Fimela.com, Jakarta Mengirim makanan beku seringkali menjadi tantangan. Bagaimana menjaga kualitasnya agar tetap sempurna saat sampai tujuan? Kekhawatiran akan makanan yang mencair atau rusak selama perjalanan kerap menghantui. Untungnya, dengan perencanaan dan teknik yang tepat, pengiriman makanan beku bisa dilakukan dengan aman dan mudah.
Pertama, pastikan makanan sudah beku sempurna sebelum pengemasan. Suhu idealnya -18°C atau lebih rendah. Makanan yang belum beku sempurna rentan mencair dan rusak. Pilih juga jenis makanan yang tepat. Hindari makanan berkuah tanpa pengemasan khusus atau yang mudah sekali rusak. Jika tetap ingin mengirim makanan mudah rusak, gunakan dry ice dan layanan pengiriman cepat.
Kedua, pengemasan yang tepat sangat krusial. Gunakan kotak styrofoam atau insulated box yang tebal. Tambahkan ice gel atau dry ice secukupnya (sekitar 20% ice gel dan 80% makanan). Bungkus makanan dengan plastik wrap atau vacuum sealer untuk mencegah kontaminasi udara. Beri label jelas seperti 'Frozen Food' dan 'Handle with Care'. Jangan lupa cantumkan tanggal pembuatan makanan.
Advertisement
“Agar kualitas frozen food tetap terjaga selama pengiriman, penting bagi penjual untuk menggunakan kemasan yang mampu mempertahankan suhu dingin secara optimal. Penggunaan bahan isolasi seperti styrofoam, thermal bag, serta tambahan ice gel atau dry ice sangat disarankan untuk mencegah pencairan selama perjalanan,” ujar Yulina Hastuti, Direktur Utama TIKI
Advertisement
Pilih Layanan Pengiriman yang Tepat
Ketiga, pemilihan jasa pengiriman sangat penting. Pilih layanan terpercaya yang berpengalaman dalam menangani makanan beku dan memiliki sistem pendingin terjamin. TIKI FROOZY, misalnya, merupakan layanan terbaru yang khusus menangani pengiriman makanan beku. Pertimbangkan layanan pengiriman cepat (same day atau next day delivery) untuk meminimalisir risiko kerusakan. Hindari pengiriman di akhir pekan atau libur.
Koordinasi dengan penerima juga penting. Pastikan penerima siap menerima kiriman dan memiliki fasilitas penyimpanan beku yang memadai. Makanan harus segera disimpan setelah diterima untuk menjaga kualitasnya.
Tips Tambahan untuk Sukses Mengirim Makanan Beku
- Pertimbangkan berat dan dimensi paket karena akan memengaruhi biaya pengiriman.
- Bandingkan tarif dari beberapa jasa pengiriman dan pertimbangkan asuransi.
- Pahami batas penyimpanan makanan beku Anda. Setiap jenis makanan memiliki masa penyimpanan yang berbeda.
- Ketahui cara mencairkan makanan beku dengan benar agar tidak merusak tekstur dan kualitasnya. Cairkan secara bertahap di lemari pendingin.
Advertisement
Tips Menjaga Kualitas Gizi Makanan
Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK, dokter spesialis gizi klinis menyebut menjaga kualitas gizi makanan beku selama pengiriman membutuhkan perhatian khusus pada beberapa faktor. Pertama, pengemasan sangat krusial. Makanan harus dikemas dengan rapat menggunakan bahan-bahan yang mampu menjaga suhu dan melindungi dari kontaminasi. Vacuum sealing atau penggunaan kemasan insulated dengan ice pack yang cukup dapat membantu menjaga suhu makanan tetap rendah dan mencegah pertumbuhan bakteri. Kedua, suhu penyimpanan dan pengiriman harus dikontrol secara ketat. Suhu ideal untuk penyimpanan makanan beku adalah -18 derajat Celcius atau lebih rendah. Pilih jasa pengiriman yang menyediakan layanan pendingin yang terjamin dan dapat memantau suhu selama proses pengiriman.
Ketiga, jenis makanan juga berpengaruh. Beberapa makanan beku lebih rentan terhadap penurunan kualitas gizi dibandingkan yang lain. Makanan dengan kandungan air tinggi, misalnya, lebih mudah mengalami kerusakan tekstur dan kehilangan nutrisi selama proses pembekuan dan pencairan. Keempat, waktu pengiriman juga menjadi faktor penting. Semakin lama waktu pengiriman, semakin besar risiko penurunan kualitas gizi. Oleh karena itu, usahakan untuk memilih jasa pengiriman yang cepat dan efisien. Terakhir, penanganan setelah pengiriman juga perlu diperhatikan. Setelah makanan beku diterima, segera pindahkan ke freezer untuk mencegah pencairan dan pertumbuhan bakteri. Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, kita dapat meminimalkan kehilangan gizi pada makanan beku selama pengiriman dan memastikan makanan tetap aman dan bergizi saat dikonsumsi.