Fimela.com, Jakarta Kolesterol tinggi merupakan masalah yang umum dan biasa terjadi pada beberapa perempuan, biasanya mereka yang memiliki usia lebih dari 20 tahun akan mengalami kolesterol tinggi. Akan tetapi kondisi ini tidak diiringi dengan gejala yang nyata, namun kamu dapat menyadarinya bila konsultasi kesehatan dengan dokter.
Perlu kamu tahu bahwa kolesterol itu ada yang baik dan buruk, pada tingkat normal kolesterol bisa dianggap zat penting dalam tubuh. Namun hal ini juga cukup berbahaya karena orang yang memiliki kolesterol tinggi dapat terkena risiko serangan jantung.
Jika kamu penasaran apa penyebab kolesterol tinggi pada perempuan dan apa saja yang harus dilakukan ketika mengetahui bahwa kolesterol kamu tinggi, berikut penyebab kolesterol tinggi pada perempuan:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Apa itu Kolesterol
Kolesterol merupakan salah satu jenis lipid, yang merupakan zat lilin seperti lemak yang diproduksi hati secara alami. Selain itu kolesterol juga penting untuk pembentukan membrane sel, hormone tertentu, dan vitamin D. Kolesterol tidak larut dalam air dan tidak dapat mengalir melalui darah.
Kolesterol dibawa melalui darah yang melekat pada protein, kombinasi protein dan kolesterol ini juga disebut sebagai lipoprotein, ada beberapa jenis kolesterol berdasarkan apa yang dibawa oleh lipoprotein, yaitu:
- LDL (Low Density Lipoprotein), ini biasa dikenal sebagai kolesterol “jahat” yang secara langsung berkontribusi pada penumpukan plak arteri, Lipoprotein densitas juga sangat rendah atau kolesterol VLDL merupakan salah satu jenis dari LDL.
- HDL (High Density Lipoprotein), jika LDL merupakan kolesterol jahat maka HDL dikenal sebagai kolesterol “baik”, HDL akan mengambil kelebihan kolesterol dan membawanya kembali ke hati.
Penyebab Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi bukanlah salah satu faktor sisiko yang signifikan untuk penyakit jantung koroner dan penyebab serangan jantung, penumpukan kolesterol merupakan bagian dari proses yang mempersempit arteri biasanya disebut aterosklerosis.
Jika kamu mengurangi asupan lemak dalam makanan juga dapat membantu mengelola kadar kolesterol, secara khusus hal ini tentu dapat membantu dan membatasi makanan yang mengandung:
- Kolesterol: Makanan hewani, daging, dan keju.
- Lemak jenuh: Beberapa daging, produk susu, cokelat, makanan yang dipanggang, gorengan, dan makanan olahan.
- Lemak trans: Biasanya pada beberapa makanan yang digoreng dan diproses.
Kondisi lain juga dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi, termasuk:
- Diabetes
- Penyakit hati atau ginjal
- Sindrom ovarium
- Polikistik
- Kehamilan dan kondisi lain yang dapat meningkatkan kadar hormone wanita
- Kelenjar tiroid yang kurang aktif
- Obat-obatan yang meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL
Faktor Risiko Kolesterol Tinggi
Kamu akan berisiko tinggi terkena kolesterol jika kamu tidak mengatur pola makan, berikut beberapa faktor risiko terkena kolesterol:
- Berat badan berlebih.
- Mengonsumsi banyak lemak jenuh dan lemak trans (seperti yang dapat kamu jumpai pada makanan cepat saji).
- Jarang melakuakn aktivitas fisik.
- Memiliki riwayat keluarga yang terkena kolesterol tinggi.
- Menderita diabetes, penyakit ginjal, atau hipotiroidisme.
- Usia lebih dari 20 tahu dan segaja jenis kelamin.
Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi
Untuk membantu kamu mencapai kadar kolesterol sehat, kamu dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
- Membatasi asupan makanan yang tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans.
- Memilih sumber protein tanpa lemak, seperti ayam, ikan, dan kacang-kacangan.
- Makan berbagai macam makana yang memiliki serat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
- Hindari makanan cepat saji dan makanan manis.
Kolesterol tinggi memang jarang menimbulkan gejala diawal, namun itulah mengapa penting untuk memeriksa kadar kolesterol secara teratur. Sebaiknya kamu selalu menjaga pola makan dan gaya hidup untuk terhindar dari kolesterol tinggi dan selalu konsultasi kesehatan ke dokter untuk mengetaui kadar kolesterol.