9 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Batuk dan Radang Tenggorokan

sakit-kezo — ilustrasi batuk/Andrea Piacquadio/pexels

Fimela.com, Jakarta Perubahan cuaca ekstrem bisa membuat tubuh jadi mudah sakit. Karena sistem imunitas menurun, sehingga virus lebih mudah menginfeksi tubuh.

Batuk dan radang tenggorokan merupakan penyakit yang sering menyerang tubuh, pada saat sistem imun sedang menurun. Kondisi ini biasanya juga disertai dengan demam, kepala pusing, susah menelan dan pilek.

Jika sedang mengalami batuk dan radang tenggorokan, sebaiknya Sahabat Fimela harus memilih makanan dan minuman yang tepat untuk dikonsumsi, agar tidak memperparah kondisi sakitnya. Berikut makanan dan minuman yang harus dihindari saat batuk dan radang tenggorokan, dilansir dari Brilio.net:

TERKAIT: Cara Mudah Bikin Babat Empuk Hanya dengan Parutan Nanas

TERKAIT: Trik Cerdas Menghilangkan Bau Tengik pada Minyak Goreng Bekas

TERKAIT: Resep Bakso Goreng Renyah dan Anti Kempis

TERKAIT: Cara Membuat Teri Goreng Tahan Lama yang Tetap Gurih dan Renyah

Makanan yang Harus Dihindari

makanan-kezo — ilustrasi makanan/Chan Walrus/pexels

1. Keripik

Saat batuk dan radang tenggorokan, sebaiknya hindari mengonsumsi keripik. Karena keripik bisa membuat penyakit semakin parah. Makanan ini diproses dengan cara digoreng menggunakan minyak yang banyak, yang bisa menyebabkan tenggorokan terasa kering dan susah menelan saat sakit.

2. Kue Manis

Kue manis yang memiliki banyak kandungan gula didalamnya, harus dihindari saat batuk dan radang tenggorokan. Gula yang tergantung di dalamnya, bisa membuat infeksi dalam tenggorokan semakin parah, dan menyebabkan tenggorokan gatal, terasa mengganjal dan batuk kering.

3. Jeruk Peras

Jeruk peras adalah buah yang memiliki kandungan vitamin C dan mineral di dalamnya. Tetapi jeruk peras kurang baik, jika dikonsumsi pada saat batuk dan radang tenggorokan. Jeruk ini mengandung asam sitrat yang menyebabkan refluks asam, yang bisa memicu batuk. Sebaiknya ganti jeruk peras dengan buah lemon.

4. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji memang harus dihindari, karena tidak memiliki kandungan nutrisi yang cukup. Apalagi jika batuk dan radang tenggorokan, makanan cepat saji bisa membuat batuk dan radang tenggorokan semakin parah, karena dimasak dengan minyak yang banyak.

5. Produk Olahan Susu

Makanan terakhir yang harus dihindari, yaitu produk olahan susu seperti keju atau yogurt. Walaupun memiliki nutrisi baik untuk tubuh, tetapi makanan dengan olahan susu kurang baik jia dikonsumsi saat batuk dan radang tenggorokan. Kandungan di dalam produk olahan susu bisa memproduksi lendir dan membentuk dahak, yang menyebabkan peradangan di tenggorokan semakin parah.

Minuman yang Harus Dihindari

minuman-kezo — ilustrasi minuman penghilang dehidrasi saat puasa/pexels

6. Kopi

Kopi memiliki kandungan kafein yang merupakan zat bersifat diuretik. Kandungan tersebut bisa menyebabkan tubuh dehidrasi, sehingga memicu munculnya batuk kering dan radang tenggorokan.

7. Soda

Walaupun menyegarkan dahaga, tetapi minuman yang memiliki kandungan soda harus dihindari saat batuk dan radang tenggorokan. Soda mengandung kafein dan gula tambahan yang banyak, yang bisa menyebabkan tenggorokan terasa sangat gatal dan batuk terus menerus.

8. Teh

Terlalu banyak mengonsumsi teh juga bisa menyebabkan peradangan pada tenggorokan. Kafein yang terkandung di dalam teh ini, bisa memicu batuk kering dan sakit di tenggorokan.

9. Alkohol

Minuman terakhir yang harus dihindari saat batuk dan radang tenggorokan, yaitu minuman yang memiliki kandungan alkohol. Di dalam alkohol terkandung zat yang menyebabkan tubuh dehidrasi, kemudian menurunkan sistem imunitas tubuh dan membuat tubuh mudah sakit.

Cara Mengobati Batuk dan Radang Tenggorokan

Selain menghindari makanan dan minuman yang menjadi pantangan, pada saat tubuh mengalami sakit batuk dan radang tenggorokan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat penyembuhan.

Tentu saja kamu bisa mengonsumsi minuman jahe, madu dan peppermint untuk mengurangi peradangan di tenggorokan. Kamu juga bisa berkumur dengan air garam, agar kuman, bakteri dan virus dapat terbunuh, serta mengurangi sekresi dan inflamasi.

Kemudian, rutinlah mengonsumsi air putih agar tubuh dan tenggorokan tetap terhidrasi. Jangan lupa untuk istirahat dengan cukup, mengonsumsi makanan berkurang, kurangi minyak dan konsultasikan dengan dokter, jika kondisinya semakin parah.