Fimela.com, Jakarta Menurut penelitian terbaru, minum kopi setiap 4 jam bisa membantu meningkatkan gangguan afektif musiman. Survei ini melibatkan 5.000 orang dewasa di Inggris, Italia, Finlandia, Jerman, dan Polandia dan menemukan bahwa gaya hidup, serta pilihan diet bisa berdampak pada suasana hati yang rendah.
Studi ini dilakukan oleh Institute for Scientific Information on Coffee, yang menemukan bahwa hampir sepertiga orang dewasa mengalami depresi atau perasaan sedih yang meningkat di siang hari. Seperlima dari peserta studi mengatakan bahwa mereka merasa lebih cemas karena hari semakin pendek, sedangkan 24% mengatakan mereka sulit berkonsentrasi, dan 25% mengatakan mereka kehilangan motivasi untuk berolahraga.
Advertisement
BACA JUGA
Dilansir dari independent.co.uk, perubahan suasana hati ini umumnya dikenal sebagai Seasonal Affective Disorder. Gangguan ini memengaruhi 3 dari 100 orang di Inggris pada suatu saat dalam hidup mereka.
Gejalanya, yang juga termasuk lekas marah, kehilangan minat dalam aktivitas normal sehari-hari, serta kekurangan energi. Ini semua lebih terlihat selama musim dingin.
Advertisement
Kopi bermanfaat untuk meningkatkan suasana hati
Para peneliti di University of Catania di Italia meninjau temuan sebelumnya, bahwa gaya hidup seperti diet yang baik dan olahraga teratur bisa meningkatkan suasana hati. Mereka juga menemukan bahwa mengonsumsi 75mg kafein, setara dengan satu cangkir kopi, setiap 4 jam, bisa menghasilkan pola perbaikan suasana hati yang berkelanjutan sepanjang hari.
Asupan kopi secara teratur juga ditemukan bisa meningkatkan kewaspadaan dan perilaku kognitif. Dari mereka yang disurvei, 20% orang dewasa mengatakan bahwa mereka merasa suasana hati membaik setelah minum kopi.
Lebih lanjut, 29% mengatakan mereka merasa lebih berenergi, sementara 21% mengatakan itu membantu mereka merasa lebih waspada dan berkonsentrasi lebih baik. Ada bukti yang menunjukkan bahwa mikronutrien dalam kopi bisa berpindah dari darah ke otak dan membantu respon peradangan saraf tubuh dan pembentukan neuron baru di otak.
#Elevate Women