Fimela.com, Jakarta Depresi, bau badan tidak sehat, hingga gangguan pengliahatan merupakan ciri-ciri jika tubuh berhenti makan buah dan sayuran. hal ini dikarenakan vitamin yang ada di sayur dan buah belum tentu ditemukan di makanan lainnya.
Sebab, kita tahu jika buah dan sayuran memang kaya akan vitamin yang dbutuhkan oleh tubuh. Misalnya saja mata akan tetap sehat jika rutin konsumsi wortel.
Advertisement
BACA JUGA
Oleh karennya, tidak ada salahnya jika mengajarkan anak mengonsumsi sayur dan buah agar terbiasa makan makanan tersebut hingga dewasa dan menghindari risiko masalah kesehata.
Untuk menyadarkan sahabat Fimela betapa pentingnya sayuran dan buah, melansir Bright Side, berikut ini beberapa gambaran tubuh yang akan terjadi jika tidak mengonsumsi sayuran.
Advertisement
1. Gangguan penglihatan malam hari
Jika penglihatan malam menjadi lebih buruk, itu dapat mengakibatkan risiko lebih tinggi untuk jatuh dalam kegelapan, itu juga penting untuk mengemudi yang aman di malam hari. U
ntuk melihat objek dalam kegelapan, mata kita membutuhkan Vitamin A, yang dapat ditemukan dalam 2 bentuk: retinol dan beta-karoten. Retinol dapat ditemukan di hati ikan kod, minyak ikan, dan telur, tetapi sangat beracun jika mengonsumsinya terlalu banyak. Untuk itu, makanlah sayuran dan buah-buahan, sebab tidak mungkin overdosis beta-karoten.
2. Tubuh menjadi bau
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bau yang kita keluarkan dari tubuh. Sama seperti warna mata dan rambut, genetika menentukan bau alami yang berasal dari kelenjar minyak dan keringat.
Selain itu, makanan yang kita makan sangat mempengaruhi bau badan. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang makan sayur dan buah memiliki bau badan yang lebih menyenangkan, bahkan jika mereka sudah lama tidak menggunakan sabun atau deodoran.
Advertisement
3. Menyebabkan depresi
Usus dan otak kita terhubung sangat erat, klaim para ilmuwan. Diet seimbang tidak hanya dapat mempengaruhi bentuk tubuh, tetapi juga penting untuk kesehatan mental.
Ketika menolak untuk makan sayuran dan buah-buahan, kita mungkin memiliki risiko depresi yang lebih tinggi, menurut banyak penelitian. Ini adalah kepercayaan umum bahwa depresi membua makan makanan yang tidak sehat, tetapi makan yang tidak sehat bukanlah akibat dari depresi.
4. Tekanan darah tinggi
Menurut penelitian, orang yang mengonsumsi sedikit atau tidak sama sekali buah dan sayuran, memiliki risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsinya sebagai bagian utama dari diet hariannya. Dokter sangat menyarankan, bagi mereka yang memiliki tekanan tinggi, untuk tetap menjalani diet yang banyak mengandung buah dan sayuran.
Advertisement
5. Masalah pencernaan
Sayuran dan buah-buahan terkenal sebagai sumber serat tidak larut yang berharga, yang tidak larut dalam air dan ketika sampai ke usus besar, itu menciptakan efek bulking yang membantu feses bergerak lebih lancar.
Mengonsumsi serat dalam jumlah rendah dianggap sebagai salah satu alasan utama mengapa orang mengalami sembelit. Ahli diet memulai daftar rekomendasi mereka untuk orang yang memiliki tinja yang lamban, dengan rekomendasi untuk mulai makan sayuran dan buah.
6. Warna kulit yang tidak merata dan lingkaran hitam pada mata
Lingkaran hitam di bawah mata kita dapat disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya adalah berkurangnya aliran darah, yang dapat menyebabkan warna seperti memar pada kulit kita. Vitamin K, yang ditemukan dalam brokoli, bayam, kubis, dan selada, membantu jantung kita memompa darah dengan bebas ke seluruh tubuh kita dan mencegah tubuh kita dari memar.
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan warna kulit tidak merata, kerusakan kulit, dan rona kebiruan pada kulit.