Sukses

Health

Mengenal Virus Nipah yang Menyerang Anak 12 Tahun di India hingga Meninggal

Fimela.com, Jakarta Selain virus Covid-19, ada lagi virus lainnya yang dapat mengancam nyawa. Adalah virus nipah yang menyerang anak 12 tahun di India hingga meninggal dunia.

Dilaporkan Independent, seorang anak berusia 12 tahun di Kerala, India bagian selatan terkonfirmasi meninggal usai terinfeksi virus nipah. Dua petugas kesehatan yang melakukan kontak dengan korban juga sudah menunjukkan gejala infeksi virus nipah pada Senin (6/9/2021).

Sementara, 158 orang lainnya yang melakukan kontak dengan korban telah diidentifikasi. Ini merupakan kali kedua wabah virus nipah dilaporkan di Kerala. Sebelumnya, virus nipah sempat mewabah pada 2018 lalu dan menyebabkan 9 orang meninggal dunia.

Apa itu virus nipah?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus nipah atau Nipah virus (NiV) merupakan virus zoonotic yakni virus yang menular dari hewan ke manusia. Virus ini juga bisa menular lewat makanan dan kontak antar manusia. Inang alami virus nipah adalah kelelawar buah yang berasal dari famili Pteropodidae.

Virus nipah juga dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit pernapasan akun dan ensefalitis (radang otak) fatal. Namun, ada pula sebagian orang yang terinfeksi virus nipah tidak menyebabkan penyakit atau asimtomatik.

Gejala virus nipah

Melansir dari laman WHO, masa inkubasi atau interval dari paparan virus hingga timbul gejala berlangsung sekitar 4-14 hari. Namun, ada pula laporan yang menyebut masa inkubasi bisa berlangsung selama 45 hari.

Seseorang yang terinfeksi virus nipah awalnya akan mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, myalgia (nyeri otot), muntah, dan sakit tenggorokan.

“Gejala bisa diikuti oleh pusing, kantuk, kesadaran yang berubah, dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan ensefalitis akut,” tulis WHO.

Pengobatan dan pencegahan

Meski berbahaya, hingga kini belum ditemukan obat atau vaksin spesifik untuk menangani infeksi virus nipah. Pengobatan virus nipah fokus pada gejala yang timbul seperti pernapasan dan komplikasi neurologis.

Untuk itu, pencegahan bisa dilakukan dengan meningkatkan kesadaran akan risiko infeksi dan edukasi mengenai pengurangan paparan virus nipah, terutama di wilayah yang sedang mewabah. Beberapa pencegahan yang disarankan CDC adalah sebagai berikut:

  • Mencuci tangan dengan air dan sabun
  • Menghindari kontak dengan babi atau kelelawar yang sakit
  • Menghindari area yang dikenal banyak kelelawar berkumpul
  • Menghindari konsumsi nira kurma mentah
  • Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi NiV
  • Menghindari konsumsi buah-buahan yang mungkin terkontaminasi kelelawar.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading