Fimela.com, Jakarta Hari Kesehatan Jiwa Sedunia atau World Mental Health Day diperingati setiap tahunnya pada tanggal 10 Oktober. Secara umum, tujuan awalnya mengampanyekan advokasi kesehatan mental dan mendidik masyarakat tentang isu-isu yang relevan terkait kesehatan mental atau kesehatan jiwa.
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia pertama kali diperingati pada 10 Oktober 1992 yang diinisiasi oleh Wakil Sekretaris Jenderal, Richard Hunter.
Advertisement
BACA JUGA
Sudah terlalu lama, banyak orang diam-diam berjuang melawan masalah kesehatan mental, memasang wajah bahagia namun sebeneranya menutupi kerisauannya. Apalagi di masa pandemi ini, banyak yang mengalami masalah kesehatan jiwa atau mental karena dunia yang tiba-tiba berubah.
Namun, berbagai publik figure kini telah berani berbicara mengenai kesehatan mental. Dengan harapan menghilangkan stigma masyarakat tentang depresi hingga gangguan bipolar.
Lihat apa yang mereka bagikan dan katakan untuk mendorong orang lain mengenai kesehatan mental.
Advertisement
1. Adele
Penyanyi pemenang Grammy berbicara tentang depresi pascapersalinannya ketika menjadi cover Vanity Fair 2016. Ia menjelaskan mengapa dia ragu untuk memiliki anak lagi setelah menyambut putra Angelo.
"Saya terlalu takut. Saya mengalami depresi pascapersalinan yang sangat buruk setelah saya melahirkan anak saya, dan itu membuat saya takut," katanya, sambil mencatat bahwa dia tidak mengonsumsi antidepresan.
"Pengetahuan saya tentang pascamelahirkan, adalah bahwa tidak ingin bersama anak; khawatir akan menyakiti anak; khawatir tidak melakukan pekerjaan dengan baik. Tapi saya terobsesi dengan anak saya. Saya merasa sangat tidak mampu; saya merasa seperti saya telah membuat keputusan terburuk dalam hidup saya. ... Itu bisa datang dalam berbagai bentuk."
2. Ariana Grande
"Saya mengenal keluarga dan penggemar saya, dan semua orang di sana juga mengalami hal yang luar biasa. Waktu adalah hal terbesar. Saya merasa seharusnya saya tidak membicarakan pengalaman saya sendiri -- seperti yang seharusnya tidak saya katakan. apa pun. Saya tidak berpikir saya akan pernah tahu bagaimana membicarakannya dan tidak menangis," bintang pop itu mengatakan kepada British Vogue tentang menderita PTSD setelah lebih dari 20 orang tewas dalam pemboman selama salah satu pertunjukannya di tahun 2017.
"Saya selalu memiliki kecemasan. Saya tidak pernah benar-benar membicarakannya karena saya pikir semua orang memilikinya, tetapi ketika saya pulang dari tur, itu adalah yang paling parah yang pernah saya alami."
Grande juga berbicara pada 2 Mei 2021, dengan harapan mengakhiri stigma seputar kesehatan mental. "Ini untuk mengakhiri stigma seputar kesehatan mental dan normalisasi meminta bantuan," tulis Grande pada galeri mini slide teks, yang mencakup banyak sumber.
"Penyembuhan tidak linier, menyenangkan, cepat atau sama sekali mudah, tetapi kami di sini dan kami harus berkomitmen untuk menjadikan waktu ini sesehat, damai, dan seindah mungkin. Pekerjaan ini sangat sulit tetapi kami mampu dan sepadan. . mengirimkan begitu banyak cinta dan kekuatan,” ujarnya.
Advertisement
3. Ed Sheeran
"Saya memiliki kecemasan sosial. Saya benci sekelompok besar orang, yang ironis, karena saya bermain pertunjukan untuk mencari nafkah," kata Sheeran kepada Charlamagne the God dalam sebuah wawancara tahun 2019.
"Tapi saya hanya merasa sesak dan tidak suka berada di sekitar terlalu banyak orang."
4. Kendall Jenner
"Saya memiliki kecemasan yang melemahkan karena semua yang terjadi sehingga saya benar-benar terbangun di tengah malam dengan serangan panik penuh," katanya kepada Cara Delevingne dalam sebuah wawancara.
"Dari mana saya harus memulai? Semuanya begitu mengerikan, sulit untuk menyebutkan satu hal. Saya hanya berpikir bahwa dunia membutuhkan begitu banyak cinta. Saya berharap saya memiliki kekuatan untuk mengirim Cupid ke seluruh planet, semurah kedengarannya. Media online melihat semua orang mengatakan hal terburuk satu sama lain, dan sulit untuk tetap positif. Sulit untuk tidak dimakan hidup-hidup oleh semua hal negatif."
Advertisement
5. Beyonce
"Itu mulai menjadi kabur, saya bahkan tidak tahu hari apa atau kota mana saya berada. Saya akan duduk di sana pada upacara dan mereka akan memberi saya penghargaan dan saya hanya memikirkan pertunjukan berikutnya," katanya kepada The Sun pada tahun 2011.
