Fimela.com, Jakarta Kamu tipe orang yang suka makan pedas atau yang nggak suka pedas sama sekali? Mungkin orang yang suka makanan pedas tak pernah mengerti mengapa dan bagaimana bisa orang tidak suka makan pedas, padahal rasa pedas bisa jadi salah satu penambah nafsu makan. Bahkan banyak yang bilang kalau nggak pedas makan, rasanya kurang pas.
Lalu mengapa beberapa orang tidak tahan dan tidak suka makan makanan pedas? Ternyata hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Simak uraiannya di bawah ini, ya.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Ketertarikan dan Rasa Suka terhadap Rasa Pedas Dipelajari oleh Tubuh
Ketertarikan dan rasa suka terhadap rasa pedas sebenarnya dipelajari oleh tubuh, sebagai efek seringnya indra pengecap merasakan rasa pedas, dalam hal ini adalah senyawa capsaicin pada cabai, komponen yang membuat makanan terasa panas dan membuat mulut terasa terbakar.
Dalam Washington Post, profesor emeritus psikologi University of Pennsylvania sekaligus peneliti psikologi tentang rasa benci, Paul Rozin, menyebut proses belajar menyukai rasa pedas ini dengan "benign masochism" atau secara umum adalah menyukai apa yang kita benci.
Ketika lidah merasakan capsaicin, reseptor tertentu di mulut akan bereaksi mengirimkan sinyal kepada otak bahwa kamu sedang merasa 'tersiksa', yang akhirnya membuat otak melepaskan hormon endorfin sebagai cara menghilangkan rasa 'tersiksa' ini. Hormon bahagia ini akan terus dilepaskan selama kamu makan makanan pedas, dan karena ini jugalah mengapa banyak orang justru merasa bahagia dan puas setelah makan makanan pedas.
Karena sebenarnya, otak sedang melepaskan banyak hormon endorfin saat kamu makan makanan pedas. Uniknya, Paul Rozin mengungkapkan dalam penelitiannya bahwa reseptor lidah orang pecinta pedas tidak sama dengan reseptor lidah orang tak suka pedas.
Rasa Suka terhadap Makanan Pedas Dibangun Sejak Kecil
Penyuka makanan pedas lebih kebal menahan rasa terbakar di mulut, sedangkan orang tidak suka pedas akan lebih sensitif mengenali rasa pedas. Biasanya, rasa suka terhadap makanan pedas dibangun sejak kecil. Inilah mengapa mereka yang sering makan pedas sejak kecil akan menjadi pecinta makanan pedas ketika dewasa.
Paul Rozin juga mengatakan bahwa karakter seseorang juga mempengaruhi suka tidaknya ia terhadap rasa pedas. Dan biasanya, orang yang suka tantangan dan kegiatan ekstrem cenderung suka dengan makanan pedas.
Mungkin istilah umumnya adalah, Tak Kenal Maka Tak Sayang. Seperti halnya rasa pedas, jika orang tidak membiasakan merasakannya, maka tidak akan ada rasa suka terhadap rasa pedas.
Ternyata begitu, ya Sahabat Fimela. Jadi jika kamu ingin mencintai makanan pedas, kamu harus terbiasa merasakannya dulu agar suka.
#WomenforWomen