Fimela.com, Jakarta Bulan Ramadan merupakan kesempatan yang baik untuk mengubah gaya hidup, salah satunya adalah mengatur pola makan. Dengan jam makan yang lebih pendek, puasa dapat menjadi langkah awal yang baik untuk membangun kebiasaan makan yang lebih sehat. Sayangnya, banyak orang justru kalap makan saat buka puasa karena merasa "berhak" makan lebih banyak setelah puasa seharian.
Kalap makan saat buka puasa menjadi pelampiasan yang tidak baik, bukan hanya karena membuatmu berisiko mengalami kenaikan berat badan setelah Ramadan, tapi juga buruk untuk pencernaan dan kesehatan secara umum. Jika tidak ingin kalap makan saat buka puasa, ini beberapa cara yang bisa dilakukan.
Advertisement
1. Jangan melewatkan sahur
Mengapa harus ada makan sahur saat Ramadan dan sebelum menjalankan puasa seharian? Karena waktu makan sahur sangat penting perannya guna mencegah kondisi sangat kelaparan karena harus seharian puasa. Bayangkan jika waktu makan terakhirmu adalah jam 10 malam, dan tidak sahur lagi di jam 3 pagi, perut rentan kelaparan berlebihan, dan itulah yang memicu kalap makan saat buka puasa.
2. Mencukupi makanan berserat
Makanan berserat tinggi sangat disarankan untuk dikonsumsi selama Bulan Ramadan karena membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan sekaligus membuat perut kenyang lebih lama. Kandungan serat dalam makanan butuh wkatu lama untuk dicerna sehingga membuat perut terasa penuh lebih lama dan memberikan rasa kenyang sepanjang hari. Oleh karena itu, makanan berserat cocok dimakan saat sahur maupun berbuka puasa sehingga tidak tergoda untuk makan berlebih. Contoh terbaik makanan berserat tinggi adalah sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, telur, dan daging rendah lemak.
Advertisement
3. Penuhi kebutuhan gizi
Sebisa mungkin makan makanan yang kaya gizi, hindari junk food meskipun rasanya enak dan praktis. Gizi yang cukup untuk tubuh selama puasa akan menjaga kesehatan tubuh secara prima, termasuk tidak membuatmu cepat lapar. Beberapa kebutuhan gizi yang harus dicukupi selama puasa Ramadan adalah protein, serat, vitamin dan mineral. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti tawar, makanan dari tepung-tepungan, dan gula. Cukup pula kebutuhan lemak tidak jenuh seperti yang ada di dalam alpukat, minyak zaitun, minyak canola, salmon, ikan tuna, telur dan lain sebagainya.
4. Perbanyak minum air putih, kurangi minuman manis
Perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi sekaligus menjaga perut tetap kenyang lebih lama. Air putih kalorinya nol sehingga sangat baik dikonsumsi lebih banyak. Sebaliknya, hindari minuman dan makanan manis karena menimbulkan rasa lapar lebih cepat, beberapa jam setelah makan. Oleh karena itu, kurangi makanan dan minuman manis saat berbuka puasa dan selama sahur dan gantilah dengan minum air putih. Jika ingin minum minuman manis, buatlah dari buah dan sayur asli, dibuat jus atau smoothies tanpa banyak tambahan gula.
Advertisement
5. Hindari gorengan dan makanan berlemak
Gorengan dan makanan yang berlemak memang terasa lebih nikmat jika seharian kita belum makan. Tetapi makanan ini justru tinggi kalori dan rendah nilai gizi. Makanan yang digoreng dan berlemak tinggi bukan hanya membuat perut cepat lapar tapi juga menaikkan kolesterol jahat, sangat tidak sehat untuk tubuh. Jadi sebaiknya hindari jenis makanan ini agar tidak kalap makan saat buka puasa.
Itu dia beberapa cara atau tips agar tidak kalap makan atau makan berlebihan saat buka puasa.
#Breaking Boundaries