Sering Alami 4 Gejala Ini Saat Puasa? Kurang Vitamin Jadi Penyebabnya

Apakah saat puasa kamu merasa penglihatan kabur, kulit kering dan sesak napas? Ini merupakan ciri-ciri kalau tubuh sedang kekurangan asupan vitamin A. Kadang gejala-gejala di atas diabaikan bahkan dianggap wajar, padahal tubuh telah mengirimkan sinyal untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A. Kita bisa memperoleh vitamin A dengan mengonsumsi sayuran yang berwarna cerah seperti wortel, sawi, apel, semangka, telur, susu atau mengonsumsi suplemen vitamin A.

Lain lagi jika kekurangan zinc atau seng dalam tubuh, biasanya menunjukkan gejala kerontokan rambut, diare dan indra pengecap menjadi berkurang ketajamannya. Zinc sangat dibutuhkan tubuh ketika puasa untuk membantu mengatur nafsu makan, mengurangi tingkat stres, dan berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Kita bisa mendapatkan mineral zinc pada sumber makanan seperti daging hewani, hati hewan (biasanya sapi atau ayam), labu dan sayur bayam.

Tiba-tiba sering merasa kesemutan di area tubuh tertentu saat puasa? Hati-hati gejala neuropati perifer, penyebabnya adalah kekurangan vitamin B. Vitamin B sendiri meliputi vitamin B6, B9, B12, serta vitamin E dan niasin yang penting untuk kerja saraf tubuh dan berbagai organ tubuh lainnya. 

Bibir pecah-pecah dan kering saat puasa, umumnya dianggap hal yang biasa. Padahal ini menjadi tanda bahwa tubuh sedang kekurangan sejumlah vitamin, salah satunya kekurangan vitamin C yang menimbulkan reaksi bibir pecah-pecah, kulit wajah pucat, dan bahkan suasan hati jadi gampang berubah buruk saat puasa.

Kita bisa dapatkan nutrisi vitamin C yang cukup dari buah dan sayuran, seperti buah yang mengandung asam seperti jeruk, lemon, dan pepaya. Sedangkan vitamin C dari sayuran bisa didapatkan dari paprika, cabai, kentang, brokoli, sayuran hijau dan ubi jalar. Kadar asupan vitamin C yang cukup sehari-hari adalah sebanyak 75 mg untuk perempuan dan 90 mg untuk laki-laki.

#Women for Women