Sukses

Food

Trik Jitu Goreng Rempeyek yang Tipis Gurih tapi Minim Serap Minyak

Fimela.com, Jakarta Rempeyek, atau yang akrab disebut peyek, adalah camilan favorit banyak orang di Indonesia. Kelezatannya sering menemani sepiring nasi pecel atau dinikmati sebagai kudapan ringan. Namun, tak jarang banyak yang merasa kesulitan untuk menghasilkan peyek yang renyah dan gurih tanpa berlebihan menyerap minyak. Padahal, dengan teknik dan bahan yang tepat, Anda bisa dengan mudah membuat peyek yang sempurna tanpa membuatnya berminyak.

Pemilihan jenis tepung, cara mengaduk adonan, serta teknik menggoreng yang benar sangat mempengaruhi hasil akhir peyek Anda. Bahkan, ada trik khusus agar peyek tetap renyah dan tidak berminyak meskipun disimpan dalam waktu lama. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah demi langkah untuk menghasilkan peyek yang gurih, tipis, dan minim minyak.

Dengan mengikuti beberapa rahasia ini, Anda akan mampu membuat rempeyek yang lezat dan tahan lama tanpa perlu khawatir menjadi lembek atau berminyak. Ayo, simak tips praktisnya berikut ini!

What's On Fimela

1. Memilih Tepung yang Tepat untuk Tekstur Renyah

Pemilihan tepung yang tepat sangat penting untuk menciptakan rempeyek yang renyah dan tidak mudah hancur. Tepung beras adalah bahan utama yang digunakan untuk memberikan tekstur renyah pada peyek, sementara tepung tapioka atau kanji akan memberikan kelembutan dan kekokohan. Dengan mencampurkan kedua jenis tepung ini, peyek akan lebih stabil dan tidak mudah remuk saat digoreng.

Selain itu, pastikan Anda mengayak tepung sebelum mencampurkannya dengan bahan lainnya. Proses ini penting untuk menghindari adanya gumpalan dalam adonan yang bisa membuat hasil peyek menjadi tidak rata. Dengan tepung yang tepat, rempeyek akan matang dengan tekstur yang lebih padat dan renyah tanpa menyerap banyak minyak.

2. Teknik Pencampuran Adonan yang Tepat

Adonan yang terlalu kental atau terlalu cair bisa memengaruhi tekstur rempeyek . Idealnya, adonan harus memiliki konsistensi yang agak encer tetapi masih bisa menempel pada sendok atau spatula, sehingga menghasilkan peyek yang tipis dan merata saat digoreng. Hindari membuat adonan terlalu kental karena rempeyek bisa menjadi terlalu tebal dan sulit matang dengan sempurna.

Selain itu, pastikan semua bahan tercampur dengan baik, termasuk telur, santan, dan bumbu segar yang memberikan rasa gurih pada rempeyek. Proses pencampuran ini juga harus dilakukan dengan hati-hati agar adonan tidak mengandung gumpalan tepung. Jika adonan tercampur rata, hasilnya akan lebih maksimal dan teksturnya akan lebih merata.

3. Menggoreng dengan Minyak yang Tepat

Minyak yang digunakan untuk menggoreng rempeyek harus cukup banyak agar rempeyek bisa tenggelam dan matang merata. Penggunaan minyak yang sedikit akan menyebabkan rempeyek menyerap minyak lebih banyak, sedangkan minyak yang banyak justru membuat rempeyek lebih cepat matang tanpa menyerap minyak berlebihan. Pastikan minyak dipanaskan pada suhu 170-180C untuk memastikan hasil yang renyah.

Suhu minyak yang tepat sangat penting agar rempeyek bisa matang dengan baik tanpa cepat gosong. Untuk menguji suhu minyak, Anda bisa meneteskan sedikit adonan ke dalam minyak; jika adonan mengembang dan langsung mengapung, itu tanda suhu minyak sudah tepat. Dengan minyak yang cukup, rempeyek akan matang sempurna dan tidak berminyak.

4. Teknik Menggoreng yang Tepat

Setelah minyak panas, tuangkan adonan tipis-tipis di pinggir wajan dengan menggunakan sendok. Hindari menuangkan adonan terlalu tebal agar rempeyek bisa matang merata dan tetap tipis. Jika adonan terlalu tebal, rempeyek akan lebih sulit untuk mengembang dengan sempurna dan akan lebih banyak menyerap minyak.

Selain itu, penting untuk tidak membolak-balik rempeyek terlalu sering selama proses penggorengan. Biarkan rempeyek matang di satu sisi terlebih dahulu, lalu siram dengan minyak panas untuk membantu peyek terlepas dari wajan dan matang merata. Dengan teknik ini, rempeyek akan tetap renyah dan tidak akan menyerap minyak berlebihan.

5. Penyimpanan Rempeyek agar Tahan Lama

Setelah digoreng, penting untuk meniriskan rempeyek dengan baik agar minyak yang menempel bisa hilang. Gunakan kertas minyak atau tisu dapur untuk menyerap sisa minyak dari rempeyek setelah penggorengan. Jangan tumpuk rempeyek selagi masih panas, karena uap panas bisa membuat rempeyek menjadi lembek.

Setelah rempeyek dingin, simpan dalam wadah kedap udara agar teksturnya tetap renyah dalam waktu lama. Penyimpanan yang tepat juga membantu menjaga kualitas rasa rempeyek . Jika disimpan dengan benar, rempeyek dapat bertahan hingga beberapa minggu tanpa kehilangan kerenyahannya.

People Also Ask (FAQ)

1. Kenapa rempeyek bisa berminyak?

Rempeyek menjadi berminyak jika minyak yang digunakan tidak cukup banyak, atau jika wajan yang digunakan tidak sesuai. Pastikan menggunakan wajan cekung dan minyak yang banyak agar peyek matang cepat dan tidak menyerap minyak berlebihan.

2. Bagaimana agar rempeyek tidak cepat gosong saat digoreng?

Menggoreng rempeyek dengan suhu minyak yang stabil sangat penting. Pastikan suhu minyak tidak terlalu tinggi agar peyek tidak gosong sebelum matang sempurna.

3. Apa bahan rahasia untuk membuat rempeyek lebih renyah?

Tepung tapioka adalah bahan tambahan yang sangat membantu agar rempeyek tetap renyah dan kokoh meski setelah beberapa hari disimpan. Pastikan juga tidak mengaduk adonan terlalu lama agar tepung tidak kehilangan daya keringnya.

 

 

 

Selanjutnya: 1. Memilih Tepung yang Tepat untuk Tekstur Renyah

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading