Fimela.com, Jakarta Eksim adalah penyakit kulit kronis yang termasuk dermatitis atopik. Gejala eksim yang sering dialami adalah kulit mengalami peradangan, kemerahan, bengkak, gatal, kering dan pecah-pecah. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh menjadi tidak nyaman beraktivitas, dan bekas eksim bisa membuat penderitanya menjadi tidak percaya diri.
Eksim kering bisa muncul di area lipatan tubuh seperti siku dalam, belakang lutut, dan bagian depan leher. Eksim kering bisa menyebabkan kulit menjadi ruam, bersisik, berkerak dan teksturnya menjadi sangat kasar hingga mengelupas.
Eksim kering ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti alergi dan memiliki komplikasi penyakit. Jika Sahabat Fimela mengalami gejala eksim kering, sebaiknya segera konsultasi pada dokter, agar segera mendapatkan perawatan kulit yang tepat. Untuk mewaspadai risiko terkena eksim kering, berikut penyebab eksim kering, yang dilansir dari Liputan6.com:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Penyebab Eksim Kering
1. Penyakit Tiroid
Penyebab eksim kering yang pertama adalah penyakit tiroid. Saat mengalami penyakit tiroid, maka kelenjar tiroid tidak akan berfungsi dengan baik, sehingga kondisi kulit bisa berubah menjadi kering dan kasar. Penyakit ini bisa menyerang segala usia, dan yang memiliki penyakit tiroid sangat berisiko terkena eksim kering.
2. Dermatitis
Dermatitis merupakan penyakit kulit yang bisa menyebabkan eksim kering. Ada beberapa penyakit dermatitis seperti dermatitis kontak, dermatitis seboroik dan dermatitis atopik. Seseorang yang memiliki penyakit ini, biasanya memiliki kulit yang sangat kering, sehingga akan mudah terkena eksim kering pada kulit.
3. Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia, eksim kering akan mudah menyerang kulit. Karena saat usia bertambah, kondisi kulit akan semakin kering, dan kehilangan pelembap alami yang terdapat dalam kulit. Kulit yang sangat kering ini akan menimbulkan ruam, sangat sensitif dan berisiko terkena eksim kering.
Penyebab Eksim Kering
4. Faktor Keturunan
Faktor keturunan bisa menyebabkan eksim kering. Jika kamu memiliki keluarga yang berkulit kering, maka akan sangat rentan terkena eksim kering. Eksim kering ini bisa menyerang saat masih bayi, dan akan muncul lagi saat usia dewasa.
5. Efek Samping Obat-Obatan
Kalau kamu sedang dalam masa pengobatan, dan mengonsumsi obat psoriosis, obat diabetes, obat hipotiroidisme, obat malnutrisi, obat diuretik dan obat jerawat, maka kulit akan berubah menjadi sangat kering dan berisiko terkena eksim kering. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter yang memberimu resep obat, agar mengurangi dosis penggunaan obat tersebut, atau mengganti obat yang tidak menyebabkan kulit kering.
6. Sering Menggunakan Air Panas
Terlalu sering menggunakan air panas untuk mandi, bisa menyebabkan kulit menjadi sangat kering dan rentan terkena eksim kering. Walaupun air panas sangat baik untuk kesehatan dan bisa melancarkan sirkulasi darah, tetapi kalau kamu memiliki riwayat kulit kering atau eksim, sebaiknya hindari menggunakan air panas saat mandi.
Advertisement
Penyebab Eksim Kering
7. Perubahan Cuaca Ekstrem
Mengalami perubahan cuaca yang ekstrem atau menggunakan AC ruangan, bisa menyebabkan kelembapan kulit berkurang, sehingga kulit akan menjadi sangat kering dan memicu munculnya eksim kering. Sebaiknya gunakan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit, dan gunakan pelindungi kulit saat berada di luar ruangan.
8. Penggunaan Bahan Kimia
Sering terkena bahan kimia yang terdapat pada pembersih rumah tangga, seperti deterjen, pembersih kaca jendela, sabun cuci piring, desinfektan dan semacamnya, bisa menyebabkan kulit sangat kering. Sebaiknya gunakan sarung tangan saat menggunakan bahan kimia, agar tidak terkena kulit dan terhindar dari eksim kering.
9. Alergi Makanan Tertentu
Ada sebagian orang yang memiliki alergi makanan tertentu. Beberapa makanan yang menyebabkan alergi adalah seafood, telur dan produk olahan susu sapi. Jika terkena reaksi alergi terhadap makanan, akan muncul ruam kulit, kulit menjadi kemerahan dan terasa sangat gatal. Bahkan beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi, walaupun hanya memegang makanan tersebut, tanpa mengonsumsi makanan penyebab alergi.