai capek yang ga ilang-ilang. Sebenernya, capek dan lelah jika didiamkan akan memberikan dampak negatif bagi kamu seperti aktivitas sehari-hari bahkan juga bisa ke kesehatan fisik dan kesehatan mental. Nah, sebelum kamu mengatasi hal tersebut kenali dulu yuk 5 tipe kelelahan dan kecapekan dibawah ini!
BACA JUGA
Advertisement
1. Capek secara fisik
Sesuai dengan namanya pastinya ini berhubungan dengan fisik kamu. Mungkin kamu sudah pernah ngerasain mata kamu terlihat ngantuk, badan pegal, dan sakit di daerah tertentu. Salah satu obat utama capek secara fisik yaitu istirahat dengan perbaiki pola tidur dan pola makan. Bagaimanapun juga tubuhmu mempunyai batasan dan penting juga untuk kamu memperhatikan batasannya itu biar capek fisik mu tidak terlalu parah.
2. Capek secara sosial
Capek secara sosial ini bisa dikenal juga dengan kelelahan sosial. Biasanya hal yang kamu rasain adalah rasa capek karena kebanyakan interaksi dan ngobrol sama orang lain lewat online atau secara langsung.
Advertisement
3. Capek secara emosional
Tipe capek ini muncul saat kamu mengalami emosi negatif seperti sedih, marah, frustasi dalam jangka waktu yang panjang dan variasi intensitasnya tinggi. Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu dengan menghilangkan sumber stress atau coba untuk lebih midfulness.
4. Kelelahan mental
Tipe ini dialami ketika kamu susah banget untuk konsentrasi. Jadi kamu akan gampang lupa dan susah untuk fokus di kegiatan sehari-hari kamu. Mental yang capek ini juga biasannya mempengaruhi hal lain dan akan mengarah ke burnout jika berkepanjangan.
5. Burnout
Burnout ini adalah gabungan dari seluruh kelelahan diatas. Burnout merupakan tipe kelelahan yang sudah termasuk tipe gangguan yang mana harus didampingi dengan psikolog. Biasanya juga tanda-tanda burnout timbul gejala-gejala lain seperti merasa hampa, merasa bingung, merasa susah untuk menikmati hidup, dan performa akan berkurang juga. Kalau kamu sudah berada di tahap burnout sebaiknya kamu pergi ke psikolog yaa sahabat fimela!
Â
Ditulis: Adjeng Dwi Fitriani