Sukses

Health

World Rabies Day, Kenali Pentingnya Vaksinasi Rabies untuk Anjing Peliharaanmu

Fimela.com, Jakarta World Rabies Day atau Hari Rabies Sedunia adalah sebuah kampanye global yang diselenggarakan pada tanggal 28 September setiap tahunnya. Kampanye ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan penyakit rabies. 

Rabies adalah salah satu penyakit strategis dunia yang bersifat zoonosis atau dalam kata lain bisa menular dari hewan ke manusia dengan tingkat kematian yang sangat tinggi. Tak hanya menyerang anjing, tetapi mamalia berdarah panas juga memiliki risiko tinggi dalam penularan penyakit rabies ini. 

“Rabies ini disebabkan oleh rhabdovirus yang menyerang sistem saraf pusat hewan mamalia, yakni otak. Tapi tak menutup kemungkinan bahwa manusia juga bisa terjangkit virus ini jika tertular dari hewan yang menderita rabies,” ujar drh. Aulia Jasmine Maharani, selaku dokter hewan PT Perfect Companion Indonesia dalam webinar yang berjudul “Pentingnya Vaksin Rabies Untuk Anjing Kesayangan Kamu”, Senin (27/9).  

Penyakit ini memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi, tetapi hal ini bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi rabies pada anjing atau hewan peliharaan lainnya.

Faktanya, 70% anjing dalam populasi yang telah divaksin dapat mencegah rabies. 

Gejala Klinis Rabies

Penularan rabies bisa terjadi karena gigitan anjing atau hewan lain yang telah terjangkit virus rabies ini. Hal ini dikarenakan virus ini terdapat pada air liur hewan-hewan penderita rabies. 

Terdapat gejala yang berbeda pada hewan dan manusia yang tertular rabies. Pada hewan, terdapat dua jenis rabies, yakni rabies bentuk tenang (dumb rabies) dan rabies bentuk ganas (furious rabies)

Pada rabies dengan bentuk tenang, hewan akan mengalami hipersalivasi (mengeluarkan air liur berlebihan), suara hewan menjadi berubah parau, terjadi kelumpuhan pada bagian wajah dan rahang bawah.

Kemudian, pada rabies dengan bentuk ganas, hewan akan berubah menjadi lebih galak, gelisah, hiperaktif, sering bersembunyi di tempat gelap dan dingin, memakan benda asing seperti batu dan kayu. 

“Gejala-gejala ini akan terjadi dalam rentang beberapa bulan saja, dan selalu berakhir pada kematian karena virus ini menyerang sistem saraf. Sama halnya dengan manusia yang tertular virus tersebut, juga akan mengalami gejala serupa dan akan berakhir pula pada kematian,” ujar Aulia dalam menjelaskan gejala klinis rabies. 

Dirinya menekankan bahwa di seluruh dunia hanya ada beberapa orang yang akhirnya  bisa sembuh setelah terjangkit penyakit rabies. Hal ini dikarenakan virus ini berakhir pada sistem saraf pusat manusia, yakni otak.

Vaksin Rabies Adalah Kunci

Perlu diketahui, rabies ini bisa menyerang hewan sejak lahir. Maka dari itu, perlu dilakukan vaksinasi rabies demi mencegah terjangkitnya virus tersebut bagi para hewan peliharaan, khususnya anjing. Langkah pencegahan rabies yang paling efektif hanyalah vaksinasi. 

“Tingkat efektivitas vaksin rabies ini 100%, sehingga sangat penting dilakukan sebagai langkah awal pencegahan rabies. Untuk langkah lainnya, karena transmisinya melalui gigitan, kita dianjurkan untuk tidak mengganggu anjing-anjing liar,” tambah Aulia.

Vaksinasi Rabies Gratis di Jakarta

Aulia menambahkan bahwa saat ini wilayah Indonesia belum bebas rabies. Salah satu provinsi yang memiliki status nol kasus rabies adalah DKI Jakarta. 

Maka dari itu, untuk mempertahankan status DKI Jakarta bebas rabies, SmartHeart Indonesia bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan vaksinasi rabies gratis. 

Kegiatan vaksinasi akan dilaksanakan selama 2 hari, yakni pada tanggal 25 September 2021 secara on the spot di Smart Park, Central Park, Jakarta Barat, dan 28 September 2021 bertepatan dengan World Rabies Day, yang akan dilakukan secara drive thru di Lobby Laguna Central Park, Jakarta Barat.

Nantinya, akan ada vaksinasi sebanyak 100 dosis yang akan disuntikkan kepada anjing peliharaan masyarakat. Hal ini selaras dengan program pemerintah yang menargetkan di tahun 2030 Indonesia bebas rabies. 

Penulis: Chrisstella Efivania

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading