Sukses

Health

3 Kebiasaan Sehat Proteksi Keluarga dari Covid-19 Ciptakan Indonesia Kuat

Fimela.com, Jakarta Pada saat ini, kita masih dirundung oleh virus COVID-19 yang terus berkembang dan bermutasi. Hampir dua tahun lamanya pandemi melanda, tidak hanya kasus Covid-19, kita juga masih dihantui dengan virus dan mikroorganisme lainnya. Kasus penyakit gaya hidup dan infeksi akibat virus kian meningkat. Maka dari itu penting bagi kita untuk menerapkan kebiasaan sehat dan bersih.

Di saat yang bersamaan, pemerintah juga terus mengupayakan vaksinasi dan pengobatan yang optimal bagi masyarakat. Bersamaan dengan itu, Dettol bekerja sama dengan Reckitt juga sempat mengadakan vaksinasi massal untuk masyarakat. Tidak hanya memberi kesempatan untuk mendapatkan vaksinasi, Dettol dan Reckitt juga memberikan edukasi mengenai pentingnya kebiasaan sehat dan kebersihan di masa yang sulit ini.

We are launching our purpose campaign ‘Keluarga Sehat, Indonesia Kuat’, which will help being food impact on the Indonesia society. Of Reckitt, our purpose is to protect health and nutrition to a clearer and healthier board. And our fight is to commit access to highest quality hygiene, wellness and nourishment right,” ujar Srinivasan Appan (31/08) sebagai General Manager Reckitt Indonesia pada Konferensi Pers: Keluarga Sehat, Indonesia Kuat Dettol 2021.

Mengemban gerakan ‘Keluarga Sehat, Indonesia Kuat’, Dettol dan Reckitt ingin mengajak masyarakat untuk melek terhadap persoalan kesehatan dan kebersihan. Di mulai dari lingkup kecil, yaitu dalam keluarga, Dettol dan Reckitt menyebarkan tiga langkah kebiasaan sehat untuk mengurangi mobilitas penyakit gaya hidup serta virus Covid-19.

Perilaku dan kebiasaan menjadi penting

“Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang menjadi inti pembangunan kesehatan sesuai dengan Undang-undang nomor 36 tahun 2009. Peran keluarga sangat besar dalam pembentukan karakter seseorang untuk memiliki kebiasaan, perilaku dan gaya hidup yang sehat. Keluarga dapat menjadi pelopor perubahan perilaku, dan menjadi peran besar sebagai engine of change untuk lingkungan sekitar agar terhindari Covid-19,” ujar dr. Erna Mulati, MSc-CMFM, sebagai Direktur Kesehatan Keluarga, Kementerian Kesehatan.

Menjadi salah satu klaster dalam penyebaran virus Covid-19, keluarga menjadi bagian satu lingkungan yang rawan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui perilaku dan kebiasaan sehat agar terhindar dari penyebaran dalam klaster keluarga. Tentunya sekaligus meningkatkan dan menghasilkan lingkungan yang sehat.

Perilaku dan kebiasaan sehat dipercaya dapat mengurangi resiko penyebaran penyakit dan virus yang mengancam. Membiasakan hidup sehat ini dapat dimulai dengan hal-hal kecil seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan kita. Dengan berupaya untuk hidup sehat kita juga meningkatkan daya tahan tubuh kita, agar tidak mudah diserang oleh penyakit mengancam.

Vaksinasi atau pengobatan saja tidak cukup

Melihat penyakit gaya hidup dan penularan infeksi yang kian meningkat ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengajak kita untuk melek terhadap ancaman ini. Bukan hanya penyakit, tingkat kematian di tanah air juga kian meningkat seiring berkembangnya penyebaran virus Covid-19. Mendapat peringkat tinggi akan tingkat kematian terbanyak di dunia, seharusnya menjadikan masyarakat lebih berhati-hati terhadap penyebaran penyakit yang mengancam ini. 

Menurut dr. Daeng M Faqih, SH, MH, Ketua Ikatan Dokter Indonesia, menyatakan bahwa para pakar telah mengklaim, bahwa tidak ada satupun vaksin atau obat di dunia ini yang 100 persen, karena memang buatan manusia. Oleh karena itu harus dilapis oleh upaya-upaya yang lain, seperti menerapkan hidup sehat.  

“Menurut ilmu kesehatan atau ilmu kedokteran yang sudah sejak lama kita anut sampai sekarang, teori Bloom, terdapat hal yang harus kita jaga supaya kita tidak mudah sakit. Yang pertama, perilaku. Yang kedua, faktor lingkungan harus kita jaga. Yang ketiga faktor konstitusi tubuh, daya tahan tubuh harus kita jaga. Yang keempat, harus ada fasilitas kesehatan yang baik,” jelas dr. Daeng M Faqih, SH, MH, terkait penerapan menjaga kesehatan. 

Dua faktor awal tersebut menjadi penting, yaitu perilaku dan faktor lingkungan, untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Perilaku sehat harus dikampanyekan agar dapat mencapai lingkungan yang sehat. Maka dari itu Dettol dan Reckitt menggerakan ‘Keluarga Sehat, Indonesia Kuat’ sebagai inisiasi untuk meningkatkan kesehatan terutama pada klaster keluarga.

Menerapkan 3 kebiasaan sehat di rumah

Dengan kampanye ‘Keluarga Sehat, Indonesia Kuat’ Reckitt melalui Dettol mengajak masyarakat Indonesia untuk menerapkan tiga kebiasaan sehat sederhana mulai dari rumah. Yaitu dengan mencuci tangan dengan sabun, mandi setelah beraktivitas dan mendisinfeksi rumah secara rutin. Reckitt juga terus memberikan edukasi kesehatan dan akses penuh atas kebersihan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesehatan Indonesia.

Dian Sastrowardoyo, menjadi bagian dari Duta Sehat Dettol Indonesia, menyatakan bahwa menjadi penting bagi masing-masing anggota keluarga untuk saling menjaga kesehatan satu sama lain. Keluarga juga memiliki peran utuh untuk saling mengedukasi terkait betaa pentingnya kesehatan.

Ia pun turut mengimplementasikan tiga kebiasaan sehat sederhana ini di rumah. Seperti sebelum bertemu anggota keluarga setelah pergi keluar, ia harus mandi dan bersih-bersih terlebih. Mendisinfektasi barang-barang yang berasal dari luar rumah serta rutin rutin dalam mendisinfektasi rumah.

“Maka dari itu aku mau bergabung menjadi bagian dari Duta Sehat Dettol, karena aku merasa sekali memang kayanya bagaimana caranya kita sebagai sebuah bangsa bisa berhasil dalam memerangi pandemi seperti ini tuh memang ada di cellular level. Jadi kita harus bisa mengubah cara hidup sehat, mulai dari level keluarga” ujar Dian Sastrowardoyo.

 

Penulis: Meisie Cory

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading