9 Penyakit yang Harus Diwaspadai sebagai Komplikasi dari Psoriasis

Fimela.com, Jakarta Belum ada obat untuk psoriasis, yang menyebabkan peradangan, bercak gatal, dan bersisik di seluruh tubuh. Tapi ada perawatan yang bisa membantumu mengendalikan gejalanya.

Dengan psoriasis, orang juga bisa memiliki risiko lebih tinggi untuk berbagai kondisi kesehatan lainnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa seseorang dengan psoriasis tingkat sedang hingga parah, memiliki risiko komorbiditas yang lebih tinggi.

Dilansir dari self.com, berikut ini adalah beberapa penyakit yang harus diwaspadai sebagai komplikasi dari psoriasis. Penasaran apa saja?

1. Penyakit autoimun

Saat kamu memiliki penyakit autoimun, seperti psoriasis, sistem kekebalanmu menjadi sedikit rusak dan secara keliru menyerang sel-sel sehat, yang seringkali memicu gejala misterius sebelum kamu memahaminya. Ada lebih dari 80 kondisi autoimun yang memengaruhi berbagai bagian tubuh. Tidak ada cara pasti untuk menghindari berkembangnya beberapa gangguan autoimun, tapi kamu bisa menjaga psoriasis tetap terkendali dengan minum obat secara teratur dan langsung menghubungi dokter jika kondisi memburuk.

2. Psoriatic arthritis

PsA juga merupakan kondisi autoimun, memiliki hubungan yang lebih spesifik dengan psoriasis daripada penyakit autoimun lainnya. PsA paling sering muncul 1 sampai 10 tahun setelah gejala psoriasis muncul dan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mulai menyerang sendi yang sehat atau tendon, menyebabkan peradangan, nyeri, pembengkakan, dan kekakuan pada tangan, lutut, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki.

3. Penyakit kardiovaskular

Ada banyak penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis bisa menyebabkan penumpukan lemak dan kolestrol yang disebut plak di arteri. Seiring waktu dan jika kamu memiliki banyak penumpukan, plak bisa pecah dan akhirnya menyebabkan stroke atau serangan jantung.

Penting diketahui bahwa perawatan psoriasis tertentu, termasuk hormon steroid, retinoid, dan beberapa obat imunopresif bisa membuat ketidakseimbangan kadar lipid tertentu, yang akhirnya bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Jika kamu menggunakan salah satu obat ini, bicarakan dengan dokter tentang risiko apapun yang harus diketahui.