Pernahkah kamu merasakan sakit perut tiba-tiba setelah makan? Bukan karena ingin buang air besar, rasa sakitnya berbeda. Rasa sakit ini biasanya melilit dan pedih seakan ada yang meremas-remas.
Menurut Ashkan Farhadi, M.D., seorang gastroenterologis di MemorialCare Orange Coast Medical Center, ada beberapa penyebab mengapa rasa sakit perut ini terjadi. Apa saja penyebab tersebut?
Advertisement
Advertisement
1. Maag
Salah satu alasan umumnya adalah dispepsia atau lebih sering kita kenal sebagai maag. Sakit perut yang tidak nyaman dan nyeri dan bisa menimbulkan kembung, mual, perasaan perut penuh dan muntah. Rasa sakitnya di ulu hati dan disebabkan radang lambung atau gastritis.
2. GERD (Gastro-esophageal reflux disease)
Jika asam lambung yang mengiritasi dinding lambung dalam keadaan maag naik ke kerongkongan, maka itulah yang disebut GERD. Nyeri yang ditimbulkan GERd bahkan tidak hanya timbul di perut, tapi bisa naik hingga menimbulkan sesak mirip serangan jantung. Rasa sakit yang ditimbulkan baik maag maupun GERD diakibatkan tingginya asam lambung.
Advertisement
3. Iritasi usus
Sindrom iritasi perut ini bisa menimbulkan rasa sakit karena produksi gas, diare dan konstipasi. Rasa sakitnya akan semakin jelas setelah kamu makan. Jika rasa sakit tak tertahankan dan kamu mengalami diare atau susah buang air besar, segera periksakan ke dokter.
4. Penyakit Celiac
Penyakit Celiac adalah reaksi imun tubuh terhadap makanan mengandung gluten. Dengan kata lain, perutmu intoleran terhadap gluten atau tidak bisa mencerna gluten sehingga menimbulkan rasa nyeri. Orang yang intoleran gluten akan mengalami sakit perut setiap kali makan makanan bertepung yang mengandung gluten, seperti diare atau kembung.
Jadi, setiap kali kamu mengalami rasa sakit melilit setelah makan, jangan diabaikan. Coba perhatikan seperti apa gejalanya dan periksakan ke dokter apa yang sebenarnya terjadi pada pencernaanmu ya Sahabat Fimela.
#WomenForWomen