"Ibu saya sangat gigih dan dia terus mengatakan bahwa saya harus menjaga kesehatan mental saya."
6. Lady Gaga
"Ketika karir saya lepas landas, saya tidak ingat apa-apa. Saya seperti trauma. Saya perlu waktu untuk mengkalibrasi ulang jiwa saya," jelasnya dalam sebuah wawancara.
"Saya benar-benar menjaga kesehatan saya ... Saya secara terbuka mengakui telah berjuang melawan depresi dan kecemasan dan saya pikir banyak orang melakukannya. Saya pikir lebih baik ketika kita semua mengatakan: 'Cheers!' dan 'akui itu,” tambahnya.
Advertisement
7. Ariel Tatum
Ariel Tatum sudah mulai bicara dan terbuka soal penyakit mental yang ia derita sejak remaja. Ia bahkan sempat vakum dari dunia hiburan beberapa tahun demi mengajak dirinya berdamai dengan kesehatan mentalnya.
Melalui akun instagramnya, Ariel sering membuat video singkat tentang pengalamannya mengatasi hal yang ia rasakan dan mengampanyekan # LetsEndTheShame guna pentingnya menjaga kesehatan mental. Ia bahkan ingin mengubah stigma bahwa orang yang berkonsultasi kepada tenaga profesional seperti psikolog dianggap gila dan mengalami gangguan kejiwaan.
Melainkan, hal tersebut penting dilakukan oleh orang yang merasa memiliki gangguan mental, agar mendapat bantuan penyelesaian masalah dan diberi solusi.
8. Marshanda
Marshanda sudah mulai menyadari pentingnya kesehatan mental sejak lama. Mengingat, artis cantik ini menderita Bipolar sejak 2009 lalu. Ia juga menggunakan instagramnya untuk berbicara mengenai pentingnya penerimaan diri. Ia butuh bertahun-tahun baginya untuk berdamai dengan keadaan yang ia lalui.
Ia sering mengajak setiap orang untuk berani dan percaya diri untuk mengungkapkan apa pun suasana hati tanpa harus berpura-pura. Tak hanya itu, ia pun menceritakan bagaimana perubahan bentuk tubuhnya selama pengobatan.
Dalam postingan video IG TV-nya, ia mengajak siapa pun menerima diri sendiri dan mencintai tubuh apa adanya. Ia juga berpesan untuk menormalisasikan perubahan baik itu pola pikir, kehidupan yang lebih baik, dan selalu bertindak positif.
Advertisement
9. Selena Gomez
Penyanyi dunia dan bintang Hollywood ini dikabarkan pernah berjuang melawan gangguan mental. Bahkan sempat membatalkan konsernya beberapa tahun lalu karena kesehatan mentalnya. Setelah perlisisan lagu Bad Liar-nya, sekian lama menjalani terapi, ia mulai bicara mengenai kesadaran kesehatan mental.
Selena juga menemui beberapa dokter hebat untuk menuntunnya melewati perjalanan terapinya. Dalam laman instagramnya juga, ia seringkali mengunggah quotes dan mengajak siapa pun untuk menerima diri sendiri apa adanya. “Saya telah menemukan bahwa kecemasan, serangan panik, dan depresi dapat menjadi efek samping dari lupus, yang dapat menghadirkan tantangan mereka sendiri," katanya kepada People.
"Saya ingin proaktif dan fokus untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan saya dan telah memutuskan yang terbaik. Saya tahu saya tidak sendirian dengan berbagi ini, saya berharap orang lain akan didorong untuk mengatasi masalah mereka sendiri."
10. Zayn Malik
“Merasa sangat frustasi, bahkan sekarang setelah saya terbuka tentang apa masalahnya, beberapa orang masih menemukan alasan untuk meragukannya. Tapi itulah industrinya. Ini adalah aspek dari pekerjaan ini yang harus saya tangani, dan saya mencoba untuk menerimanya," tulis Zayn dalam kutipan bukunya yang diterbitkan oleh Time.
"Masalahnya, saya suka tampil. Saya tidak ingin melakukan pekerjaan lain. Itu sebabnya kecemasan saya sangat mengganggu dan sulit untuk dijelaskan. Hal inilah yang membengkak dan menghalangi proses berpikir rasional. Bahkan ketika tahu ingin melakukan sesuatu, tahu bahwa itu akan baik untukmu, bahwa akan menikmatinya ketika melakukannya, kecemasan menceritakan kisah yang berbeda. Ini adalah pertempuran terus-menerus di dalam diri sendiri."
Advertisement
11. BTS
Memalui musik, BTS kerap kali mengkampanyekan kesehatan mental, tak peduli stigma yang masih pekat di Korea Selatan. Bahkan setiap album BTS kerap kali memiliki pesan untuk mencintai diri sendiri, seperti album Love Yourself hingga Map of the Soul: 7, BTS tetap setia mengusung konsep psikologi dengan pesan-pesan mendalam.