Fimela.com, Jakarta Feminine Issues atau permasalahan kesehatan orgam intim perempuan pada perempuan terjadi di berbagai usia mulai dari masa kanak-kanak hingga lanjut usia.
Sejak balita, perempuan telah dihadapi dengan risiko-risiko masalah kesehatan organ intim perempuan atau reproduksi seperti perlekatan maupun tertutupnya bibir kemaluan.
Menginjak masa remaja, perempuan juga sering mengeluhkan rasa nyeri selama haid dan keputihan berulang.
Advertisement
BACA JUGA
Memasuki masa usia produktif, perempuan sering mengalami keluhan pada organ kewanitaannya. Hal tersebut dikarenakan oleh penambahan usia, aktivitas seksual, persalinan, maupun kondisi menopause.
Beberapa keluhan yang dirasakan adalah keluhan vagina melonggar, atrofi vagina, dan kondisi vagina yang kering.
Keluhan-keluhan tersebut berlanjut hingga memasuki masa kehamilan sampai masa menopause.
Pada masa kehamilan, seorang perempuan sering merasa kesulitan dalam mengontrol frekuensi buang air kecil. Hal ini juga terjadi pada perempuan lansia yang perlu menggunakan popok dalam kegiatan sehari-harinya.
Advertisement
Cara mengatasinya
Lantas apakah penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Dr. Alfa P. Meutia, SpOG(K) Urogin dari Layanan Uroginekologi RSU Bunda Jakarta mengatakan diiperlukan beragam penanganan terkini untuk feminine issues pada berbagai usia, mulai dari intervensi perilaku, latihan otot, hingga pembedahan.
Contoh paling sederhana yang dapat perempuan lakukan secara mandiri di rumah adalah dengan melakukan Senam Kegel untuk melatih otot dasar panggul.
Perempuan juga disarankan untuk berkemih secara rutin untuk melatih kandung kemih agar tidak penuh serta melakukan penurunan berat badan yang ideal.
Bagi feminine issues yang serius, diperlukan pemeriksaan penunjang dan tindakan untuk menuntaskan masalah-masalah tersebut.
#elevate women