Sukses

Health

5 Cara Menjaga Kehamilan untuk Obesitas

Fimela.com, Jakarta Ibu hamil yang obesitas, akan sangat berisiko pada saat hamil. Sebenarnya dokter menganjurkan ibu hamil harus menaikkan berat badan, agar ibu dan janin tetapi sehat dan ternutrisi.

Namun menaikkan berat badan juga harus diperhatikan dengan benar, agar ibu hamil tidak mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Ibu hamil yang mengalami obesitas, memiliki indeks masa tubuh (IMT) sebesar 25 atau lebih.

Agar kandungan tetap sehat, kehamilan harus dijaga dengan benar dan rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan. Berikut cara menjaga kehamilan untuk obesitas, dilansir dari beberapa sumber:

Risiko Obesitas Saat Hamil

Indeks masa tubuh (IMT) bagi ibu hamil yang normal adalah 18,5–24,9. Biasanya dokter akan menganjurkan ibu hamil menaikkan berat badan sebanyak 11,5–16 kg. Jika IMT mencapai lebih dari 25, lebih baik segera konsultasikan kepada dokter kandungan, agar terhindari dari obesitas saat hamil.

Obesitas tidak hanya membahayakan bagi ibu hamil saja. Obesitas juga bisa berisiko untuk janin di dalam kandungan, sehingga bisa mengalami disabilitas saat lahir atau lahir dengan kondisi prematur. Bahkan bayi lahir juga bisa mengalami obesitas saat anak-anak, hingga mengalami gagal jantung dan diabetes.

Selain itu, risiko obesitas sangat berbahaya untuk ibu hamil, karena menyebabkan pendarahan pasca lahiran, penggumpalan darah, membahayakan jantung atau ginjal, persalinan yang tidak normal, preeklamsia, hingga keguguran saat melahirkan.

Penyebab Obesitas Saat Hamil

Sangat wajar jika masa kehamilan bisa membuat berat badan menjadi meningkat. Tetapi kenaikan berat badan harus tetap dikontrol, agar tidak menyebabkan obesitas pada ibu hamil. Apalagi saat hamil, biasanya ibu hamil akan mengidam dan mengonsumsi banyak makanan.

Obesitas pada saat hamil disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, makanan cepat saji, makanan berlemak dan jarang mengonsumsi makanan bergizi.

Obesitas juga bisa disebabkan karena jarang berolahraga, tidak pernah melakukan aktivitas harian, kurang tidur atau sering begadang, kurang mengonsumsi cairan, mengonsumsi obat-obatan khusus, dan memiliki riwayat medis tertentu.

Cara Menjaga Kehamilan untuk Obesitas

1. Rutin Mengonsumsi Air Putih

Cara menjaga kehamilan untuk obesitas yang pertama, yaitu tetap mengonsumsi air putih secara rutin. Air putih berfungsi untuk mencegah dehidrasi semasa kehamilan. Air putih juga bisa membantu melancarkan sistem pencernaan, mendetoksifikasi racun dalam tubuh, dan meningkatkan sistem imunitas.

Rutin mengonsumsi air putih bisa membuat kandungan dan ibu hamil menjadi lebih sehat. Anjuran mengonsumsi air putih untuk ibu hamil, yaitu sebanyak 2 liter sehari atau setara dengan 10 gelas air putih sehari.

2. Tidur dengan Cukup

Jika terus menerus begadang, bisa membuat ibu hamil kelaparan di malam hari. Sehingga akan mengonsumsi makanan di malam hari. Hal ini bisa menaikkan berat badan dan menyebabkan obesitas. Untuk itu, tidurlah dengan cukup sebelum jam 10 malam. Tidur dengan cukup juga bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh, sehingga ibu hamil yang mengalami obesitas tidak mudah terserang penyakit yang membahayakan kandungan.

3. Olahraga Rutin

Untuk ibu hamil yang mengalami obesitas, lebih baik tetap melakukan olahraga secara rutin. Olahraga dapat dilakukan dengan intesitas sedang seperti senam hamil, jalan-jalan, yoga, atau berenang. Melakukan gerakan-gerakan ringan, bisa membantu mencegah obesitas dan menyehatkan ibu serta janin dalam kandungan. Bahkan olahraga bisa membantu melancarkan persalinan.

4. Mengonsumsi Makanan Bergizi

Tentu saja pada saat hamil, usahakan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi, yang memiliki kandungan vitami, serat, protein, karbohidrat kompleks, dan mineral. Makanan bergizi bisa menahan rasa lapar dan mengontrol berat badan saat hamil, sehingga terhindar dari obesitas.

5. Rutin Berkonsultasi dengan Dokter

Cara menjaga kehamilan untuk obesitas yang terakhir, yaitu rutinlah melakukan konsultasi dengan dokter kandungan. Selain membantu melihat perkembangan bayi, dokter bisa memberikan saran-saran yang terbaik untuk ibu hamil sesuai dengan usia kandungan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading