Sukses

Health

5 Penyebab Pencemaran Air Akibat Ulah Manusia yang Sebaiknya Tidak Diabaikan

Fimela.com, Jakarta Penyebab pencemaran air akibat ulah manusia sendiri. Walaupun semua orang tau bahwa air merupakan kebutuhan yang paling penting dalam hidup, namun masih banyak orang yang tidak peduli dengan lingkungannya.

Tidak salah rasanya bila disebut bahwa air merupakan sumber kehidupan. Bagi manusia, air tidak hanya tentang memenuhi kebutuhan tubuh saja, namun berperan sangat signifikan dalam segala lini kehidupan dalam kegiatan sehari-hari.

Sayangnya, penyebab pencemaran air terjadi karena berbagai kegiatan manusia tersebut. Padahal air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia itu sendiri untuk terus bertahan hidup. Bahkan makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan juga sangat membutuhkan air.

Untuk itu, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas 5 penyebab pencemaran air akibat ulah manusia yang sebaiknya tidak diabaikan. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Sampah dan Limbah Pabrik

Penyebab pencemaran air yang sudah menjadi rahasia umum yakni adanya sampah dan limbah pabrik. Hingga kini, sudah banyak sekali kasus ditemukannya sampah di dalam perut hewan laut. Mulai dari ikan kecil, ikan paus hingga kura-kura. Hal ini menunjukkan betapa besarnya dampak akibat ulah manusia yang seenaknya sendiri membuang sampah ke sungai maupun laut.

Tak hanya itu, limbah pabrik juga menjadi salah satu penyebab pencemaran air. Masih ada beberapa kasus di mana pabrik tertangkap membuang limbah ke sungai ataupun laut. Tentu hal ini sangat berbahaya bagi ekosistem laut. Bagaimana tidak, limbah yang dikeluarkan tersebut belum diolah terlebih dahulu.

Sadar kah kalian, bahaya pencemaran air tidak hanya mengintai ekosistem laut namun juga manusia. Sampah tersebut sangat bisa mencemari sumber air bagi manusia dengan meresap ke tanah. Tentu saja hal itu akan membuat sumber air bersih manusia menjadi terkontaminasi dengan sampah buangan.

Limbah Peternakan, Perikanan dan Pertanian

Begitu pula pada limbah pertanian. Apalagi sektor pertanian banyak menggunakan pestisida ataupun pupuk kimia. Kedua zat kimia ini biasanya digunakan untuk pemeliharaan tanaman. Sayang, limbah tersebut justru menjadi penyebab pencemaran air dan sangat akan sangat berbahaya bila air kontaminasi itu dikonsumsi oleh masyarakat.

Bahan Peledak Penangkap Ikan

Menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan juga menjadi penyebab pencemaran air. Tak hanya itu, bahan peledak ini juga bisa merusak ekosistem laut dan membuat berbagai jenis ikan mati. Tahukah kalian, dengan banyaknya ikan yang mati maka air akan semakin tercemar. Hal ini kerena tidak ada lagi yang meneruskan rangkaian rantai makanan di laut.

Meski sudah dilarang keras, namun masih banyak nelayan yang menggunakan bahan peledak dalam menangkap ikan. Sudah sepantasnya kalian sadar bila, penggunaan bahan peledak justru bisa menciptakan pencemaran air. Buruknya, air tersebut bisa saja menjadi salah satu sumber mata air yang akan kalian konsumsi nantinya.

Perusakan Hutan

Tak heran, pemerintah bersama organisasi internasional terkait kelestarian lingkungan melarang keras bagi siapa saja yang merusak hutan. Selain bisa mencemarkan air, hutan juga memiliki peranan penting pada kadar oksigen di bumi. Maka dari itu, sudah sepantasnya kita sebagai manusia menjaga salah satu sumber kehidupan yakni hutan.

Adanya Pertambangan dan Tumpahan Minyak

Pertambangan juga menjadi salah satu penyebab pencemaran air. Pengolahan sejumlah barang tambang secara langsung ke air ataupun melalui udara inilah yang nantinya akan turun ke air. Dampaknya tentu akan mempengaruhi kualitas dari air itu sendiri. terlebih pada pertambangan batu bara.

Adanya tumpahan minyak di laut juga menjadi penyebab pencemaran air yang berbahaya. Memang, sebagian besar kilang minyak berada di laut. Namun, jika ada tumpahan minyak atau kebocoran, korban pertama yang akan terkena imbasnya adalah laut. Bahkan, ekosistem laut di bawahnya ikut terancam mati akibat adanya tumpahan atau kebocoran minyak.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading